Persebaya Surabaya

Persaingan Ketat Kiper Persebaya Surabaya, Andhika Ramadhani Buktikan Bukan Sekadar Pelapis Ernando

Persaingan ketat penjaga gawang Persebaya Surabaya, Andhika Ramadhani buktikan bukan sekadar pelapis Ernando Ari. 

Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Abdullah Faqih
Persebaya
Andhika Ramadhani saat mengawal jala Persebaya Surabaya di laga melawan PSBS Biak 

SURYA.co.id, - Persaingan ketat penjaga gawang Persebaya Surabaya, Andhika Ramadhani buktikan bukan sekadar pelapis Ernando Ari

Andhika Ramadhani kembali tampil gemilang di bawah mistar gawang Persebaya Surabaya pada laga melawan PSBS Biak di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (22/9) malam. 

Ia mencatatkan 7 kali penyelamatan sepanjang laga. 

Penampilan solid itu makin sempurna dengan catatan nirbobol dan kemenangan untuk Persebaya Surabaya

Performa apik dari Andhika Ramadhani seakan membuktikan bahwa dirinya bukan hanya sekadar pelapis bagi penjaga gawang utama yaitu Ernando Ari

Ya, Andhika memberikan kompetisi serius bagi Ernando Ari setelah tampil solid dalam dua laga terakhir. 

Andhika Ramadhani saat memperkuat Persebaya Surabaya di Liga 1 2024/2025
Andhika Ramadhani saat memperkuat Persebaya Surabaya di Liga 1 2024/2025 (Persebaya)

Nama Ernando Ari mungkin sedang dalam ancaman sejak kembali dari skuad Timnas Indonesia.

Di Timnas Indonesia, kiper 22 tahun tersebut mulai tergusur dari posisi utama.

Baca juga: Update Klasemen Liga 1: Persebaya Surabaya Gusur Borneo FC di Posisi Puncak

Baca juga: Menang Tipis dari PSBS Biak, Pelatih Persebaya Surabaya Paul Munster Sebut Laga yang Sulit

Posisinya digeser oleh Maarten Paes yang baru saja menyelesaikan proses naturalisasi.

Kiper FC Dallas tersebut berhasil tampil memukau saat Timnas Indonesia menahan imbang Arab Saudi dan Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Sejumlah penyelamatan sukses dilakukan oleh Maarten Paes termasuk saat membendung tembakan penalti kapten Arab Saudi, Salem Al-Dawsari.

Nasib baik mungkin belum menaungi Ernando Ari saat kembali ke Persebaya.

Kiper 22 tahun tersebut harus menepi secara mendadak saat Persebaya menantang Persis Solo dalam laga pekan kelima Liga 1 2024-2025.

Diketahui, penjaga gawang asal Semarang tersebut mengalami demam dan muntah-muntah sehari sebelum pertandingan.

"Andhika harus tampil karena Ernando Ari mengalami demam dan muntah-muntah sebelum pertandingan melawan Persis Solo," demikian isi pernyataan di rilis resmi Persebaya.

Andhika Ramadhani pun tampil untuk pertama kalinya pada musim ini dan sukses bermain gemilang di bawah mistar gawang Persebaya.

Sejumlah penyelamatan berhasil dilakukan oleh kiper 25 tahun tersebut yang membantu Bajul Ijo meraih 3 poin dalam laga melawan Persis Solo.

Andhika Ramadhani saat mengawal jala Persebaya Surabaya di laga melawan PSBS Biak
Andhika Ramadhani saat mengawal jala Persebaya Surabaya di laga melawan PSBS Biak (Persebaya)

Performa yang sama juga ditunjukkan saat Andhika Ramadhani dipercaya mengawal gawang Persebaya kala melawat ke markas PSBS Biak di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu (22/9/2024) malam WIB.

Andhika jadi aktor protagonis kemenangan tim kebanggaan Kota Surabaya tersebut dengan membukukan 7 penyelamatan.

Andhika Ramadhani senang usai mengantar Persebaya menang di markas PSBS Biak.

"Alhamdulillah kami mendapatkan hasil yang baik," ujar Andhika Ramadhani pada sesi konferensi pers usai laga.

"Tiga poin malam ini. Hasil itu berkat kerja keras kami semua, teman-teman Persebaya."

"Untuk pelatih, staf, Bonek dan Bonita di sini dan di Surabaya yang mendoakan kami di sini," lanjutnya.

Andhika Ramadhani kemudian menanggapi persaingan dengan Ernando Ari sebagai kiper utama Persebaya.

Baginya tidak ada perbedaan status antara dirinya dengan kiper Timnas Indonesia tersebut.

Andhika mengaku situasi tersebut sama seperti musim-musim sebelumnya.

Baginya, yang terpenting siapa pun yang dipercaya tampil harus bisa bertanggung jawab menampilkan performa maksimal untuk Persebaya Surabaya.

"Sebenarnya sama saja, seperti tahun-tahun sebelumnya," ujar Andhika.

"Karena kami di Persebaya juga tidak memandang siapa ini, siapa itu."

"Semua pemain diperlakukan sama."

"Siapa pun yang bermain, yang penting bertanggung jawab untuk Persebaya," tutupnya.

 
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
35
Persebaya
6
5
1
0
7
2
5
16
2
35
Borneo
5
4
1
0
9
2
7
13
3
35
Bali United
6
3
2
1
9
4
5
11
4
35
PSM Makasar
6
3
2
1
8
3
5
11
5
35
Persita
6
2
1
2
3
2
1
7
6
35
Persib
5
2
3
0
9
5
4
9
7
35
Persija Jakarta
5
2
2
1
6
4
2
8
8
35
Persik
5
2
2
1
6
5
1
8
9
35
Dewa United
6
1
4
1
8
9
-1
7
10
35
Psis Semarang
6
2
1
3
4
5
-1
7
11
35
Barito Putera
5
2
1
2
6
8
-2
7
12
35
PSBS Biak
5
2
0
4
7
10
-3
6
13
35
Malut United
6
1
3
2
4
7
-3
6
14
35
Arema
6
1
3
2
3
6
-3
6
15
35
Persis
5
1
0
4
6
8
-2
3
16
35
Semen Padang
6
1
0
5
4
10
-6
3
17
35
Pss Sleman
6
1
2
3
4
6
-2
5
18
35
Madura United
6
0
2
4
5
12
-7
2
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 

Dengan hasil positif yang diraih pada laga melawan PSBS Biak, Persebaya Surabaya sementara berhasil naik ke posisi puncak klasemen dengan torehan 16 poin. 

Selanjutnya, Persebaya akan melanjutkan perjuangannya dengan menantang Dewa United pada lanjutan pekan ketujuh Liga 1 2024/2025. 

Adapun laga melawan Dewa United akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya pada Jumat (27/9) mendatang. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved