5 Amalan Bulan Muharram Lengkap Keutamaan
Bulan Muharram menjadi salah satu bulan mulia, sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. At Taubah ayat 36.
Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Muharram merupakan bulan pertama dalam penanggalan Hijriyah.
Bulan Muharram menjadi salah satu bulan mulia, sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. At Taubah ayat 36.
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ .. الآية (36) سورة التوبة
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu…”
Untuk itu, pada bulan Muharram dianjurkan memperbanyak amalan sunnah karena akan mendapat pahala yang besar.
Berikut amalan Bulan Muharram yang baik dikerjakan umat Islam?
Sebagian besar Amalan Bulan Muharram adalah mrngerjakan puasa, sebab Puasa di Bulan Muharram adalah puasa paling utama setelah Puasa Ramadhan. Rasulullah bersabda:
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ
Puasa yang lebih utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, yaitu Muharram (HR. Muslim no. 1163).
Baca juga: Baca Sholawat Pagi Hari Dapat Keutamaan Dahsyat, Bisa Tenangkan Hati dan Dibukakan Pintu Rezeki
1. Puasa Asyura
Puasa sunnah paling utama di Bulan Muharram adalah Puasa Asyura yang dikerjakan pada tanggal 10 Muharram.
Puasa sunah di bulan Muharram ini memiliki keutamaan yang istimewa, sebagaimana hadist Nabi,
Rasulullah saw. bersabda, “Puasa hari Asyura, aku berharap kepada Allah agar Ia mengampuni dosa setahun yang lalu”. (HR at-Tirmidzi).
Dalam riwayat lain, Nabi Muhammad pernah ditanya perihal puasa Asyura, maka beliau menjawab, “(Puasa tersebut) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR Muslim).
2. Puasa Tasua
Karena orang Yahudi dan Nasrani juga mengagungkan Hari Asyura (10 Muharram), maka Rasulullah juga menganjurkan umat Islam untuk berpuasa di Hari Tasu'a (9 Muharram) sebagai pembeda.
صُومُوا يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَخَالِفُوا فِيهِ الْيَهُودَ ، صُومُوا قَبْلَهُ يَوْمًا أَوْ بَعْدَهُ يَوْمًا
“Berpuasalah kalian pada hari ‘Asyura’ dan selisihilah orang-orang Yahudi. Berpuasalah sebelumnya atau berpuasalah setelahnya satu hari." HR Ahmad no. 2153.
Dalam riwayat lain, Rasulullau SAW bersabda:
فَإِذَا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ إِنْ شَاءَ اللهُ صُمْنَا الْيَوْمَ التَّاسِعَ
"Tahun depan insyaAllah kita berpuasa di hari kesembilan Muharram" (HR. Muslim no. 1134)
Imam Nawawi menjelaskan, selain untuk membedakan dengan orang Yahudi dan Nasrani, puasa Tasu'a juga disunnahkan untuk menghindari puasa hanya satu hari (Asyura). Sebagaimana makruhnya puasa hari Jumat, tanpa disertai puasa di hari Kamis atau Sabtu
3. Puasa Ayyamul Bidh
Salah satu keutamaan Puasa Ayyamul Bidh adalah mendapatkan ganjaran pahala seperti puasa sepanjang tahun.
صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ
“Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR Bukhari nomor 1979).
4. Puasa Senin Kamis di Bulan Muharram
Rasulullah SAW sangat menyukai puasa pada hari Senin dan Kamis.
Puasa Senin Kamis adalah amalan sunnah yang umum dikerjakan umat Islam, sekalipun di luar Bulan Muharram.
“Pintu-pintu Surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun akan diampuni dosa-dosanya, kecuali seseorang yang antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan. Lalu dikatakan, ‘Tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai.” (HR. Muslim).
5. Memperbanyak Sedekah di Hari Asyura
Umat Muslim dianjurkan memperbanyak sedekah di Bulan Muharram khususnya Hari Asyura 10 Muharram guna membantu anak yatim, keluarga, kaum kerabat, serta orang-orang miskin dan mereka yang membutuhkan.
Namun semua itu dilakukan dengan tidak memberatkan diri sendiri dan harus disertai keikhlasan semata-mata mengharap ridho Allah.
Sebagaimana Rasulullah bersabda,
مَنْ وَسَّعَ عَلى عِيَالِهِ وَ أَهْلِهِ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ وَسَّعَ اللهُ عَلَيْهِ سَائِرَ سَنَتِهِ
“Siapa yang meluaskan pemberian untuk keluarganya atau ahlinya, Allah akan meluaskan rizki bagi orang itu dalam seluruh tahunnya.” (HR Baihaqi, No: 3795)
| Ojol di Bojonegoro Menggelar Doa Bersama dan Salat Ghaib untuk Affan Kurniawan |
|
|---|
| Ya Hanana Lirik Arab, Latin dan Arti |
|
|---|
| Kondisi Demonstrasi di Surabaya Kian Memanas, Massa Kembali Bakar Pos Polisi, Kali Ini Dekat KBS |
|
|---|
| Polres Kediri Gelar Salat Ghaib untuk Affan Kurniawan, Berlangsung Haru dan Khidmat |
|
|---|
| Hadir di GIIAS Surabaya 2025, VinFast Serius Kembangkan EV di Indonesia dengan Pabrik di Subang |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.