Pilgub Jatim 2024

Inilah 2 Sosok Penantang Khofifah di Pilgub Jatim 2024 Jagoan PKB, Marzuki Mustamar Paling Didukung

Inilah 2 sosok penantang Khofifah di Pilgub Jatim 2024 jagoan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Marzuki Mustamar paling didukung.

kolase SURYA.co.id
Inilah 2 Sosok Penantang Khofifah di Pilgub Jatim 2024 Jagoan PKB. 

Mengenai kandidat yang akan diusung, PKS memastikan saat ini masih terus dilakukan pendalaman, termasuk juga terus menangkap aspirasi dari masyarakat terhadap tokoh yang dianggap punya peluang besar.

Menurut Fauzan, dari hasil serap aspirasi setidaknya sudah semakin mengerucut pada dua nama.

Pertama, adalah Kiai Marzuki yang diketahui juga merupakan pengasuh Sabilurrosyad Malang.

Selain Kiai Marzuki, nama lain yang turut muncul adalah Abdul Halim Iskandar, Ketua DPW PKB Jatim sekaligus Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

"Nama yang paling banyak disebut Kiai Marzuki dan Gus Halim. Kita serahkan ke DPP saja kapan akan diputuskan. Kita tidak mau nggupuhi DPP," ungkap Fauzan yang saat ini kembali terpilih sebagai anggota DPRD Jatim hasil Pemilu 2024.

Lantas, seperti apa sosok mereka?

1. KH Marzuki Mustamar

Khofifah Indar Parawansa dan KH Marzuki Mustamar. Terlanjur Dilirik PKB, KH Marzuki Mustamar Malah Disebut Bukan Lawan Sepadan Khofifah.
Khofifah Indar Parawansa dan KH Marzuki Mustamar. Terlanjur Dilirik PKB, KH Marzuki Mustamar Malah Disebut Bukan Lawan Sepadan Khofifah. (kolase Tribunnews)

Melansir dari Wikipedia, KH Marzuki Mustamar lahir 22 September 1966.

Ia adalah Pimpinan Pondok Pesantren Sabiilul Rosyad, Kota Malang, Jawa Timur sekaligus mantan Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur masa khidmat 2018-2023.

Ia terpilih bersama dengan K.H. M. Anwar Manshur selaku Rais Syuriah PWNU Jawa Timur berdasarkan hasil konferensi wilayah yang digelar di Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri pada Ahad, 29 Juli 2018.

Ia semakin dikenal setelah memimpin prosesi baiat Ustaz Hanan Attaki yang resmi menjadi warga Nahdlatul Ulama, sekaligus dijadikan guru oleh Ustaz Hanan Attaki.

Model kepemimpinan dan ceramah Kiai Marzuki sangat berbeda dengan Ketua PWNU Jawa Tengah K.H. Mohamad Muzamil atau Ketua PWNU Jawa Barat KH Juhadi Muhammad.

Pendidikan formal Kyai Marzuki dapat dituliskan sebagai berikut:

  • TK Muslimat Karangsono Kanigoro, Blitar tahun 1972
  • MI. Miftahul ‘Ulum, Tahun 1979
  • SMP Hasanuddin, Tahun 1982
  • Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Tlogo, Tahun 1985
  • Pondok Pesantren Nurul Huda, Mergosono
  • LIPIA Jakarta, Tahun 1988
  • S1 Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Malang, Tahun 1990
  • S2 Universitas Islam Lamongan (UNISLA), Tahun 2004
  • S3 Universitas Islam Malang (UNISMA), tahun 2023

Sementara itu, pendidikan non formal beliau lalui dengan berguru ke berbagai Pondok Pesantren dan Para Kyai.

Salah satu gurunya adalah K.H. A. Masduqi Machfudz, ulama Kota Malang, Jawa Timur.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved