Persebaya Surabaya

Berita Persebaya Hari Ini Populer: Evaluasi Munster Usai Kalah Telak, Kedalaman Skuad Bajul Ijo

Berikut Berita Persebaya hari ini populer, dua bahan evaluasi Paul Munster usai kalah telak dan kedalaman skuad Bajul Ijo di pos penjaga gawang.

Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Abdullah Faqih
Persebaya
Penyerang Persebaya Surabaya, Bruno Moreira tampil di laga uji coba melawan Barito Putera Sabtu (20/7) 

SURYA.co.id, - Berikut Berita Persebaya hari ini populer, dua bahan evaluasi Paul Munster usai kalah telak dan kedalaman skuad Bajul Ijo di pos penjaga gawang.

Berita pertama hari ini ada Paul Munster yang mendapatkan dua catatan khusus usai timnya dihajar oleh Barito Putera 3-0 di laga uji coba.

Ia akan berupaya untuk menyelesaikan masalah dari skuadnya sebelum kompetisi Liga 1 bergulir.

Kemudian berita kedua ada kedalaman skuad Bajul Ijo di posisi penjaga gawang.

Simak berita selengkapnya berikut ini.

1. Dua Bahan Evaluasi Paul Munster

Persebaya Surabaya harus mendapatkan pelajaran berhaga saat melakoni laga uji coba pramusim di tengah masa pemusatan latihan di Yogyakarta.

Ya, pasukan Paul Munster itu melakoni uji tanding melawan tim sesama Liga 1 yaitu Barito Putera.

Pertandingan antara Persebaya Surabaya vs Barito Putera digelar di Stadion Sultan Agung, Bantul, Sabtu (20/7) malam.

Bruno Moreira harus tunduk dengan skor cukup telak yaitu yaitu 3-0 tanpa balas.

Tiga gol tim lawan masing-masing dicetak oleh Lucas Gama (28), Eksel Runtukahu (56), dan Rizky Pora (80). 

Pemain asing Persebaya Surabaya Francisco Rivera saat dikawal oleh pemain asing Barito Putera di laga uji coba.
Pemain asing Persebaya Surabaya Francisco Rivera saat dikawal oleh pemain asing Barito Putera di laga uji coba. (PS Barito Putera)

Menariknya, semua kebobolan Persebaya Surabaya terjadi lewat skema tendangan bebas.

Hal itu menjadi satu dari dua hal yang akhirnya disorot oleh pelatih Paul Munster.

Dua hal yang jadi bahan evaluasi Paul Munster antara lain adalah kurang klinisnya penyelesaian akhir, dan antisipasi bola mati.

“Kita mempunyai empat peluang yang seharunya berbuah gol, Ini masalah" Ungkap Paul Munster

Pelatih asal Irlandia Utara itu juga menyebutkan bahwa permasalahan ini harus segera diselesaikan sebelum kompetisi dimulai.

"Kita harus menghentikan situasi ini sebelum Liga 1 mulai."

Permasalahan klinisnya lini depan Persebaya tentu menjadi tanda tanya besar melihat profil pemain yang diboyong pada bursa transfer. 

Ada Bruno Moreira, Flavio Silva, Malik Risaldi hingga Francisco Rivera yang tak diragukan lagi ketajamannya musim lalu.

Tetapi justru Persebaya masih kesulitan mencetak gol.

Sementara di sisi pertahanan, Munster tak menganggap kebobolan itu murni karena kesalahan pertahanan.

Ia justru menganggap penampilan pertahanan anak asuhnya terlihat baik meski kebobolan tiga gol.

"Pertahanan kita cukup baik, tidak ada tendangan yang mengarah ke gawang tetapi kita lengah mengantisipasi bola mati,” kata Paul Munster.

Francisco Rivera saat tampil di laga uji coba Persebaya Surabaya vs Barito Putera, Sabtu (20/7)
Francisco Rivera saat tampil di laga uji coba Persebaya Surabaya vs Barito Putera, Sabtu (20/7) (Persebaya)

Kekalahan melawan Barito Putera tentu menjadi pelajaran besar bagi Bajul Ijo.

Sebelumnya, mereka menggelar tiga kali laga uji coba melawan tim tak sekasta dan selalu menang serta tak kebobolan.

Dipertemukan lawan sekasta dan langsung menelan kekalahan telak menjadikan Persebaya mawas diri terkait kesalahan yang ada.

“Ini pentingnya uji coba sebelum Liga, karena kita tahu kesalahan kita di mana,” sambungnya.

Selanjutnya, Persebaya Surabaya akan meneruskan sesi pemusatan latihan di Yogyakarta hingga akhir bulan Juli 2024 mendatang.

Sementara itu, netizen yang memenuhi kolom komentar unggahan terbaru Persebaya Surabaya juga masih menunjukkan optimisme.

"Madrid nek uji coba jarang menang tapi nek pas liga glegeken trophy.. mugo mugo persebaya ku niru madrid rek amin" tulis seorang netizen.

"Gapapa masih friendly match,di liga main yang bener ya sayangg"

"Mending kalah pas uji coba , agar tidak jumawa sebelum liga."

"lha ngene lak enak, uji coba dengan club yang sebanding."

Ada yang menyadari perlunya evaluasi sebelum kompetisi dimulai.

"Evaluasi sebelum Liga dimulai Joll Tetap step by step"

Hingga meminta Bruno Moreira cs untuk bekerja lebih keras lagi.

"Kerja lebih keras lagi, Jol!!"

Tim asuhan Paul Munster masih akan mempunyai waktu sebelum melakoni laga perdana Liga 1 2024/2025.

Sesuai jadwal yang beredar, Persebaya akan menjamu PSS Sleman di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya pada 11 Agustus 2024 mendatang.

2. Kedalaman Skuad Bajul Ijo

Persebaya Surabaya bersiap untuk menghadapi kompetisi musim baru.

Perombakan dilakukan oleh pelatih Paul Munster hampir di setiap lini, tetapi lain halnya dengan satu posisi yaitu penjaga gawang.

Persebaya Surabaya masih akan mengandalkan komposisi lima penjaga gawangnya musim lalu.

Dari lima penjaga gawang, hanya tiga nama yang mencatatkan penampilan.

Kiper Persebaya Surabaya
Kiper Persebaya Surabaya (Kolase Instagram)

Lantas, siapa saja penjaga gawang Persebaya Surabaya?

Simak selengkapnya berikut ini.

1. Ernando Ari (22 Tahun)

Di usianya yang baru 22 tahun, Ernando Ari Sutaryadi, atau yang akrab disapa Nando, telah menjelma menjadi salah satu kiper muda terbaik di Indonesia.

Ia telah menunjukkan performa gemilang di berbagai turnamen, termasuk membawa Persebaya U-20 juara Elite Pro Academy Liga 1 U-20 2019, mengantarkan Timnas Indonesia meraih medali emas SEA Games 2023, dan menjadi pilihan utama di bawah mistar gawang Timnas Indonesia di ajang Piala Asia 2023.

Kegemilangan Nando tak lepas dari refleksnya yang luar biasa, penempatan posisi yang jitu, dan kemampuannya dalam membaca arah bola.

Pada musim 2023/2024, Ernando Ari sayangnya tak mendapatkan musim yang bagus.

Selain disibukkan dengan panggilan dari Timnas Indonesia, Nando juga harus berjibaku dengan cedera yang ia alami.

Penjaga gawang Persebaya Surabaya, Ernando Ari saat menggagalkan penalti PSIS Semarang di Liga 1
Penjaga gawang Persebaya Surabaya, Ernando Ari saat menggagalkan penalti PSIS Semarang di Liga 1 (Persebaya)

Membuat ia hanya mampu tampil sebanyak 14 pertandingan bersama Bajul Ijo.

Dari penampilan itu, Nando mencatatkan 21 kebobolan dan 3 kali nirbobol.

Penjaga gawang asal Semarang itu tentu diharapkan mampu tampil lebih baik lagi di musim yang akan datang.

2. Andhika Ramadhani (25 Tahun)

Andhika Ramadhani, kiper berusia 25 tahun ini, merupakan pemain asli didikan Persebaya. Ia telah menunjukkan dedikasi dan cintanya kepada Bajul Ijo sejak lama.

Pengalamannya di berbagai level kompetisi, termasuk membawa Persebaya U-20 juara Elite Pro Academy Liga 1 U-20 2019, menjadikannya sosok yang dihormati di kalangan pemain Persebaya.

Kegigihan dan ketenangan Andhika di bawah mistar gawang menjadikannya benteng kokoh bagi Persebaya.

Meski dianggap sebagai pelapis Ernando, namun Andhika selalu dapat diandalkan.

Ia bahkan mencatatkan penampilan lebih banyak daripada pesaingnya musim lalu.

Andhika Ramadhani saat memperkuat Persebaya Surabaya di laga pramusim
Andhika Ramadhani saat memperkuat Persebaya Surabaya di laga pramusim (Persebaya Surabaya)

Pemain asal Perak, Surabaya itu total mencetak 22 pertandingan, 23 kebobolan dan 7 kali nirbobol.

Catatan itu tentu menjadi bekal tersendiri bagi Andhika untuk terus tampil konsisten di bawah mistar gawang Bajul Ijo.

3. Aditya Arya (20)

Aditya Arya, kiper muda ini juga siap memberikan kontribusinya bagi Persebaya. Ia memiliki semangat juang yang tinggi dan tekad yang kuat untuk menjadi kiper utama Persebaya.

Adityaberhasil membawa lolos Timnas U-20 ke Piala Asia U-20 di Uzbekistan 2023 ini mempunyai potensi luar biasa.

Ia masuk dapan proyeksi jangka panjang Bajol Ijo, pemain bertinggi 183cm itu menjadi penjaga gawang ketiga dibawah asuhan pelatih Benyamin Van Breukelen.

Penjaga gawang Persebaya Surabaya Aditya Arya. Kiper asal Malang itu dikabarkan mengalami kecelakaan usai pulang latihan
Penjaga gawang Persebaya Surabaya Aditya Arya. Kiper asal Malang itu dikabarkan mengalami kecelakaan usai pulang latihan (Persebaya)

Di musim 2023/2024 lalu, Aditya Arya mendapatkan kesempatan tampil sebanyak 1 kali.

Kesempatan itu didapatkan saat Ernando Ari absen, serta Andhika Ramadhani mendapatkan cedra.

Dari 1 pertandingan itu, pemain asal Malang itu sudah kebobolan sebanyak 2 gol.

4. Lalu Muhammad (20 Tahun)

Persebaya tak hanya memiliki kiper senior yang berpengalaman, tetapi juga kiper muda berbakat yang siap bersinar.

Lalu Muhammad Rizki penjaga gawang muda Persebaya merupakan eks penjaga gawang Timnas pelajar U-15 Kemenpora yang pada tahun 2019 lalu ia mengikuti kejuaraan di Portugal.

Kiper Muda Persebaya Surabaya, Lalu Muhammad Riski
Kiper Muda Persebaya Surabaya, Lalu Muhammad Riski (Persebaya)

Meski memiliki potensi, namun Lalu Muhammad Rizky masih harus terus ditempa.

Ia belum mendapatkan menit bermain sepanjang musim.

5. M Yunan (21 tahun)

Sementara Yunan, kiper muda berusia 20 tahun, memiliki potensi besar untuk berkembang dengan tinggi badannya yang ideal dan kelincahannya di bawah mistar gawang.

Pemain asal Trenggalek ini diketahui bakatnya oleh tim pelatih Bajol Ijo saat seleksi camp Persebaya TG Festival akhir April 2023 lalu. Ia memiliki potensi yang potensial, Yunan mendapatkan kontrak bersama tim senior.

Persebaya Surabaya menemukan kiper muda potensial saat menggelar camp di Trenggalek. Sosok kiper muda masa depan Bajul Ijo itu Miftakhul Yunan
Persebaya Surabaya menemukan kiper muda potensial saat menggelar camp di Trenggalek. Sosok kiper muda masa depan Bajul Ijo itu Miftakhul Yunan (Persebaya)

Sama halnya dengan Lalu, M Yunan juga masih belum mendapatkan menit bermain sepanjang musim.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved