Amalan Islam

Rabu Wekasan Disebut Hari Terjadinya Malapetaka? Simak Penjelasan Buya Yahya

kepercayaan Rabu Wekasan sebenarnya berasal dari masyarakat bukan hadis Nabi Saw. 

|
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
Canva
Rabu Wekasam 

SURYA.CO.ID - Rabu Wekasan atau Rebo Wekasan adalah hari Rabu terakhir di Bulan Safar. Diyakini pada hari ini akan terjadi malapetaka. Namun, bagaimana menurut pandangan Islam? 

Buya Yahya, pendakwah sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Al Bahjah Cirebon menyampaikan, kepercayaan Rabu Wekasan sebenarnya berasal dari masyarakat bukan hadis Nabi Saw. 

Bahkan Rasulullah Saw melarang umatnya untuk mempercayai turunnya malapetaka di Bulan Safar. 

"Rabu Wekasan, jadi tentang adanya turun balak di malam Rebo Wekasan itu tidak pernah, bukan riwayat hadist Nabi Saw," jelas Buya Yahya, di akun YouTube Al-Bahjah TV. 

Baca juga: Doa Tolak Bala Rabu Wekasan Tulisan Arab, Latin dan Terjemahan

Diriwayatkan oleh Al Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Hurairah Radhiyallah 'anhu bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Tidak ada penularan penyakit (dengan sendirinya), tidak ada thiyarah, tidak ada kesialan karena burung hantu, tidak ada kesialan pada Bulan Safar." [H.R. Bukhari 5437, Muslim 2220, Abu Dawud 3911, Ahmad (II/327)]. 

Adapun umat Islam yang menghawatirkan adanya malapetaka di bulan Safar, dapat memperbanyak doa dan memohon pertolongan kepada Allah Swt. 

"Amalan itu sah, kalau perlu tiap hari lah sedekah. Bukan hanya di Rabu Wekasan. Itu amalannya yang sah," jelas Buya Yahya. 

Selain itu, umat muslim dapat mengerjakan Sholat Hajat tolak bala, untuk memohon pertolongan dari Allah SWT. 

Buya Yahya menerangkan hal ini disebabkan tidak ada sholat tolak bala secara khusus ketika Rabu Wekasan dalam Islam. 

"Adanya sholat hajat, untuk menolak balak," jelas Buya Yahya. 

Mengutip laman Nahdlatul Ulama (NU), pernyataan tentang hari turunnya bala bencana di hari Rabu terakhir Bulan Safar ini, disebutkan dalam kitab Kanzun Najah was-Surur fi Fadhail al-Azminah wash-Shuhur karya Abdul Hamid Quds. 

Agar terhindar dari bala bencana tersebut, dianjurkan untuk memperbanyak doa tolak bala dan mengerjakan sholat hajat tolak bala 4 rakaat. 

Tujuan memperbanyak doa dan sholat hajat adalah untuk memohon pertolongan Allah SWT dari segala bala bencana. 

Sholat Hajat Tolak Bala

Sholat Hajat memohon selamat dari malapetaka berjumlah 4 rakaat 2 salam, dengan membaca niat berikut

نَوَيْتُ صَلاَةَ الْحَاجَةِ لِدَفْعِ الْبَلَاءِ 

Arab Latin: Nawaitu Sholatal Khaajati Lida'fi lbalaai 

Bacaan Rakaat Pertama 

Setelah membaca Al Fatihah, dilanjutkan membaca:

  • Surat Al Kautsar 17 kali
  • Surat Al Ikhlas 5 kali
  • Al Falaq 1 kali
  • An Nas 1 kali kemudian rukuk. 

Bacaan Rakaat Kedua 

Membaca Al Fatihah kemudian surat pendek:

  • Surat Al Kautsar 17 kali
  • Surat Al Ikhlas 5 kali
  • Surat Al Falaq 1 kali
  •  An Nas 1 kali 

Bacaan Doa Sholat Hajat Tolak Bala

Dikutip dari Pondok Pesantren Nurul Faizah Rungkut Asri Surabaya asuhan Bu Nyai Mihmidati Afif, berikut doa shalat hajat tolak bala:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ اللَّهُمَّ يَا شَدِيْدَ الْقُوَى وَيَا شَدِيْدَ الْمِحَالِ يَا عَزِيْزُ ذَلَّتْ لِعِزَّتِكَ جَمِيْعُ خَلْقِكَ اِكْفِنِيْ مِنْ جَمِيْعِ خَلْقِكَ يَا مُحْسِنُ يَا مُجَمِّلُ يَا مُتَفَضِّلُ يَا مُنْعِمُ يَا مُكْرِمُ يَا مَنْ لَا اِلَهَ اِلَّا أَنْتَ اِرْحَمْنِيْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ .اللهم بِالسِّرِّ الْحَسَنِ وَأَخِيْهِ وَجَدِّهِ وَأَبِيْهِ وَأُمِّهِ وَبَنِيْهِ اِكْفِنِيْ شَرَّ هَذَا الْيَوْمِ وَمَا يَنْزِلُ فِيْهِ يَا كَافِيَ الْمُهِمَّاتِ يَا دَافِعَ الْبَلِيَّاتِ فَسَيَكْفِيْكَهُمُ اللهُ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَحَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ اِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَصَلىَّ اللهُ تَعَالىَ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ الِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ 

(٣x) 

"Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Ya Allah, yang Maha sangat kekuatannya, yang Maha Kuat KepastianNya. Wahai Allah yang Maha Mulia, wahai Dzat yang karena karena kemulyaanMu seluruh maklukMu rendah, peliharalah saya dari kejelekan seluruh MakhlukMU. 

Wahai Allah yang memberikan kebaikan, kelebihan, kenikmatan dan kemulyaan. Wahai Dzat yang tidak ada Tuhan kecuali Engkau, sayangilah saya dengan kasih sayangMu. 

Wahai Allah yang Maha memberi Rahmat, Ya Allah dengan rahasia (sirrinya sayyidina Hasan, cucu Nabi) dan saudaranya, dan kakeknya, ayahnya, ibunya, anak-anaknya, peliharalah saya dari kejelekan hari ini dan segala kejelekan segala yang terjadi di dalamnya. 

Wahai Allah yang Maha Memelihara atau mencukupi orang-orang susah, Wahai Allah yang Maha menolak bala' (cobaan). Maka (Allah) akan memelihara atau mencukupi kamu pada mereka dan Dia Maha pendengar dan Maha mengetahui. 

Allah Maha mencukupi kami dan sebaik-baik penanggung. Tidak ada upaya dan kekuatan kecuali dengan Allah yang Maha tinggi lagi Maha Agung. Semoga Rahmat dan selamat Allah terlimpah atas Nabi Muhammad beserta keluarga dan sahabatnya. (*) 

Itulah penjelasan tentang Rebo Wekasan menurut Islam dan amalan-amalan yang dapat dikerjakan untuk memohon pertolongan Allah Swt dari rasa takut dan khawatir.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved