Berita Surabaya

Jaringan Gas Pertamina di IKN Dipastikan Mulai Beroperasi Agustus 2024

Penyediaan energi di Ibu Kota Negara (IKN), Pertamina akan mengutamakan jaringan gas.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
ist
Petugas PGN saat melakukan penataan jargas di IKN. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Penyediaan energi di Ibu Kota Negara (IKN), Pertamina akan mengutamakan jaringan gas.

Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Wiko Migantoro, menjelaskan penyediaan energi gantikan dengan jaringan gas yang dipasok dengan gas alam.

"Pelaksanaan pembangunannya terintegrasi dengan pembangunan utilitas lainnya seperti saluran air, saluran gas dan kelistrikan," kata Wiko, saat mendampingi Menteri BUMN, Erick Thohir, saat meninjau kesiapan BUMN dalam pembangunan sarana dan fasilitas (Sarfas) energi di Ibu Kota Nusantara (IKN) termasuk jaringan gas oleh Pertamina.

Jaringan gas (jargas) tersebut nantinya akan dapat dimanfaatkan pada berbagai hunian vertikal, rumah tapak yang merupakan rumah dinas untuk menteri dan para pegawai di IKN.

"Pada Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) akan terbagi pada beberapa tahap. Pada tahap perdana PGN siap melayani kebutuhan pelanggan yang diperkirakan akan beroperasi pada Agustus mendatang," jelas Wiko.

Selain pengembangan jargas di IKN, Pertamina juga sedang mempersiapkan Pertamina Sustainable Energy Center (Pusat Energi Berkelanjutan) yang mencakup Pertamina Sustainability Academy, Pertamina Training Insititute, Pertamina Research and Innovation Center for Sustainable and Low Carbon Technologies.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).

"Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina," ungkap Wiko.

Sementara dalam hasil pantauannya, Erick mengatakan, pembangunan jaringan gas bumi di IKN dalam hal ini dilaksanakan oleh PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) selaku Subholding Gas Pertamina.

"Pemerintah bersama BUMN merencanakan pembangunan kawasan industri hijau di IKN. Pertamina sebagai penyedia jaringan gas menunjukkan komitmennya dalam penyediaan energi bersih di Ibu Kota Nusantara," kata Erick.

Dia juga menyebutkan planning dalam 10-15 tahun mendatang sudah ada paling tidak titik industri, tapi green industrial estate.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved