Berita Surabaya

Momen Idul Adha, Remaja di Surabaya Malah Sok Jagoan Bawa Celurit Tantang Tawuran Siapa Pun

Jelang Hari Raya Idul Adha, para remaja di Surabaya malah kedapatan akan tawuran. Mereka juga membawa senjata penghabisan.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Tony Hermawan
Tiga remaja diamankan di Polsek Gubeng, Surabaya, mereka kedapatan akan bikin rusuh di sekitaran Jalan Jojoran sambil membawa senjata tajam. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Jelang Hari Raya Idul Adha, tiga remaja di Surabaya kedapatan akan tawuran.

Mereka membawa senjata penghabisan. Di antaranya dua buah celurit dan plat besi ukuran sekitar 2 meter yang sudah diruncingkan mirip seperti pedang.

Tiga pemuda itu ialah RF (16) warga asal Pacar Kembang, RS (16) warga asal Jedong dan KIR (16) warga asal Manyar Sabrangan.

Mereka diamankan polisi di Jalan Jojoran. Saat diinterogasi Polisi, mereka bilang tidak ada target atau musuh tertentu yang akan diserang.

Para remaja itu sengaja keliling Kota Surabaya sambil live di akun Instagram menantang siapa pun yang menonton tayangannya.

Kasat Samapta Polrestabes Surabaya AKBP Teguh Santoso menjelaskan, aksi provokator tersebut telah digagalkan.

Saat itu, sejumlah anggotanya melakukan patroli di media sosial. Mengamati akun-akun yang diduga dikelola sekelompok remaja dan berulah sok jagoan, gagah-gagahan seperti gangster.

Hingga akhirnya pada Minggu (16/6/2024), sekitar 04.00, Tim Respatti mengetahui kalau Jalan Jojoran akan menjadi lokasi tawuran.

"Sebanyak dua tim Respati terdiri dari 11 personel langsung menuju lokasi," ucap Teguh, Senin (17/6/2024).

Saat tiba di Jalan Jojoran, semula jalan sepi, tidak ada sekelompok orang yang hendak melakukan tawuran.

Kemudian, Polisi memutuskan menyisir Jalan Dharmahusada. Di sana ada belasan anak remaja berkumpul.

Aksi kejar-kejaran antara Polisi dan para remaja itu pun tak terelakkan. Bahkan, ada remaja yang kabur ke kampung-kampung.

Sedangkan tiga remaja tertangkap di sekitar Jalan Jorjoran. Ketiganya membawa senjata tajam.

Saat itu, satu unit sepeda motor juga disita. Ketiganya lalu diamankan di Polsek Gubeng.

Yanto (42) warga setempat mengatakan, sekitaran kawasan Dharmahusada memang cukup terjadi gangguan Kamtibmas. Kerap menjadi tempat terjadi tawuran.

Lalu di Jalan Manyar Kertoarjo kerap dijadikan anak-anak muda sirkuit balap liar.

"Biasanya itu terjadi saat jelang hari libur sekolah. Kami harap polisi lebih sering-sering patroli," tandasnya.

Ikuti Update Berita Menarik Lainnya di Google News SURYA.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved