Berita Kota Kediri

Warga Kota Kediri Diajak Terima Tantangan Adanya Bandara Dhoho, Jadi Kota Ramah dan Kuliner Halal

"Saya minta kalau kuliner harus ada uji klinisnya agar orang yang mau membeli tidak takut atas kebersihan dan kesehatan produk"

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Deddy Humana
surya/didik mashudi
PJ Wali Kota Kediri, Zanariah menjadi narasumber diskusi panel kewirausahaan di SMAN 5 Taruna Brawijaya Kediri, Senin (10/6/2024). 

SURYA.CO.ID, KOTA KEDIRI - Pembangunan Bandar Udara Internasional Dhaha Kediri menjadi topik diskusi panel kewirausahaan yang berlangsung di SMAN 5 Taruna Brawijaya Kediri, Senin (10/6/2024).

Penjabat (PJ) Wali Kota Kediri, Zanariah menjadi salah satu narasumber dengan materi Tantangan dan Harapan Pembangunan Bandar Udara Internasional Dhaha Kediri.

Kegiatan ini dihadiri General Manager Angkasa Pura 1, I Nyoman Noer Rohim; Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri, Adi Prayitno; Kepala Bappeda Kabupaten Kediri, Mohammad Solehudin; Kepala SMAN 5 Taruna Brawijaya, Eko Agus Suwandi; perwakilan Kadin Kota Kediri, Setyohadi.

Juga diikuti Kepala Kadin Kabupaten Kediri, David Tompo Wahyudi; perwakilan PT Gudang Garam, Tbk, Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri, Anang Kurniawan, serta Kepala Sekolah SMA se-Kota Kediri.

Zanariah menyebutkan, sangat banyak manfaatnya dengan adanya bandara yakni memudahkan aksesibilitas masuk Kota Kediri, membuka banyak lapangan pekerjaan, serta perekonomian masyarakat juga akan tumbuh. Selain itu potensio juga sangat besar.

"Kita berharap tamu-tamu yang datang itu turun paling tidak menginap semalam dua malam di Kota Kediri. Makanya kita harus siapkan kota kita yang ramah untuk segala usia baik lansia, anak-anak dan semuanya," kata Zanariah.

Zanariah menjelaskan persiapan yang dilakukan Kota Kediri dengan menyediakan berbagai pelatihan salah satunya pelatihan kebandarudaraan.

Lalu pemberian bantuan modal bagi para UMKM Kota Kediri dan sekarang dibantu untuk sertifikasi halal produknya, serta dilakukan kurasi agar kualitas terjaga dan masyarakat yang membeli tidak ragu.

"Saya minta kalau kuliner harus ada uji klinisnya agar orang yang mau membeli tidak takut atas kebersihan dan kesehatan produk tersebut," tambahnya.

Selain kuliner, sarana prasarana harus mendukung untuk bisa menangkap peluang dari dibangunnya bandara. Salah satunya jalanan di Kota Kediri akan diperbaiki.

Trotoar juga sama akan diperbaiki dan juga ditata. Lalu kecepatan kendaraan di dalam kota hanya boleh 40 KM/jam sehingga aman untuk para pesepeda.

“Jalur sepeda juga akan diperjelas. Pesannya bagi masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. Tempat sampah juga sudah diupayakan oleh Pemkot Kediri disediakan berjarak agar memudahkan untuk membuang sampah,” kata Zanariah.

Zanariah memberikan pesan khususnya untuk anak muda agar menguatkan kemampuan hardskill dan softskill baik untuk persiapan bekerja maupun berwirausaha.

Diungkapkan, sejak muda anak-anak harus bisa memanfaatkan waktunya untuk mengenali diri sendiri, mengasah ketrampilan, mengikuti komunitas, kursus keterampilan, mengumpulkan berbagai pengalaman, perbanyak relasi serta yang tidak boleh lupa tetap belajar dan berdoa. ****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved