Persebaya Surabaya

Andhika Ramadhani Sempat Ingin Hengkang dari Persebaya Surabaya, Sosok Satu Ini Cegah Langkahnya

Penjaga gawang Andhika Ramadhani sempat berpikir hengkang dari Persebaya Surabaya, Coach Benyamin Van Breukeleun beri wejangan. 

Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Abdullah Faqih
Dok Persebaya
Kiper Persebaya Andhika Ramadhani menjadi pahlawan di laga lawan Arema FC yang berakhir 1-0 di pekan ke-30 Liga 1. Ia menggagalkan penalti Arema FC yang diekskusi Dedik Setiawan 

SURYA.co.id, - Penjaga gawang Andhika Ramadhani sempat berpikir hengkang dari Persebaya Surabaya, Coach Benyamin Van Breukeleun beri wejangan. 

Andhika Ramadhani menjadi sosok penjaga gawang andalan di Persebaya Surabaya dalam tiga musim terakhir.

Ia seakan menjadi pelapis sepadan saat Ernando Ari harus disibukkan dengan panggilan Timnas Indonesia maupun sedang diterpa cedera.

Namun siapa sangka, Andhika Ramadhani sempat mempertanyakan masa depannya bersama skuad Bajul Ijo.

Hal itu terlintas dalam pikirannya saat masih menjadi pemain trial di tahun 2020 silam.

Saat itu, Andhika bergabung dengan status trial dengan waktu yang cukup lama.

Andhika Ramadhani saat memperkuat Persebaya Surabaya di laga pramusim
Andhika Ramadhani saat memperkuat Persebaya Surabaya di laga pramusim (Persebaya Surabaya)

"Sempet trial setahun aku, trial aja. Itu sempat ingin cabut dari Persebaya awalnya" Ujar pemain yang sempat dipanggil Timnas Indonesia itu

Bayaran yang didapatkan dari masa trial juga tak banyak karena belum mendapatkan kontrak resmi. 

"Dikasih uang makan perhari, belum kontrak"

Baca juga: Berita Persebaya Hari Ini Populer: Skuad Bajul Ijo Ditempa di Jogja, Kode Andik Vermansyah

Baca juga: Andik Vermansyah Lempar Kode Keras Usai Dikaitkan ke Persebaya Surabaya, Bakal Segera Pulang?

Menjalani masa trial selama setahun tentu membuat Andhika saat itu merasa lelah, terutama tidak ada kejelasan terkait masa depannya.

Kegundahan itu akhirnya ia ungkapkan ke pelatih kiper Persebaya, Benyamin Van Breukeleun.

"Coach, mohon maaf ini ada gak ya klub liga 2. Saya pengen ke Liga 2" Ujar Andhika ke Coach Benny waktu itu.

Pertanyaan itu lantas direspons negatif oleh Coach Benny, bahkan Andhika menyebutkan pelatihnya itu marah.

"Ngapain kamu buru-buru, jangan buru-buru, disini aja dulu." Ucap Andhika menirukan wejangan dari Coach Benny

"Rejeki kalau buru-buru itu makin gak enak. Aku itu pengennya kamu disini, fokus aja kamu latihan disini. Kalau kamu saya rekomen masuk disini, udah ikutin aja nanti kalau pelatih kepala suka sama kamu ya alhamdulillah itu rejekimu. Saya cuma menolong kamu tok"  Ujarnya

Wejangan dari Coach Benny rupanya tertanam betul di benak Andhika. 

Ia kemudian terus bekerja keras demi menggapai impiannya untuk memperkuat Persebaya

Impian itu akhirnya terwujud saat ia mendapatkan panggilan. 

Setelah lama menunggu giliran tampil, Andhika akhirnya mendapatkan kesempatan saat penjaga gawang utama Ernando Ari dipanggil Timnas Indonesia. 

Pelatih kiper Persebaya Surabaya, Benyamin Van Breukelen.
Pelatih kiper Persebaya Surabaya, Benyamin Van Breukelen. (SURYA.CO.ID/Khairul Amin)

Penampilan perdananya dicatatkan pada saat melawan PSIS Semarang pekan ke-6 Liga 1 2021/2022 silam. 

Debut seorang Andhika Ramadhani nyatanya tak berjalan mulus. 

Ia harus memungut bola 3 kali dari sarangnya, membuat Bajul Ijo kalah 3-2 oleh Laskar Mahesa Jenar kala itu. 

Debut pahitnya itu berakhir dengan hujatan dari Bonek, pendukung Persebaya

"3 hari hapeku ngedrop (karena hujatan di media sosial), pengalaman pertama. Mental pasti down, tapi mau gimana lagi." 

Debut pahit tak membuatnya patah arah. 

Andhika berkeyakinan bahwa ini merupakan kesempatan emasnya untuk tampil, terutama melihat Ernando yang harus absen. 

"Kalau gak dimulai dari sekarang, mumpung Ernando di timnas, siapa lagi yang mau main?" Ungkapnya

Hujatan demi hujatan nampak menempa seorang Andhika Ramadhani dalam prosesnya. 

Setelah dihujat, Andhika justru menuai pujian kala performa gemilangnya pada laga melawan Persija Jakarta di pekan ke-9 Liga 1 2021/2022 silam. 

Saat itu Persebaya Surabaya berhasil menang tipis 1-0 atas Macan Kemayoran. 

Pemain jebolan klub internal El Faza itu berhasil tampil gemilang dan mencatatkan penyelamatan demi penyelamatan di bawah mistar gawangnya. 

Penampilan apik itu juga membuatnya dipuji oleh pelatih Persija kala itu yaitu Angelo Alessio. 

Sejak saat itu, Andhika selalu menjadi andalan Persebaya Surabaya kala Ernando Ari absen. 

Ia bahkan tampil lebih banyak daripada Ernando Ari di musim 2023/2024 lalu. 

Pemain bertinggi 184cm itu total mencatatkan 47 pertandingan, 15 kali nirbobol dan 54 kali kebobolan sepanjang karirnya bersama Persebaya.

Kisah dari Andhika Ramadhani tentu mempunyai pelajaran penting bagi generasi penerus.

Ia mengajarkan bahwa untuk menjadi pemain sepak bola, keinginan kuat dan dedikasi yang tinggi harus dijunjung tinggi oleh pemain.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved