Olimpiade Paris 2024

Gregoria Mariska Tunjung Kurangi Main Medsos Jelang Olimpiade Paris 2024

Gregoria Mariska Tunjung- ini tidak hanya mempersiapkan sisi teknis bermain bulutangkis jelang keberangkatannya ke Olimpiade Paris 2024

Editor: Fatkhul Alami
IG Gregoria Mariska Tunjung
Gregoria Mariska Tunjung tidak hanya mempersiapkan sisi teknis bermain bulutangkis jelang keberangkatannya ke Olimpiade Paris 2024 

SURYA.co.id - Pecinta bulutangkis Indonesia tidak asing laga dengan sosok Gregoria Mariska Tunjung. Pembulutangkis putri kebangaan merah Putih ini sebentar lagi akan tampil di panggung akbar olahraga, Olimpiade Paris 2024.

Jorji -panggilan Gregoria Mariska Tunjung- ini tidak hanya mempersiapkan sisi teknis bermain bulutangkis jelang keberangkatannya ke Olimpiade Paris 2024. Ia juga memperiapkan mental dan fokus demi meraih hasil terbaik dalam panggung Olimpiade Paris 2024.

Jorji mengaku, dirinya telah mengurangi intensitasnya di media sosial (medsos) jelang Olimpiade Paris 2024. Event olahraga multi event paling akbar ini akan berlangsung mulai 26 Juli-11 Agustus.

Cabang olahraga bulu tangkis digelar pada 27 Juli -5 Agustus.

Pemain berusia 24 tahun ini menuturkan, membatasi intensitasnya di media sosial demi menjaga fokus jelang Olimpiade Paris 2024.

“Aku mengurangi bermain media sosial, itu sudah aku lakukan sejak Indonesia Open kemarin. Masih ada beberapa hal yang harus aku lakukan karena pekerjaan, tapi aku beri jam tertentu dan tidak lebih dari dua jam,” ucap Gregoria.

Selain mengurangi media sosial jelang Olimpiade Paris 2024, Gregoria juga mengantisipasi shuttlecock yang akan digunakan di turnamen ini terlalu berat.

Terlebih lagi, Jorji menilai adaptasi belum sepenuhnya maksimal. Ia merasakan ada yang berbeda pada embusan angin di lapangan.

Hal ini membuat Jorji, kesulitan untuk mengembangkan tempo permainan menyerang yang menjadi andalannya.

“Kondisi lapangan (di Paris), shuttlecock cukup lambat. Itu harus disiapkan dari sini. Saya sendiri cukup kesulitan dengan shuttlecock lambat," aku pemain asal Wonogiri ini.

"Kondisi anginnya waktu itu tidak ada kendala, tapi bisa saja jadi beda karena Olimpiade (bergulir pada) summer (musim panas), sedangkan waktu French Open adalah ketika musim dingin,” aku Jorji.

Ia juga mengaku telah memanfaatkan latihan untuk mengantisipasi variasi pola permainan lawan yang akan tampil di Olimpiade Paris 2024.

“Jadi, saya latihan di sini, juga berlatih untuk mengatasi pola-pola permainan yang akan dikeluarkan (lawan) di sana,” ucap Jorji.

Selain Jorji, Indonesia meloloskan lima wakil lain di cabang olahraga (cabor) bulutangkis ke Olimpiade Paris 2024.

Mereka tunggal Jonatan Christie,, Anthony Sinisuka Ginting, ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, dan ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.

Di sisi lain, pelatih tunggal putri Indonesia, Herli Djaenudin mengatakan ada beberapa sorotan jelang Olimpiade Paris 2024 untuk Gregoria usai menyelesaikan tur Asia.

“Sekarang kita fokus ke penguatan-penguatan yang lebih banyak untuk menambah kecepatan, ketahanan, dan performa, pun dengan mentalitas agar bisa tampil all out saat laga,” kata Herli Djaenudin. (Kompas.com) 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved