Berita Tulungagung

Remaja Kediri Hilang di Pantai Dlodo Tulungagung Belum Ditemukan, Tim SAR Fokus Sisir Arah Arus Laut

Tim SAR gabungan masih mencari remaja asal Kelurahan Betet, Kecamatan Pesantren, Kota kediri yang hilang di Pantai Dlodo Tulungagung.

Penulis: David Yohanes | Editor: irwan sy
Polsek Kalidawir
Kapolsek Kalidawir, AKP Sudariyanto, bersama Forkopimcam mendatangi Pantai Dlodo Tulungagung, lokasi wisatawan yang hilang terseret ombak. 

SURYA.co.id | TULUNGAGUNG - Tim SAR gabungan masih mencari Muhamad Reyhan Al fairus (16), remaja asal Kelurahan Betet, Kecamatan Pesantren, Kota kediri yang hilang di Pantai Dlodo Tulungagung.

Korban terseret ombak saat berwisata bersama keluarga di hari ulang tahunnya, Selasa (17/9/2024).

Kepala Basarnas Pos SAR Trenggalek, Nanang Pujo, mengatakan ada sekitar 50 personel SAR gabungan yang terlibat pencarian.

Baca juga: Remaja 16 Tahun Asal Kelurahan Betet Kota Kediri Hilang Terseret Ombak Pantai Dlodo Tulungagung

Ada 3 tim yang melakukan penyisiran di air, masing-masing 2 perahu milik Tim SAR gabungan dan satu perahu nelayan, selebihnya melakukan penyisiran lewat darat.

"Sejauh ini tidak ada faktor penyulit. Kita tahu karakteristik laut selatan seperti itu, tapi tim bisa menurunkan perahu di lokasi," jelas Nanang, Kamis (19/9/2024).

Nanang menambahkan, Tim SAR fokus mengikuti arah arus laut.

Ia memaparkan, kecelakaan ini terjadi di pantai bukan di tengah laut, sehingga korban dimungkinkan terbawa arus laut.

Tim SAR mengikuti arus ini mengarah ke timur sejauh sekitar 15 mil laut (nautical mile).

"Selain itu yang ke selatan, di sekitar pantai sejauh kurang lebih 5 mil laut," tambah Nanang.

Proses pencarian ini juga melibatkan potensi SAR di laut selatan Tulungagung, termasuk para nelayan.

Sebelumnya satu rombongan keluarga berisi 5 orang tiba di Pantai Dlodo, Selasa (17/9/2024) sekitar pukul 10.00 WIB.

Selepas makan bersama di tepi pantai, korban bermain air di sungai yang ada di tepi Pantai Dlodo.

Sungai ini tempat yang aman untuk bermain air, sedangkan ombak di Pantai Dlodo termasuk berbahaya untuk berenang.

Korban dan kakaknya sempat diperingatkan penjaga pantai karena bermain air terlalu dekat ke pantai.

Saat korban kembali bermain air dekat pantai, datang ombak besar yang menerjangnya dan kakaknya.

Sang kakak bisa menyelamatkan diri namun gagal meraih adiknya.

Korban hilang terseret ombak ke arah laut selatan Pantai Dlodo.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved