Terima Tantangan Jaksa Jati Pahlevi di Sidang PK Terpidana Kasus Vina, Teman Eky Siap Duel di Ring

Diungkapkan Frans, setelah dia mengulang melihat video momen itu, dia menilai ada ucapan jaksa Jati yang dinilainya kurang pantas. 

Seperti ketika jaksa menyebut dia 'kamu' di depan sidang. 

"Mestinya kan saudara atau saksi gitu," katanya. 

Frans  mengakui saat itu sempat geregetan, namun karena menghargai hakim dan kuasa hukum, dia diam saja. 

Frans meyakini kasus Vina Cirebon hanya lah kecelakaan lalu lintas, bukan pembunuhan. 

"Emang gak ada pembunuhan. Awalnya juga kecelakaan, sampai 3 hari adem ayem," katanya. 

Frans juga keberatan dengan JPU yang menyebut organisasi XTC adalah geng motor. 

Menurutnya, selama ini XTC sudah mengorbankan banyak hal untuk memperbaiki citranya, namun JPU masih saja menyebutnya geng motor. 

"JPU harusnya apa yang dia katakan harus dipikirkan lebih dahulu. Gue kesel aja sih bang," katanya. 

Frans mengaku selama bersaksi di persidangan, dia teringat almarhum Eky.

Karena itu, dia terpanggil untuk meminta maaf ke para terpidana.

"Kalau mungkin kami dipanggil di persidangan (tahun 2016), mungkin gak seperti ini," tukasnya. 

Seperti diketahui, jaksa Jati Pahlevi berdiri dan menantang penonton di sidang yang menghadirkan tiga saksi teman Eky, yakni Muhammad Anwar, Arta Anoraga Japang dan Fransiskus Marbun di Pengadilan Negeri Cirebon pada Jumat (20/9/2024). 

Awalnya jaksa Jati menanyai Arta tentang permasalahan yang dialami Eky.

 Baca juga: Imbas Jaksa Jati Pahlevi Ngeyel di Sidang PK Terpidana Kasus Vina, Jaksa Agung Didesak Menindaknya

Arta yang bukan teman dekat Eky mengaku tak tahu menahu hal itu.