Persebaya Surabaya

Empat Resep Persebaya Surabaya Juara Liga 1 2024/2025, Paul Munster Siap Wujudkan Mimpi Bonek?

Empat resep Persebaya Surabaya bisa juara di Liga 1 2024/2025, Paul Munster siap wujudkan mimpi Bonek?

Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Abdullah Faqih
P
Pemain Persebaya Surabaya saat berbaris sebelum kick off di laga Liga 1 2024/2025 

 

SURYA.co.id, - Empat resep Persebaya Surabaya bisa juara di Liga 1 2024/2025, Paul Munster siap wujudkan mimpi Bonek?

Persebaya Surabaya memulai musim 2024/2025 dengan performa terbaik sepanjang kiprahnya di kompetisi kasta teratas sepak bola tanah air. 

Lima kemenangan, sekali imbang dan belum terkalahkan membuat Persebaya kini berada di posisi puncak klasemen sementara. 

Posisi itu tentu membangkitkan mimpi Bonek untuk melihat tim kesayangannya bisa mengakhiri musim dengan gelar juara Liga 1

Paul Munster sebagai arsitek tim tentu wajib mempertahankan performa apik ini. 

Resep juara dibutuhkan agar Persebaya bisa juara. 

Apa saja resep yang dibutuhkan Bajul Ijo? simak selengkapnya berikut ini. 

1. Konsistensi

Modal pertama yakni konsistensi Persebaya Surabaya dalam enam laga terkini.

Di mana, Persebaya Surabaya sukses catatkan 5 kali menang dan hanya sekali seri.

Dengan raihan 16 poin dari 6 pertandingan.

Meski terbilang baru 6 laga, namun sinyal konsistensi itu kans terus dilakukan mengingat Persebaya Surabaya memiliki 3 faktor lain yakni kedalaman skuad menawan, pemain asing berpengalaman dan tentu saja pelatih grade A.

2. Kedalaman Skuad Menawan

Kedua yakni kedalaman menawan skuad Persebaya Surabaya musim 2024/2025 di semua sektor.

Di posisi penjaga gawang, Persebaya Surabaya memiliki empat penjaga gawang.

Dua penjaga gawangnya memiliki kualitas tak terlalu jauh berbeda.

Ernando Ari tak perlu lagi diragukan kualitasnya.

Kiper Timnas Indonesia yang terbilang konsisten dalam beberapa musim terkini.

Penjaga gawang berusia 22 tahun itu memiliki pengalaman penting baik di klub maupun saat bersama Timnas Indonesia.

Kedua ada Andhika Ramadhani, kiper kedua Persebaya Surabaya yang bisa setiap saat menunjukkan kualitasnya di kala Ernando Ari absen.

Andhika Ramadhani mampu unjuk performa menawan meski hanya sebagai kiper pelapis.

Kualitasnya dapat diketahui ketika Ernando Ari membela Timnas Indonesia.

Di lini belakang, Persebaya Surabaya memiliki Riswan Lauhin di posisi bek jika Kadek Raditya dan Slavko Damjanovic absen.

Pos fullback, Persebaya Surabaya memiliki Mikael Tata, Ardi Idrus, Arif Catur dan Alfan Suaib.

Posisi gelandang, Mohammed Rashid dan Gilson Costa dilapisi oleh Muhammad Hidayat dan Andre Oktaviansyah yang secara pengalaman tak diragukan lagi performanya.

Sedangkan di posisi gelandang serang, Francisco Rivera bahu membahu dilapisi oleh pemain muda Timnas Indonesia, Toni Firmansyah.

Dan di posisi sayap, Persebaya Surabaya memiliki Bruno Moreira yang dilapisi oleh Kasim Botan dan Oktafianus Fernando.

Masih ada juga sayap kanan yang tengah naik daun dua musim terkini, Malik Risaldi.

Sementara di pos penyerangan, Flavio Silva yang jadi tumpuan dilapisi oleh Rizky Dwi.

Tapi sayang, keduanya belum menunjukkan performa gemilangnya dalam beberapa laga terkini.

3. Pemain Asing Berpengalaman

Ketiga tentu saja berkaitan dengan rekrutan asing berpengalaman Persebaya Surabaya.

Di mana, Persebaya Surabaya memiliki 4 pemain asing berpengalaman di Liga 1 seperti Bruno Moreira, Francisco Rivera, Flavio Silva dan Mohammed Rashid.

Bahkan, Francisco Rivera dan Flavio Silva direkrut Persebaya Surabaya di tengah performa gemilangnya musim lalu bersama Madura United dan Persik Kediri.

4. Pelatih Berpengalaman

Keempat yakni pelatih berpengalaman dengan prestasi tak diragukan lagi yakni Paul Munster.

Ditunjuknya Paul Munster menjadi satu indikator kuat lainnya Persebaya Surabaya bisa angkat trofi di akhir musim nanti.

Meski kiprahnya di Bhayangkara FC tak menghasilkan gelar apapun, namun, empat poin prestasi ini kans jadi jaminan Paul Munster untuk bisa bawa Bajul Ijo berprestasi.

Berikut rincian prestasinya:

Pada pertengahan musim 2019, Paul Munster berhasil mengantarkan Bhayangkara FC finis di posisi keempat. 
 
Pada musim 2021/2022, Bhayangkara FC duduk di posisi ketiga klasemen akhir dengan raihan 66 poin. 
 
Bhayangkara FC menjadi tim yang sulit ditembus dengan 22 cleansheet. 
 
Paul Munster berhasil mencetak sejarah dengan 29 kemenangan, 14 seri, dan 8 kekalahan dalam 51 pertandingan. 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved