Persebaya Surabaya
Kisah Perjuangan Andhika Ramadhani, Pesaing Ketat Ernando Ari di Persebaya Surabaya
Kisah perjuangan Andhika Ramadhani, pesaing ketat Ernando Ari di posisi penjaga gawang Persebaya Surabaya.
Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Abdullah Faqih
SURYA.co.id, - Kisah perjuangan Andhika Ramadhani, pesaing ketat Ernando Ari di posisi penjaga gawang Persebaya Surabaya.
Andhika Ramadhani kembali menjadi topik perbincangan.
Pasalnya, ia langsung tampil solid menggantikan Ernando Ari yang mendadak absen karena sakit di laga pekan keenam Liga 1 2024/2025 melawan Persis Solo di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya pada Rabu (18/9) lalu.
Meski kebobolan satu gol, tetapi Andhika berhasil mencatatkan total 4 penyelamatan sepanjang pertandingan.
Membuat Andhika terus memberikan persaingan ketat pada Ernando.
Di balik rahasia Andhika Ramadhani yang sukses memberikan persaingan ketat kepada kiper berlabel Timnas Indonesia, ia mempunyai kisah perjuangannya sendiri hingga berada di titik ini.
Andhika mengungkapkan bahwa ia sudah bekerja sejak kecil.
"Dulu pernah gak punya uang buat bayar buku waktu SD. Akhirnya disuruh jaga parkir sama omku" Ungkap Andhika
Menjadi penjaga parkir sejak kelas 3 SD, Andhika mengakui bahwa hasil kerjanya mampu untuk membiayai sekolah.
"Alhamdulillah dari jaga parkir itu bisa membiayai sekolah sendiri"

Rintangan dari Andhika Ramadhani tak cukup sampai disitu, ia terus bekerja keras bahkan menjadi Ojek Online, hingga jaga warkop (warung kopi) kepunyaan ibunya.
Etos kerja yang ditunjukkan oleh pemain asal Perak, Surabaya itu memang tertanam sejak kecil melihat ibunya yang merupakan single parent.
Di sela-sela kerja kerasnya mencari uang untuk menyambung hidup, Andhika tak lupa dengan mimpinya untuk menjadi seorang pemain sepak bola.
Ia yang sempat terombang-ambil karena tidak memiliki klub akhirnya mendapatkan tawaran untuk trial bersama Persebaya Surabaya.
Andhika bergabung trial pada tahun 2020 silam, dimana Persebaya saat itu diperkuat nama-nama beken yang mengantarkan pada gelar juara Piala Gubernur.
Tawaran trial bukan menjadi titik akhir baginya, namun justru menjadi awal tantangan.
Pasalnya, ia menjalani masa trial yang panjang hingga sempat membuatnya bimbang di tengah jalan.
"Sempet trial setahun aku, trial aja. Itu sempat ingin cabut dari Persebaya awalnya" Ujar pemain yang sempat dipanggil Timnas Indonesia itu
Bayaran yang didapatkan dari masa trial juga tak banyak karena belum mendapatkan kontrak resmi.
"Dikasih uang makan perhari, belum kontrak"
Menjalani masa trial setahun tentu membuat Andhika saat itu merasa lelah, terutama tidak ada kejelasan terkait masa depannya.
Kegundahan itu akhirnya ia ungkapkan ke pelatih kiper Persebaya, Benyamin Van Breukeleun.
"Coach, mohon maaf ini ada gak ya klub liga 2. Saya pengen ke Liga 2" Ujar Andhika ke Coach Benny waktu itu.
Pertanyaan itu lantas direspons negatif oleh Coach Benny, bahkan Andhika menyebutkan pelatihnya itu marah.

"Ngapain kamu buru-buru, jangan buru-buru, disini aja dulu. Rejeki kalau buru-buru itu makin gak enak . Aku itu pengennya kamu disini, fokus aja kamu latihan disini. Kalau kamu saya rekomen masuk disini, udah ikutin aja nanti kalau pelatih kepala suka sama kamu ya alhamdulillah itu rejekimu. Saya cuma menolong kamu tok" Ucap Andhika menirukan wejangan dari Coach Benny
Wejangan dari Coach Benny rupanya tertanam betul di benak Andhika.
Ia kemudian terus bekerja keras demi menggapai impiannya untuk memperkuat Persebaya.
Impian itu akhirnya terwujud saat ia mendapatkan panggilan.
Setelah lama menunggu giliran tampil, Andhika akhirnya mendapatkan kesempatan saat penjaga gawang utama Ernando Ari dipanggil Timnas Indonesia.
Penampilan perdananya dicatatkan pada saat melawan PSIS Semarang pekan ke-6 Liga 1 2021/2022 silam.
Debut seorang Andhika Ramadhani nyatanya tak berjalan mulus.
Ia harus memungut bola 3 kali dari sarangnya, membuat Bajul Ijo kalah 3-2 oleh Laskar Mahesa Jenar kala itu.
Debut pahitnya itu berakhir dengan hujatan dari Bonek, pendukung Persebaya.
"3 hari hapeku ngedrop (karena hujatan di media sosial), pengalaman pertama. Mental pasti down, tapi mau gimana lagi."
Debut pahit tak membuatnya patah arah.
Andhika berkeyakinan bahwa ini merupakan kesempatan emasnya untuk tampil, terutama melihat Ernando yang harus absen.
"Kalau gak dimulai dari sekarang, mumpung Ernando di timnas, siapa lagi yang mau main?" Ungkapnya
Hujatan demi hujatan nampak menempa seorang Andhika Ramadhani dalam prosesnya.
Setelah dihujat, Andhika justru menuai pujian kala performa gemilangnya pada laga melawan Persija Jakarta di pekan ke-9 Liga 1 2021/2022 silam.
Saat itu Persebaya Surabaya berhasil menang tipis 1-0 atas Macan Kemayoran.
Andhika Ramadhani berhasil tampil gemilang dan mencatatkan penyelamatan demi penyelamatan di bawah mistar gawangnya.
Penampilan apik itu juga membuatnya dipuji oleh pelatih Persija kala itu yaitu Angelo Alessio.
Sejak saat itu, Andhika selalu menjadi andalan Persebaya Surabaya kala Ernando Ari absen.
Ia bahkan tampil lebih banyak daripada Ernando Ari di musim 2023/2024 lalu.
Mencatatkan 22 penampilan, 7 nirbobol dan kebobolan sebanyak 23 kali.
Tampil Ciamik Saat Ernando Mendadak Absen
Andhika Ramadhani kembali mencuri perhatian saat ia berhasil menggantikan peran Ernando Ari yang mendadak absen pada laga pekan kelima Liga 1 musim 2024/2025 kontra Persis Solo.
Alhasil, Andhika Ramadhani diturunkan oleh pelatih Paul Munster untuk melakukan penjagaan gawang Persebaya Surabaya pada laga tersebut.
Persaingan dua penjaga gawang berkualitas Persebaya Surabaya ini kembali memanas.
Perlawanan sengit selalu diberikan oleh Andhika Ramadhani melalui penampilan apiknya kepada Ernando Ari yang merupakan kiper utama Timnas Indonesia.
Selama tiga musim terakhir, keduanya memiliki menit bermain yang saling berimbang untuk Persebaya Surabaya.
Andhika Ramadhani yang mulanya merupakan kiper pelapis Persebaya Surabaya yang kini kembali mendapatkan jatah bermain karena sang pesaing alias Ernando Ari kerap kali menjalani dinas bersama Skuad Garuda.
Pada musim ini, akhirnya Andhika Ramadhani kembali merebut posisi Ernando Ari pada pekan kelima Liga 1 2024/2025 saat Persebaya Surabaya menjamu Persis Solo pada Rabu (18/9/2024) di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jawa Timur.

Menghilangnya Ernando Ari dari Persebaya Surabaya yang kemudian digantikan oleh Andhika Ramadhani menimbulkan tanda tanya bagi Bonek Mania (nama penggemar Persebaya Surabaya).
Lantas, Paul Munster mengungkapkan alasan bahwa Ernando Ari sedang tidak dalam kondisi 100 persen alias sakit sehingga posisinya perlu diisi oleh Andhika Ramadhani.
"Saya pikir dia (Ernando Ari) belum dalam kondisi 100 persen dan kami harus melakukan pergantian."
"Kami akhirnya menurunkan Andhika."
"Dia (Andhika Ramadhani) kiper yang bagus dan dia banyak bermain pada musim lalu."
"Pada musim ini dia berkembang dan dia sudah siap."
"Setiap pemain harus dalam kondisi 100 persen."
"Jika setiap pemain dalam kondisi 100 persen, maka dia akan main untuk Persebaya," jelas Paul Munster
Laga melawan Persis Solo tersebut menjadi debut Andhika Ramadhani di bawah mistar gawang bersama Persebaya Surabaya di musim 2024/2025.
Meski belum mencetak cleancheet akibat kebobolan oleh sundulan Karim Rossi, namun Paul Munster tetap merasa puas dengan penampilan perdana Andhika Ramadhani di musim ini.
"Ada Andhika, dia akhirnya kembali tampil setelah musim lalu dan penampilan pertamanya sangat bagus."
"Yang terpenting adalah cleansheet, ya tentu saya kecewa jika kebobolan, tapi yang terpenting bisa memenangkan laga," pungkasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.