Ibadah Haji 2024

Hari Selasa Ini, Sebagian Jemaah Haji Indonesia Mulai Tinggalkan Mina

Sebagian jemaah haji Indonesia mulai meninggalkan Mina. Mereka adalah jemaah yang sudah tiga hari di Mina dan mengambil Nafar Awal.

Penulis: M Taufik | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/M Taufik
Jemaah Haji Indonesia saat mulai meninggalkan Mina menuju ke hotelnya di Makkah, Selasa (18/6/2024). 

SURYA.CO.ID, MAKKAH - Selasa (18/6/2924) ini, sebagian jemaah haji Indonesia mulai meninggalkan Mina. Mereka adalah jemaah yang sudah tiga hari di Mina dan mengambil Nafar Awal.

Setelah hari ketiga melakukan lontar jumrah Ula, Wustho dan Aqabah, sebagian jemaah diperbolehkan untuk meninggalkan Mina, sebelum matahari terbenam pada 12 Zulhijah.

“Sedangkan jemaah haji yang mengambil pilihan Nafar Tsani, dapat meninggalkan Mina pada 13 Zulhijah,” kata Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda.

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) kembali mengingatkan jemaah haji Indonesia, agar mematuhi jadwal serta jalur melontar jumrah yang telah ditetapkan dan yang telah diberikan sesuai kloternya masing-masing.

“Hindari melontar jumrah pada saat cuaca panas yang berlebih, dan terlebih dalam kondisi berdesak-desakan,” pesan Widi.

Keberangkatan dari Mina menuju hotel di Makkah, dimulai dari pagi hari hingga selesai. Bus menjemput jemaah di sekitar tenda Mina, lalu mengantar jemaah ke hotel masing-masing di Makkah.

Menurut Widi, pihaknya berpesan, jemaah agar tetap berkelompok saat berjalan menuju jamarat dan saat melontar jumrah. Jangan memisahkan diri.

“Jangan sungkan untuk meminta bantuan petugas yang berada di setiap titik jalur menuju jamarat bila menemui hambatan dan kesulitan,” pesannya.

Widi juga mengimbau, jemaah haji lanjut usia dan kategori risiko kesehatan tinggi agar mewakilkan lontar jumrahnya kepada keluarga, sesama jemaah atau petugas yang telah melaksanakan lontar jumrah.

“PPIH berharap, jemaah agar mengutamakan keselamatan serta kesehatan. Sehingga pelaksanaan lontar jumrah sebagai bagian wajib haji dapat terlaksana dengan aman dan lancar,” harapnya.

Pada saat meninggalkan Mina, lanjut Widi, jemaah haji seyogyanya terus bersyukur kepada Allah atas segala rahmat yang telah diterima, sehingga dapat menyelesaikan rangkaian ibadah hajinya dengan sempurna.

“Selanjutnya, setelah beristirahat cukup di hotel, jemaah dapat melaksanakan tawaf Ifadhah di Masjidil Haram,” tandasnya.

Ikuti Update Berita Menarik Lainnya di Google News SURYA.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved