SURYA Kampus
Mahasiswi PENS Surabaya Buat PLTS Portable, Bisa Dipakai di Daerah Bencana
Mahasiswi Teknik Elektro Industri Terapan PENS Surabaya membuat alat PLTS Portable yang berguna untuk digunakan di daerah bencana.
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | SURABAYA - Alya Nabila Hikari, mahasiswi semester akhir Program Studi Sarjana Terapan Teknik Elektro Industri Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), membuat seperangkat alat PLTS Portable.
Alat ini bisa menghasilkan listrik dan sangat berguna untuk dimanfaatkan di daerah bencana.
Alya membuat alat ini berdasarkan fakta wilayah Indonesia memiliki risiko tinggi terhadap bencana alam, di antaranya banjir, cuaca ekstrim, gempa bumi dan tsunami.
“Listrik menjadi kebutuhan penting, memudahkan evakuasi, penerangan, sekaligus membantu meningkatkan keamanan dan kenyamanan di masa-masa penanganan bencana. Sarana komunikasi antara tim penyelamat, keluarga, bahkan akses informasi penting melalui telepon genggam juga membutuhkan dukungan listrik,” kata Alya.
Menurut The World Risk Index tahun 2019, Indonesia berada pada peringkat 37 dari 180 negara paling rentan bencana.
Tahun 2024 ini pun, bencana mengguncang di beberapa wilayah, di antaranya gunung meletus, badai dan banjir.
Saat bencana ini terjadi, kesulitan listrik menjadi salah satu kendala yang banyak dialami.
Belum lagi jika wilayah terdampak bencana berada di daerah terpencil, pastinya menghadapi tantangan akses ke sumber listrik.
"PLTS Portable ini juga sebagai tugas akhir akhir saya dengan judul Rancang Bangun PLTS Portable Untuk Supply Mobile Charger dan Penerangan Berbasis Flyback Converter dengan Pengendali PSO-PID," sambungnya.
Alya pun menunjukkan alat yang dibuatnya selama beberapa bulan ini.
Dirancang dengan ukuran dan berat yang mudah dibawa, PLTS Portable ini mudah untuk diangkut dan ditempatkan di lokasi bencana atau keadaan darurat.
Pengaplikasian PLTS Portabel bagi situasi darurat pasca bencana ini dirancang dengan konsep penempatan LED dan pengisian daya berada di dalam tenda pengungsian, sehingga lebih praktis.
“Perubahan kondisi cuaca memang menjadi tantangan pada pengaplikasian, itu kenapa digunakan Flyback Converter sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi kerugian daya pada sistem PLTS," ungkapnya.
Selain Flyback Converter, pengendalian yang efisien dan cerdas juga diperlukan untuk mengoptimalkan kinerja sistem PLTS, seperti Pengendali PID (Proporsional-IntegralDerivatif) telah lama digunakan dalam sistem kontrol untuk mengatur dan mempertahankan output yang diinginkan.
"Penggunaan algoritma optimasi PSO (Particle Swarm Optimization) untuk menyetel parameter PID dapat meningkatkan respons kendali dan efisiensi sistem,” kata perempuan kelahiran Sidoarjo ini.
PLTS Portable
PENS
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
Surabaya
Human interest story
SURYA.co.id
Sulvi Sofiana
UKWMS Bantu Genjot Produksi dan Manajemen Bakso Goyang Rasa 768 Surabaya |
![]() |
---|
Sosok Amrina Rosyadah, Wisudawan Terbaik Unusa yang Diterima Kerja di Tempat Magang |
![]() |
---|
Guru Besar ITS Kembangkan Teknologi Satelit untuk Pantau Kenaikan Muka Laut |
![]() |
---|
Sidang Terbuka Doktor Pertama di UC Surabaya, Bahas Jejak Warisan Perusahaan Keluarga Tionghoa |
![]() |
---|
UPN Veteran Jatim Resmikan Sub-Unit Layanan Disabilitas Bela Negara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.