Berita Viral

Nasib Cayla Atlet Senam Juara 1 Provinsi Gagal Lolos PPDB Prestasi, Padahal Skor Sertifikat Tinggi

Gadis 12 tahun bernama Cayla menelan kekecewaan setelah dinyatakan gagal lolos seleksi PPDB Jalur Prestasi. Ini kisah lengkapnya

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase Kompas.com/Tribun Jabar
Koleksi medali dan sertifikat lomba milik Cayla 

SURYA.CO.ID - Gadis 12 tahun bernama Ayunda Cayla Nareswari menelan kekecewaan setelah dinyatakan gagal lolos seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jalur Prestasi. 

Padahal, siswi yang mendaftar di SMPN 3 Depok ini punya prestasi yang tak main-main. 

Ia adalah atlet senam artistik yang pernah menjuarai perlombaan tingkat provinsi mewakili Depok.

Kegagalan itu rupanya karena skor akumulasi sertifikat kejuaraan dan nilai kompetensinya masih rendah.

Cayla memperoleh skor sertifikat sebesar 21 poin.

Poin itu dianggap cukup besar apabila dibandingkan dengan para siswa lain yang sudah terverifikasi diterima di SMPN 3 Depok.

Baca juga: Cerita Ardi Bocah di Malang Jatim Putus Sekolah Demi Bantu Ibu, Kini Jadi Penjual Kerupuk Keliling

"Pas saya lihat (pengumumannya), kok skor sertifikatnya (anak-anak yang diterima) enggak ada yang setinggi dia. Paling tinggi tuh 16, sedangkan dia tuh di 21."

"Bahkan ada juga yang diterima tuh skor sertifikatnya 2 atau 2,5," jelas Kartika, ibu Cayla, dikutip dari Kompas.com.

Sementara skor uji kompetensi Cayla adalah 70, yang berarti skor total adalah 91.

Kini, ibunda Cayla, Kartika akhirnya melayangkan protes dengan mengirim surat ke Dinas Pendidikan Depok.

"Kami akhirnya membuat surat permohonan yang ditujukan ke Kadisdik Depok agar Cayla bisa dikasih kesempatan untuk menjadi peserta didik di sana (SMPN 3 Depok)," kata Kartika, Kamis (4/7/2024).

Hal itu adalah salah satu solusi dari hasil audiensi Kartika bersama pihak SMP Negeri 3 yang dilakukan pada Selasa (2/7/2024).

"Nanti proses (bersuratnya) akan dibantu oleh pihak sekolah," kata Kartika.

Surat itu sudah dikirim langsung ke Disdik Depok dan Kartika masih menunggu perkembangannya.

Adapun dalam pengajuan surat permohonan itu, Cayla diupayakan bisa diterima dan bersekolah negeri melalui jalur optimalisasi.

"Cayla diinformasikan untuk mempersiapkan kembali berkas-berkasnya untuk melakukan proses daftar ulang," ujar Kartika.

"Insya Allah, bisa diterima di sana melalui jalur optimalisasi," tambah dia.

Kartika sempat mengaku kecewa dengan panitia dan pemerintah.

Upaya Cayla seolah percuma setelah membawa kemenangan atas nama Depok ke Kejuaraan Daerah (Kejurda) hingga akan mengikuti babak kualifikasi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun depan.

"Kok bisa ada satu Cabor yg diprioritaskan, ada yang enggak, gitu sih kecewanya di situ," tutur Kartika.

"Kita sudah membawa nama daerah, kita tinggal di sini (Depok) sudah lama, dari kecil di sini, terus namanya kita bawa ke mana-mana, tapi ternyata ya di pendidikan ditolak mentah-mentah prestasinya," tambahnya.

Atas kejadian ini, Kartika mengaku tak menginginkan apa-apa lagi dari pemerintah dan tak masalah jika anaknya harus masuk swasta.

"Harapannya sih, anak-anak berprestasi, setelah ini, nanti-nantinya bisa lebih diperhatikan. Karena kan itu, anak ada yang unggul di akademik, ada yang enggak," lanjut Kartika.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved