Pembunuhan Vina Cirebon

Terima Tantangan Jaksa Jati Pahlevi di Sidang PK Terpidana Kasus Vina, Teman Eky Siap Duel di Ring

Tantangan jaksa Jati Pahlevi saat sidang PK terpidana kasus Vina Cirebon bersambut. Fransiskus Marbun siap meladeni di atas ring.

Editor: Musahadah
kolase tribun jabar/youtube
Teman Eky, Fransiskus Marbun siap terima tantangan Jaksa Jati Pahlevi untuk duel di atas ring. 

SURYA.co.id - Tantangan jaksa Novfriantino Jati Pahlevi di persidangan Peninjauan Kembali (PK) terpidana kasus Vina Cirebon akhirnya bersambut.

Fransiskus Marbun, teman korban Muhammad Rizky alias Eky menerima tantangan jaksa Jati Pahlevi dengan duel di atas ring. 

Fransiskus rela menggantikan para penonton dan netizen yang ditantang jaksa Jati Pahlevi karena dia merasa bertanggungjwaban atas keterangan yang diberikan. 

Dikutip dari tayangan Youtube Koko Cirebon Official, Fransiskus Marbun siap meladeni Jaksa Jati Pahlevi

"Gue Fransiskus Mabun, karena keterangan dari gue, gue yang bertanggungjawab". 

Baca juga: Usai Tantang Penonton Sidang PK Terpidana Kasus Vina, Jaksa Jati Pahlevi Balik Ditantang Ahli

"Jadi kalau memang Pak Suneo (jaksa), mau tarung diri, saya siap menggantikan netizen yang berteriak," tegas Fransiskus Marbun

Menurut Frans, pertanyaan yang diajukan jaksa, tidak berbobot dan tidak menuju ke substansi perkara.  

Seperti pertanyaan apakah dia memiliki keahlian forensik, menurut Frans, pertanyaan itu hanya formalitas saja. 

"Seperti kita nemu kucing di tengah jalan, kucingnya gepeng mati. Apakah kita butuh ilmu forensik, untuk menyebut itu mati karena terlindas kendaraan," katanya. 

Pertanyaan lain yang menanyakan tindakannya setelah Eky disebut korban pembunuhan dan sudah diputus inkrah, menurut Frans, pertanyaan itu juga tidak berdasar. 

"Ya, orang udah ketangkap. Mau ngelakuin apa. Coba deh, lebih ke materi masalah pertanyaannya itu," ujar Frans.

Frans menilai tindakan jaksa Jati yang menantang penonton sidang adalah contoh orang yang tidak berpendidikan.  

"Di situ (persidangan) tempatnya orang yang berpendidikan. Kalau dia meladeni (penonton), itu sifatnya sudah arogan," katanya. 

"Dia yang bikin ulah, kalau bukan karena statamen gak akan bereaksi. Kok dia juga yang marah," imbuhnya. 

Menurut Frans, sikap jaksa Jati  yang menantang itu justru mempermalukan jaksa penuntut umum (JPU). 

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved