Ajak Ibu-ibu Olah Minyak Bekas Jadi Lilin Aromaterapi, Tisu Montiss Sebut untuk Kurangi Pencemaran

Ibu-ibu PKK diajarkan mengelola minyak bekas agar memiliki nilai jual tinggi sehingga tidak mencemari lingkungan. 

|
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
istimewa
Tissu Montiss Ajak Para Ibu Olah Limbah minyak bekas Jadi Lilin Aromaterapi 

SURYA.co.id, Mojokerto - Sebagai bentuk ajakan mencintai lingkungan, PT Sun Paper Source selaku produsen Montiss Tisu mengajarkan pada ibu-ibu PKK Desa Sukoanyar Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto cara mengolah minyak jelantah atau minyak bekas menjadi Lilin Aromaterapi, Rabu (26/6).

Berkolaborasi dengan komunitas Trash Control Community (TCC) dari Surabaya, ibu-ibu PKK diajarkan mengelola minyak bekas agar memiliki nilai jual tinggi sehingga tidak mencemari lingkungan. 

Workshop membuat lilin aroma terapi ini diawali dengan menyaring minyak jelantah yang telah dibawa masing-masing ibu dari rumah, dengan menggunakan arang. Selanjutnya mendidihkan air dengan panci. Diatas panci panas tersebut diletakkan wadah berisi minyak yang telah disaring.

Secara perlahan, minyak diaduk dan dicampur dengan mengguanakan baha kimia stearin hingga larut dan bening. Setelah terlihat jernih, minyak dicampurkan dengan pewarna. Setelah minyak dan camuran bahan kimia sudah hangat, kemudian dimasukkan aromaterapi hingga tercium wangi yang diinginkan.

Minyak bekas menjadi lilin aroma terapi
minyak bekas jadi aroma terapi

Terkait kegiatan tersebut, Manager HRD PT Sun Paper Source Ayu Kinanti mengatakan, kampanye sosial ini bertujuan untuk mengingatkan masyarakat bahwa minyak jelantah yang terbuang tanpa pengelolahan yang baik ke sembarang tempat bis berdampak pada pencemaran lingkungan.

“Hal ini tentunya sejalan dengan kampanye yang juga dilakukan oleh PT Sun Paper Source mengenai higienitas sekaligus menekan adanya pencemaran lingkungan. Dimana kita ketahui, minyak jelantah juga merupakan kategori limbah B3 yang berbahaya apabila dibuang ke lingkungan,” katanya, Jumat (28/6).

Oleh karena itu, Ayu menambahkan kegiatan ini juga sebagai salah satu inovasi pemanfaatan limbah minyak, agar tidak mencemari lingkungan yang ternyata jika diolah memiliki nilali jual yang tinggi.

“Kami juga berharap, tentunya dengan adanya pelatihan ini dapat memberikan kesempatan baru kepada masyarakat sekitar untuk menciptakan peluang pendapatan tambahan melalui lilin aromaterapi yang telah dibuat,” katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved