Persebaya Surabaya
Biodata Wasit Aidil Azmi yang Pimpin Laga Persebaya Surabaya vs Persis Solo, Daftar Kontroversinya
Berikut Biodata Wasit Aidil Azmi yang akan pimpin laga Persebaya Surabaya vs Persis Solo, simak deretan kontroversinya.
Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Abdullah Faqih
SURYA.co.id, - Berikut Biodata Wasit Aidil Azmi yang akan pimpin laga Persebaya Surabaya vs Persis Solo, simak deretan kontroversinya.
Persebaya Surabaya akan menjamu Persis Solo dalam lanjutan laga pekan kelima Liga 1 2024/2025.
Laga Persebaya Surabaya vs Persis Solo ini akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya pada hari ini Rabu (18/9).
Pertandingan ini akan dipimpin oleh wasit Aidil Azmi.

Aidil Azmi merupakan pengadil asal Banda Aceh yang telah memimpin total 21 pertandingan.
Dari 21 kali memimpin itu, Aidil Azmi terlihat tak segan untuk mengeluarkan kartu.
Baca juga: Prediksi Susunan Pemain Persebaya Surabaya vs Persis Solo, Saatnya Flavio Silva Buka Keran Gol
Baca juga: Klasemen Persebaya Surabaya Usai Tundukkan Persis Solo, Geser Borneo FC di Puncak Jika
Ia mencatatkan total 96 kartu kuning, 4 dua kartu kuning dan 2 kartu merah langsung.
Selain itu, ia menghadiahkan 11 kali penalti.
Artinya Aidil Azmi sangat cermat dalam melihat pelanggaran di dalam kotak penalti sehingga rasio terjadinya penalti di pertandingan yang ia pimpin hampir melampaui 50 persen.
Meski begitu, sosok Aidil Azmi tak luput dari kontroversi, seperti apa deretan kontroversinya?
Berikut rangkuman SURYA.co.id
Daftar Kontroversi
Selama ini kepemimpinan wasit Aidil Azmi tak terlepas dari kontroversial.
Sebelumnya saat memimpin Liga 3 antara PSAP Sigli dan Aceh United Jumat (18/8/2017) lalu. Wasit Aidil Azmi dikejar dan dipukuli pemain.
Saat itu, pemain PSAP mengejar dan memukuli wasit yang memimpin pertandingan Liga 3 Musim 2017 Wilayah Aceh antara PSAP melawan Aceh United di Stadion H Dimurthala, Lampineueng, Banda Aceh, Jumat (18/8/2017).
Laga tersebut terpaksa ditunda setelah terjadinya keributan pada menit ke 62 antara pemain PSAP dan wasit saat posisi skor 3-0 untuk Aceh United.

Pertandingan lanjutan Liga 3 yang digelar di Stadion H Dimurthala, Lampineung, Banda Aceh, tersebut dihentikan sejak menit ke 62 akibat kerusuhan tersebut.
Asal muasal kerusuhan tersebut terjadi pada babak kedua saat pemain PSAP Sigli Samsuar mendapatkan tekel keras dari pemain Aceh United M Fayrushi.
Namun wasit sama sekali tidak mengeluarkan kartu atas pelanggaran tersebut. Terjadi adu argumen dan dorong-dorongan dalam kejadian tersebut, yang mengakibatkan wasit mengeluarkan kartu kuning untuk pemain PSAP Sigli M Kausar.
Tidak terima dengan keputusan wasit, pemain PSAP Sigli lalu beramai-ramai memukuli dan mengejar wasit Aidil Azmi hingga ke belakang bench.
Aparat keamanan kewalahan membendung kebrutalan para pemain PSAP Sigli saat itu.
Kontroversi lainnya, diantaranya saat memimpin laga Persib vs Arema FC yang membuat geram Bobotoh. Mungkinkah saat memimpin persib vs PSIS jadi penebus dosa? hanya Tuhan yang Tahu.
Saat itu, Aidil Azmi memberikan hadiah penalti kepada Arema saat Alberto Rodriguez Martin dianggap melanggar Gustavo Almeida di dalam kotak terlarang pada menit 17.
Aidil Azmi dinilai terlalu membela Arema, sedangkan saat Persib dilanggar di kotak terlarang dirinya berat memberikan keputusan yang sama.
Keputusan kontroversi wasit Aidil Azmi pada laga Persib Bandung vs Arema FC, membuat sejumlah bobotoh geram melihat kepemimpinannya di lapangan hijau.
Pasalnya menurut bobotoh terdapat beberapa keputusan wasit Aidil Azmi yang tidak sesuai saat pertandingan, seperti memberikan hadiah tendang penalti kepada Arema saat Alberto Rodriguez Martin dianggap melanggar Gustavo Almeida di dalam kotak terlarang pada menit 17'.
Akibat keputusan tersebut, big match Persib vs Arema di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali pada Jumat (7/7/2023), berakhir imbang 3-3.
Selain bobotoh, Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar ikut geram melihat keputusan wasit Aidil Azmi saat memimpin pertandingan Persib vs Arema kemarin.
Menurut Umuh Muchtar, wasit Aidil Azmi terlalu enteng memberikan hadiah penalti kepada Arema, sedangkan saat Persib dilanggar di kotak terlarang dirinya berat memberikan keputusan yang sama.
"Keputusan wasit sangat mencolok, dia sembarangan memberikan penalti. Tapi Persib yang benar-benar murni dilanggar, harus dapat penalti karena kelihatan kena tangan pemain lawan dan wasitnya ada di depan.
Lalu yang dekat gawang juga melihat 100 persen, tapi tidak ada yang berani memberikan hadiah penalti kepada Persib. Persib dua kali dilanggar itu di kotak penalti, juga tidak diberikan (hadiah pinalti), itu yang sangat krusial sekali dan keputusan wasit sanga mencolok," jelasnya saat dihubungi awak media, Minggu (9/7/2023).
Dengan kejadian itu pria berusia 75 tahun tersebut menegaskan, dirinya sudah menandai wasit Aidil Azmi dan akan menolak keras apabila dirinya memimpin laga Persib di kemudian hari.
Hal itu Umuh lakukan, untuk menghindari keputusan yang serupa dan tidak netral saat pertandingan berlangsung.
"Dia bukan wasit bagus dan dia masih harus belajar. Harusnya Azmi mewakili daerah, saya tidak mau tau daerah mana. Harusnya bangga bisa menjadi wakil daerahnya sebagai wasit di liga, tapi malah di rusak.
Dan wasit Azmi itu sudah kami kasih tanda. Ke depan kalau dipasang wasit seperti itu lagi, kami tolak, kita cari yg netral." tegas Umuh.
Keputusan kontroversial lainnya adalah saat wasit Aidil Azmi ketika memimpin laga PSM Makassar kontra Bali United. Aidil mengganjar kartu merah pemain PSM Safrudin Tahar. Keputusan kontroversial ini dituding sebagai kekalahan PSM Makassar atas Bali United 3-2.
Disorot Fans PSIS Semarang
Kepempimpinan Aidil Azmi juga sempat menjadi sorotan fans PSIS Semarang.
Tepatnya pada laga musim lalu antara PSIS Semarang vs Persib Bandung.
Laskar Mahesa Jenar harus tunduk dengan skor 2-1.
Di laga itu, PSIS Semarang mendapatkan 2 kartu merah.
Tak cuma kartu merah, PSIS juga harus dihukum dua kali penalti.
Meski kubu PSIS melalui CEO PSIS Yoyok Sukawi tidak mau ambil pusing menanggapi terkait keputusan wasit yang memberikan dua kartu merah kepada PSIS dan dua hukuman penalti tersebut.
"Terkait keputusan wasit tidak komentar karena sudah ada penilai wasit. Justru kami mengapresiasi para pemain PSIS yang tetap bermain baik walaupun dua pemain kartu merah dan memiliki daya juang yang tinggi di lapangan," elak Yoyok Sukawi.
Biodata Wasit Aidil Azmi
Nama: Aidil Azmi
Asal: Banda Aceh
Statistik:
21 Pertandingan
96 Kartu Kuning
4 Dua Kartu Kuning
2 Kartu Merah
11 Memberi Penalti
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.