Ibadah Haji 2024

Ibadah Haji 2024, Pemkot Surabaya Titip Doa Lewat CJH Agar Kota Ini Tidak Banjir

Pemkot Surabaya melalui Sekdakot Ikhsan titip doa untuk keamanan Kota Surabaya kepada CJH yang tergabung dalam Kloter 93 ini.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Titis Jati Permata
Foto Istimewa PPIH Embarkasi Surabaya
Sekdakot Surabaya Ikhsan saat melepas CJH Surabaya yang tergabung dalam Kloter 93, Kamis (6/6/2024) malam. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Calon jemaah haji (CJH) Kota Surabaya diberangkatkan ke Tanah Suci Mekkah, Jumat (7/6/2024) dini hari.

Pemkot Surabaya melalui Sekdakot Ikhsan titip doa untuk keamanan Kota Surabaya kepada CJH yang tergabung dalam Kloter 93 ini.

Ikhsan melepas secara langsung jemaah haji Surabaya itu Kamis (6/5/2024) tadi malam 20.20 WIB di Asrama Haji Embarkasi Surabaya menuju Bandar Udara Internasional Juanda.

CJH Kota Surabaya itu terbang menuju Tanah Suci, Jumat (7/6/2024) dini hari tadi pukul 00.40 wib.

Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) merilis, proses pemberangkatan CJH Surabaya itu di Aula Bir Ali.

Sekdakot Ikhsan menyampaikan rasa suka cita melihat warga Surabaya bisa menunaikan ibadah haji.

Ikhsan diminta Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi untuk melepas jemaah haji Kota Surabaya.

Dia menyebut ibadah haji adalah ibadah yang mulia dan istimewa karena tidak semua orang bisa pergi ke Tanah Suci.

“Ada yang mempunyai uang pas-pasan tetapi bisa berangkat haji, ada yang punya uang banyak tetapi tidak dapat berangkat karena tidak mendapat panggilan dari Allah SWT. Alhamdulillah tadi ketika saya tanyai, Bapak/Ibu sudah menunggu 12 hingga 13 tahun, tahun ini bisa berangkat haji,” terang Ikhsan.

Ia menambahkan, rangkaian prosesi ibadah haji memerlukan waktu yang lama yaitu sekitar 42 hari sehingga para jemaah haji tidak boleh abai dalam menjaga kondisi kesehatannya.

“Bapak/Ibu memerlukan kondisi fisik yang prima dan harus menjaga kondisi emosi karena biasanya sudah capek dan bertemu dengan banyak orang dari seluruh dunia. Bapak/ibu di Tanah Suci harus mampu mengatur kapan waktu untuk beristirahat dan kapan waktu beribadah,” jelas Ikhsan.

Ikhsan menjelaskan mumpung di Tanah Suci, para jemaah biasanya menggunakan sebagian besar waktunya untuk beribadah.

“Ketika Bapak/Ibu beribadah di tempat-tempat yang mustajabah, kami tiitip doa untuk Kota Surabaya tercinta. Semoga Surabaya dijauhkan dari bala bencana, banjir, ataupun penyakit menular. Semoga kita bersama-sama bisa mengentaskan kemisikinan di Kota Surabaya,” ujar Ikhsan.

Ia berharap semoga dengan doa para warga Surabaya di tempat yang mustajabah, Surabaya dapat menjadi kota yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur yaitu sebuah negeri yang mengumpulkan kebaikan alam dan kebaikan perilaku penduduknya.

Ikhsan juga berharap para jemaah haji diberikan kelancaran dalam melaksanakan ibadahnya, serta diberikan Kesehatan baik ketika berangkat ke Tanah Suci maupun ketika pulang ke tanah air.

Ikhsan tidak lupa mengingatkan agar para jemaah haji selama di Tanah Suci dapat saling menjaga dan saling melindungi karena di sana bukan hanya bertemu teman dari Surabaya saja.

“Jangan lupa diingat-ingat teman satu kloter, teman satu kamar serta teman satu rombongan karena Bapak/Ibu akan bertemu orang dari seluruh dunia,” ucapnya.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved