Ibadah Haji 2024
Apa Itu Haji Mabrur? Buya Yahya Jelaskan Ciri-cirinya
Ibadah haji merupakan rukun Islam kelima. Amalan ibadah ini punya keutamaan yang sangat istimewa.
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Ibadah haji merupakan rukun Islam kelima. Amalan ibadah ini punya keutamaan yang sangat istimewa.
Tidak semua umat muslim dapat melaksanakan ibadah haji, sebab membutuhkan kemampuan fisik dan ekonomi yang tidak sedikit.
Bagi umat muslim yang dapat melaksanakan ibadah haji, mereka sering didoakan agar ibadahnya mabrur. Sebenarnya apa itu haji mabrur?
Buya Yahya, Pengasuh Pondok Pesanten Al Bahjah Cirebon menerangkan dalam sebuah ceramahnya, bahwa haji mabrur adalah haji yang diterima oleh Allah Swt dan balasannya surga.
"Haji mabrur balasannya adalah surga. Surga itu memang rumah di akhirat, tapi mukaddimahnya adalah di alam kubur, alam barzah," jelas Buya Yahya, dikutip Surya Online dari YouTube Al Bahjah TV dengan judul Ciri-ciri Haji Mabrur, Jumat (21/6/2024).
Buya Yahya melanjutkan, keutamaan haji mambur yaitu ketika meninggal sudah mendapatkan kenikmatan surga, meskipun masih berada di alam barzah.
"Kalau haji kita mabrur, meninggal ya insya Allah enak di alam barzah, kita mendapatkan kenikmatan surga biar pun masih di alam barzah. Dan juga orang yang ahli maksiat akan merasakan nikmat neraka biar pun masih di alam barzah," tambah Buya Yahya.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وَالْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلاَّ الْجَنَّةُ
“Dan haji mabrur tidak ada balasan yang pantas baginya selain surga.” (HR. Bukhari no. 1773 dan Muslim no. 1349). An Nawawi rahimahullah menjelaskan, “Yang dimaksud, ‘tidak ada balasan yang pantas baginya selain surga’, bahwasanya haji mabrur tidak cukup jika pelakunya dihapuskan sebagian kesalahannya. Bahkan ia memang pantas untuk masuk surga.” (Syarh Shahih Muslim, 9/119)
Lebih lanjut, Buya Yahya mengingatkan pentingnya meraih haji mabrur. Hal ini bisa diwujudkan dengan memperhatikan beberapa hal di antaranya biaya haji hingga menata hati.
"Maka yang perlu kita seriusi adalah bagaimana kita menjadi orang yang mempunyai haji yang mabrur. Tentunya mulai dari berangkat harta yang kita gunakan halal, kemudian bersih hati di sana," jelas Buya Yahya.
Menjaga kebersihan hati penting diperhatikan, sebab menurut Buya Yahya kadang timbul sifat sombong yang bisa mengurangi nilai ibadah haji.
"Kadang orang melaksanakan ibadah haji kotor hatinya, sesaat muncul sombong. Jangan dianggap ibadah haji tidak ada cobaannya," kata Buya Yahya mengingatkan
"Haji sombong, bahkan mungkin ibadah haji paling berat sebab kesombongan dari bawah," tambah Buya Yahya.
Suasana Haru Warnai Pemberangkatan 4 Kloter CJH Bojonegoro ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya |
![]() |
---|
Rakernas Evaluasi Ibadah Haji 2024, Menag Minta Bahas Enam Upaya Peningkatan Kualitas Haji |
![]() |
---|
Masih Ada 2 Jamaah Haji Tulungagung Tertinggal di Tanah Suci Karena Sakit |
![]() |
---|
10 Jemaah Haji Embarkasi Surabaya Tak Bisa Pulang karena Dirawat, Begini Kondisinya |
![]() |
---|
Kondisi Mulai Pulih, Satu Jamaah Haji Asal Jombang yang Tertinggal di Mekkah Kembali ke Tanah Air |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.