Kenapa Harus Baca Surah Al Kahfi di Hari Jumat? Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Sebenarnya kenapa harus baca surah Al Kahfi hari Jumat? Berikut penjelasan Ustadz Adi Hidayat

|
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
Canva
Ilustrasi Kenapa Harus Baca Surah Al Kahfi di Hari Jumat? Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat 

SURYA.CO.ID - Pada hari Jumat yang istimewa, umat Islam dianjurkan untuk membaca surah Al Kahfi.

Surah ini terdiri dari 110 ayat, yang berisi tentang keimanan dan kisah-kisah Ashabul Kahfi untuk diambil hikmahnya.

Tapi tahu kah, sebenarnya kenapa harus baca surah Al Kahfi hari Jumat?

Berikut penjelasan Ustadz Adi Hidayat, yang dikutip dari kanal YouTube Adi Hidayat Official.

Surat Al Kahfi

Dikutip dari buku Mukjizat Surah Al-Kahfi oleh Muhammad Mokhtar, surah Al Kahfi adalah surah ke-18 dalam Al Qur'an.

Secara bahasa, Al Kahfi artinya "Gua". Dan Ashabul Kahfi artinya "Penghuni Gua"

Di dalam bacaan surah Al Kahfi terdapat kisah beberapa orang pemuda yang bersembunyi di dalam gua (Ashabul Kahfi).

Mereka berlindung dari kejaran tentara Raja Diqyanus yang dzalim.

Para pemuda tersebut dianggap melawan raja, karena tidak mau menyembah berhala.

Dalam kondisi terancam, para pemuda itu bersembunyi dan berdoa memohon petunjuk Allah Swt.

Dengan perlindungan Allah Swt, mereka pun tertidur selama bertahun-tahun di dalam gua tersebut.

Lantas, kenapa harus baca surah Al Kahfi di hari Jumat?

Menurut Ustadz Adi Hidayat, di dalam surat Al Kahfi ada pelajaran penting yang jika dipelajari setiap hari Jumat, maka dapat menyelesaikan segala urusan kita.

"Karena disitu (Al Kahfi) ada kemudahan-kemudahan, yang kalau anda pelajari setiap Jumat, selesai urusan anda," jelas Ustadz Adi Hidayat.

Lebih lanjut, Ustadz Adi Hidayat menerangkan, melalui kisah Ashabul Kahfi dalam surah Al Kahfi, Allah Swt memberikan gambaran umum tentang kehidupan kita saat ini.

"Allah memberikan gambaran lewat ayat ini dengan sifat yang umum. Kejadian yang menimpa beberapa pemuda tadi tapi hikmahnya diberikan pada orang-orang dimasa yang akan datang.

Kalau Anda punya kejadian yang sifatnya serupa walaupun tempatnya beda. Dia di gua, Anda di kantor. Mereka di gua, Anda di rumah tangga. Mereka di gua, Anda di perusahaan. Tapi sifatnya serupa, sulit, sakit, ada tantangan, terancam. Maka doanya sama," jelas Ustadz Adi Hidayat.

Ustadz Adi Hidayat menambahkan, apa yang dilakukan Ashabul Kahfi dapat menjadi pelajaran bagi umat Islam ketika sedang menghadapi kesulitan.

"Ya Allah engkau yang berjanji pada setiap hamba-Mu, ketika hamba meninggalkan maksiat untuk menuju-Mu maka Engkau akan berikan rahmat kepada hamba maka seperti yang engkau telah berikan kepada orang-orang sebelum hamba rahmat-Mu.

Ya Allah, hamba-Mu.. Rabbana atina milladunka rahmatan wahayyiklana min amrina. Begitu cara ngajinya tiap malam Jumat," jelas Usatdz Adi Hidayat.

Sebelum mengakhiri pembahasannya, Ustadz Adi Hidayat berpesan agar kita tidak hanya membaca Surat Al Kahfi. Namun, juga mengambil hikmah kisahnya.

"Bukan cuman dibaca, dibaca itu dapat pahalanya. Dapat kita, tapi kita harus mendapatkan hikmah," tutup Ustaz Adi Hidayat.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved