Niat Mengerjakan Puasa Asyura dan Qadha Ramadhan Lengkap Penjelasan Hukumnya

Apakah boleh berniat Puasa Asyura gabung Qadha Ramadhan? Hal ini menjadi pertanyaan sebagian umat muslim, berikut penjelasan hukumnya.

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
Wallpaperflare
Niat Mengerjakan Puasa Asyura dan Qadha Ramadhan Lengkap Penjelasan Hukumnya 

SURYA.co.id - Apakah boleh berniat mengerjakan Puasa Asyura gabung qadha Ramadhan? Hal ini menjadi pertanyaan sebagian umat muslim, berikut penjelasan hukumnya.

Seperti diketahui, umat Islam telah memasuki Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 H.

Pada bulan Muharram terdapat amalan sunnah yang tidak ditemukan di bulan-bulan lain, seperti Puasa Asyura yang punya keutamaan menghapus dosa selama satu tahun.

Tanggal Puasa Asyura 2024 di Indonesia terdapat perbedaan. Pemerintah dan Muhammadiyah memutuskan Selasa, 16 Juli 2024. Sementara Nahdlatul Ulama (NU) memutuskan Rabu, 17 Juli 2024.

Niat Puasa Asyura Gabung Qadha Ramadhan

Adapun cara menggabungkan niat puasa Asyura dan qadha Ramadhan adalah cukup membaca niat qadha saja:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’i fardhi syahri Ramadhâna lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.

Sebagaimana dijelaskan Buya Yahya dalam ceramahnya, bahwa umat muslim tidak dapat menggabungkan niat puasa qadha dan puasa sunnah.

"Sunnah yang dikumpulkan dalam puasa boleh digabung, kalau sholat tidak. Namun kalau puasa sunnah digabung dengan puasa fardhu tidak boleh," terang Buya Yahya dikutip Surya Online dari kanal youtube Al-Bahjah TV.

Nilai pahalanya bagi umat Islam yang melaksanakan beberapa puasa sunnah, akan mendapat dua pahala atau lebih sekaligus, tergantung berapa jenis puasa yang digabung.

Sedangkan menggabung puasa wajib dengan puasa sunnah hukumnya tidak sah atau tidak boleh dilakukan.

Misalnya pada 10 Muharram ada yang ingin sekaligus Puasa Asyura dan qadha utang Ramadhan, tidak boleh demikian.

"Namun, jika ada yang ingin qadha puasa Ramadhan pada tanggal 10 Muharram, bayar saja utang tanggal 10 itu dengan niat bayar utang Ramadhan, sah," tutur Buya Yahya.

Cukup niat Puasa qadha Ramadhan pada tanggal 10 Muharram maka utang puasa terlunasi sekaligus mendapatkan pahala puasa Asyura.

Sehingga tidak perlu memasukkan niat puasa sunnah, cukup niat qadha saja.

Selanjutnya, bagi wanita yang uzur atau sedang haid di tanggal 10 Muharram namun ingin sekali mengerjakan puasa Asyura maka bisa memanfaatkan waktu selama haid untuk berdzikir atau shalawat kepada Allah SWT, karena diharamkan berpuasa dalam keadaan tidak suci.

"Kalau Anda memang sudah bercita-cita dari jauh-jauh hari, berniat sungguh-sungguh ingin puasa 10 Muharram dan Allah Maha Mengetahui, biarpun Anda dalam keadaan uzur, Anda sudah mendapatkan pahala," urai Buya Yahya.

Kendati demikian tidak ada amalan pengganti setara puasa Asyura. Namun Allah Maha Kasih tetap memberikan pahala kepada muslimah yang menyesal tak dapat berpuasa Asyura.

Buya Yahya menjelaskan niat puasa tidak harus diucapkan secara lisan menggunakan lafadz dalam Bahasa Arab.

"Kalau Anda ucapkan boleh-boleh saja, dipermudah saja, gara-gara diajari niat Bahasa Arab lalu tidak hafal kemudian tidak puasa nanti. Yang penting sebut nama puasanya misal Ya Allah hamba ingin puasa Asyura tanggal 10 Muharram nanti, Allah sudah paham," paparnya.

Waktu pelaksanaan niat dimulai saat maghrib sehari sebelum hari berpuasa atau bisa disebut malam harinya sebelum esok berpuasa. Ini karena maghrib telah masuk waktu berikutnya dalam aturan Islam.

Sementara bagi umat muslim yang ingin mengerjakan Puasa Tasua dan Puasa Asyura tanpa qadha Ramadhan dapat membaca niat berikut:

Niat Puasa Tasua (9 Muharram)

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an ada'i sunnatit taasuu'aa sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: Saya niat puasa Tasu'a, sunah karena Allah Ta’ala

Niat Puasa Asyura (10 Muharram)

نَوَيْتُ صَوْمَ فِيْ يَوْمِ عَاشُوْرَاء سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shouma fii yaumi aasyuuroo’ sunnatan lillaahi ta’aalaa

Artinya: Saya niat puasa Asyura, sunah karena Allah Ta’ala

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved