2 Kloter Jemaah Haji 2024 Asal Bali Tiba di Debarkasi Surabaya

SURYA.co.id | SURABAYA - Jemaah haji 2024 yang tergabung dalam dua kelompok terbang (Kloter) 71 dan 72 selamat tiba di tanah air.

Seusai mendarat mulus di Bandara Juanda Surabaya, seluruh jemaah haji asal Pulau Dewata itu lebih dulu singgah di Asrama Haji Sukolilo Surabaya.

Kedatangan mereka disambut Plt Kakanwil Kementerian Agama Jawa Timur Mufi Imron Rosyadi dan Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Jawa Timur Abdul Haris.

Keterangan tertulis yang diterima tribunnetwork, ikut menyambut menyambut secara langsung para jemaah daerahnya Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Bali beserta jajaran serta para perwakilan dari Kemenag kabupaten/kota setempat.

“Alhamdulillah, saya lihat Bapak/Ibu kondisinya sehat. Semoga tetap sehat sampai tiba di Bali. Semoga selamat sampai kampung halaman dan mabrur," sambut Plt Kakanwil Kemenag Jatim Mufi.

Dia berharap kebiasaan baik selama di Tanah Suci tetaplah dilanjutkan meskipun sudah di tanah air, misalnya selama di tanah suci sebelum azan sudah hadir di masjid, ketika sudah di rumah kebiasaan baik tersebut tetap dijaga.

Pria yang juga menjabat Ketua PPIH Debarkasi Surabaya ini mengingatkan jemaah untuk tidak lupa istirahat dan makan bergizi agar kondisi kesehatan jemaah tetap terjaga dengan baik.

Sementara itu, Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Bali, Arjimin tampak terharu ketika menyambut langsung jemaah.

Ia tidak kuasa menahan air matanya.

“Terima kasih kepada semua jemaah karena telah mengikuti semua rangkaian rukun haji dengan baik seperti yang sudah diarahkan pembimbing. Terima kasih kepada petugas kloter karena telah membimbing dan melayani jemaah selama di tanah suci. Insya Allah Bapak/Ibu menjadi haji yang mabrur,” tuturnya.

Arjimin berpesan agar para jemaah tetap mempertahankan kemabruran sehingga menjadi teladan bagi keluarga, tetangga, dan teman-teman.

Pada kedatangan ini, ada 367 jemaah haji yang tergabung dalam kloter 71 tiba di tanah air.

Jemaah kloter ini berasal dari Kota Denpasar, Kabupaten Jembrana, dan Kabupaten Gianyar. Selama di tanah suci, ada dua jemaah haji kloter 71 yang wafat.

Selain itu ada dua jemaah haji dari kloter 71 kembali ke tanah air bersama penerbangan kloter 72 karena dokumennya sempat tercecer.

Oleh karena itu, dua jemaah ini tidak dapat terbang dengan kloter aslinya, kloter 71 dan diikutkan penerbangan selanjutnya yaitu kloter 72.