Adu Sepak Terjang Pengacara Nikita Mirzani dan Vadel Badjideh, Pernah Berseteru dengan Hotman Paris

SURYA.co.id - Masalah antara Nikita Mirzani dan Vadel Badjideh kini semakin memanas dan masuk ke ranah hukum.

Vadel Badjideh dilaporkan Nikita Mirzani ke Polres Jakarta Selatan pada 13 September 2024.

Vadel Badjideh dilaporkan dengan pasal perlindungan anak yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Perseteruan Vadel Badjideh dengan Nikita Mirzani terjadi setelah LM – putri sulung Nikita Mirzani - diduga menjadi korban dari persetubuhan dengan kekasihnya, Vadel Badjideh.

Hal ini diduga mengakibatkan LM hamil hingga terjadinya aborsi. Peristiwa itu disebut terjadi dalam rentan waktu Januari 2024 hingga sekarang.

Baca juga: Profil Vadel Badjideh, Dilaporkan Nikita Mirzani ke Polisi

Tak gentar melawan Nikita Mirzani, keluarga Vadel Badjideh menunjuk pengacara dalam kasusnya.

Vadel menunjuk pengacara Razman Arif Nasution sebagai kuasa hukumnya. 

Hal ini sontak menjadi perhatian publik lantaran Razman juga merupakan pengacara kontroversial yang pernah bersiteru dengan Denise Chariesta.

Terlebih Razman Arif akan melawan pengacara andalan Nikita Mirzani, Fahmi Bachmid.

Baca juga: Sumber Kekayaan Vadel Badjideh yang Dilaporkan Nikita Mirzani ke Polisi, Ternyata Ini Profesinya

Lantas, seperti apa perbandingan sepak terjang mereka?

1. Razman Nasution

Dikutip dari TribunnewsWiki, Razman Nasution adalah seorang pengacara yang biasa menangani sejumlah kasus hukum di Jakarta.

Razman pernah berseteru dengan rekan sesama pengacara Hotman Paris, dokter kecantikan Richard Lee, hingga Denise Chariesta.

Baca juga: Setelah Sindir Habis-habisan Pegi Setiawan, Nikita Mirzani Kini Bidik Aep Saksi Kasus Vina Cirebon

Ia lahir pada 8 September 1970 di Singkuang, Kecamatan Muara Batang Gadis, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara.

Razman Nasution menganut agama Islam.

Razman pernah kuliah S-1 jurusan pendidikan di Universitas Islam Sumatera Utara.

Di kampus tersebut, ia masuk Fakultas Tarbiyah dan berhasil lulus pada 1995.

Setelah menyelesaikan S-1, Razman Nasution kemudian melanjutkan studi S-2 di Universitas Sains Malaysia.

Sebelum terkenal menjadi seorang pengacara, Razman ternyata sempat menjadi Wartawan Harian Medan Pos dan Majalah Detektif pada 1992-1998.

Rekam jejak Razman Nasution sebagai pengacara pun sudah sangat panjang.

Razman pernah menjadi Ketua Bidang Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Kubu Moeldoko.

Selain itu, ia juga pernah menjadi menjadi pengacara Warga Kalijodo dan kuasa hukum penguasa Kalijodo Daeng Azis.

Kala itu ada penggusuran oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Selain berprofesi sebagai pengacara, Razman Nasution juga aktif di dunia politik.

Razman tercatat sebagai Anggota DPRD Kabupaten Mandailing Natal dari Fraksi Partai Golkar dari 1999 hingga 2004.

Ia tercatat sebagai Anggota DPRD Kabupaten Mandailing Nala dari Partai Karya Peduli Bangsa atau PKPB Periode 2004-2009.

Sebelum bergabung dengan PKPB, Razman adalah Kader Partai Golkar

2. Fahmi Bachmid

Fahmi Bachmid menjadi pengacara andalan Nikita Mirzani dari tahun ke tahun.

Fahmi juga sosok pengacara yang jarang terkena kontroversi.

Tak banyak yang bisa dikorek tentang Fahmi, namun Nikta pernah menyebut Fahmi adalah sosok kuasa hukum yang beda dari lainnya.

Nikita sempat memuji kelakuan pengacaranya yang tak pernah membuat ribut seperti lawyer lainnya.

Selain itu, Fahmi juga tak pernah membongkar rahasia klien termasuk dirinya. 

Tak hanya itu, Fahmi Bachmid diebut tak pernah kalah kasus selama 14 tahun menjadi pengacara.

Fahmi juga pernah menjadi pengacara Ketua DPD RI, Lanyala Mahmud Mattalitti yang digugat oleh Fadel Muhammmad. Kala itu Fahmi memenangkan perkara.

Selain menjadi pengacara andalan para petinggi hingga selebriti, Fahmi minim koar-koar dan bergaya hedon. Ia malah membuka travel umrah dan haji plus bernama Garis Lurus.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id