Properti
Tantangan 2024 Masih Berat, Intiland Siap Eksekusi Strategi Terbaik untuk Kinerja Jangka Panjang
Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland Archied, Noto Pradono, mengatakan tantangan yang harus dihadapi di tahun 2024 masih cukup berat.
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | SURABAYA - Pengembang properti PT Intiland Development Tbk di tahun 2024 ini bersiap untuk melakukan eksekusi terhadap strategi-strategi yang disiapkan untuk menghadapi tantangan yang ada.
Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland Archied, Noto Pradono, mengatakan tantangan yang harus dihadapi di tahun 2024 masih cukup berat.
"Namun Intiland akan terus berupaya mencari solusi terbaik untuk menjaga tren pertumbuhan usaha secara jangka panjang," kata Archied, saat public expose usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2023, Kamis (30/5/2024).
Pihaknya terus berupaya meningkatkan kinerja, mencapai target-target pertumbuhan, maupun meningkatkan penjualan.
"Kemungkian tidak mudah, tapi kami percaya mampu mengeksekusi strategi-strategi terbaik untuk mencapai tujuan jangka panjang perusahaan,” tambah Archied.
Pada kuartal 1-2024, Perseroan membukukan marketing sales sebesar Rp 232,6 miliar, menurun 3,1 persen dari Rp 240,1 miliar pada kuartal 1-2023.
Kontributor utama berasal dari penjualan di segmen rumah tapak senilai Rp 117,8 miliar, yang sebagian besar berasal dari penjualan unit rumah di Serenia Hills, Talaga Bestari, Virya Semanan, Magnolia Residence, dan Tierra.
"Segmen mixed-use & high-rise mencatatkan marketing sales sebesar Rp 32,6 miliar, yang terutama berasal dari hasil penjualan stok siap jual proyek-proyek high-rise di Jakarta dan Surabaya," jelas Archied.
Sementara segmen pengembangan kawasan industri membukukan marketing sales Rp 82,2 miliar yang berasal dari penjualan kavling industri di Batang Industrial Park dan gudang di Aeropolis Technopark, Tangerang.
“Kami berusaha mengejar target marketing sales tahun ini, khususnya dari penjualan unit-unit siap pakai di proyek-proyek perumahan maupun apartemen di Jakarta, Tangerang, dan Surabaya,” ungkap Archied.
Sementara, pendapatan usaha Perseroan per kuartal-1 2024 sebesar Rp 710,9 miliar, turun sebesar 53,9 persen dari Rp 1,54 triliun pada periode yang sama tahun 2023.
Pendapatan pengembangan (development income) memberikan kontribusi sebesar Rp 508,7 miliar atau 71,6 persen dari total pendapatan usaha Perseroan.
"Adapun pendapatan berkelanjutan (recurring income) yang diperoleh dari segmen properti investasi memberikan kontribusi Rp 202,2 miliar atau 28,4 persen daritotal pendapatan usaha Perseroan," beber Archied.
Perseroan memproyeksikan pasar properti tahun 2024 akan berangsur-angsur membaik di tengah berbagai tantangan.
Masih tingginya tingkat kebutuhan properti masyarakat, khususnya produk hunian menjadi ceruk potensial bagi pertumbuhan sektor properti.
Mencermati kondisi dan ceruk pasar tersebut, Perseroan menyiapkan sejumlah langkah penting untuk meningkatkan kinerja penjualan, salah satunya lewat peluncuran program promo pemasaran 'Intiland Sunshine Fair'.
Program promo penjualan ini menyediakan berbagai ragam kebutuhan properti masyarakat, seperti rumah tapak, apartemen, SOHO, ritel, pergudangan, hingga unit perkantoran.
"Tahun ini kami akan fokus pada upaya peningkatan penjualan, khususnya terhadap unit-unit stok dan inventori di setiap proyek. Peluncuran proyek-proyek baru tetap menjadi salah satu opsi strategi pertumbuhan, asalkan dijalankan secara hati-hati dan mempertimbangkan daya serap pasar," terang Archied.
Program kampanye pemasaran yang diselenggarakan dari bulan Mei hingga Juni 2024 ini memberikan berbagai penawaran menarik bagi konsumen.
Peluncuran program ini juga untuk mendorong masyarakat memanfaatkan insentif kebijakan Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP).
Sementara terkait RUPS Tahunan, perseroan yang melantai di pasar saham dengan kode DILD ini, pemegang saham menyetujui tujuh agenda rapat yang diusulkan Perseroan.
Ketujuh agenda RUPS Tahunan tersebut antara lain Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan, Penggunaan Laba Bersih, Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi untuk tahun 2024, Penunjukan Kantor Akuntan Publik Independen, perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan serta mengenai Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.
Berkaitan dengan agenda perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan, Corporate Secretary Intiland, Theresia Rustandi mengatakan bahwa pemegang saham telah menerima pengunduran diri Moedjianto Soesilo Tjahjono dari jabatannya selaku Wakil Direktur Utama Perseroan dan Ping Handayani Hanli dari jabatannya selaku Direktur Perseroan.
“Untuk selanjutnya, RUPS Tahunan memberikan persetujuan atas pengangkatan Ping Handayani Hanli sebagai Komisaris dan Novita Anggriani sebagai Direktur Perseroan yang baru,” kata Theresia.
Novita Anggriani bergabung dengan Intiland sejak tahun 2015 dan menduduki sejumlah jabatan penting sebagai General Manager Perseroan dan Direktur di beberapa anak perusahaan.
Sebelum di Intiland, Novita Anggriani memiliki pengalaman di bidang realestat dengan jabatan strategis di PT Jones Lang LaSalle Indonesia, Badan Penyehatan Perbankan Nasional, serta PT Colliers Jardine Indonesia.
Novita Anggriani menyelesaikan pendidikan Magister Bisnis di bidang perbankan dan keuangan dari Monash University, Melbourne, Australia tahun 2005.
Sebelumnya pada tahun 1996, Novita Anggriani mendapatkan gelar Sarjana Real Estate dari Universitas Tarumanagara, Jakarta.
“Perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris ini akan memperkuat jajaran manajemen Intiland. Kami percaya perubahan ini memberikan dampak positif bagi perkembangan Perusahaan ke depan dan untuk jangka panjang,” tambah Theresia.
Melalui RUPS Tahunan, pemegang saham Perseroan juga menyetujui penggunaan laba bersih untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2023 senilai Rp 174,1 miliar.
Dari perolehan laba bersih tersebut, sebesar Rp 2 miliar digunakan sebagai dana cadangan wajib Perseroan serta sisa laba bersih sebesar Rp 172,1 miliar akan dicatat sebagai saldo laba.
Selain agenda tersebut, Perseroan juga menyampaikan Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Intiland Development Tahap III Tahun 2022 sejumlah Rp 250 miliar.
Hingga 31 Desember 2023, Perseroan telah menggunakan seluruh dana yang diperoleh sesuai dengan peruntukannya.
Sebesar Rp 119,9 miliar digunakan untuk pembayaran sebagian utang pokok Perseroan dan entitas anak, sebesar Rp 126,8 miliar untuk penambahan modal kerja Perseroan dan entitas anak, dan sisanya sebesar Rp 3,2 miliar untuk biaya penawaran umum.
| BTN Salurkan Hampir 30 Ribu Unit Rumah Dalam 46 Hari Pemerintahan Presiden Prabowo |
|
|---|
| Banyak Tenant Baru Masuk FairwayNine Mall, PT Bukit Darmo Property Optimistis Kinerja 2025 Positif |
|
|---|
| Pertumbuhan Harga Kuat dan Konsisten, Bank Indonesia: Ada 3 Tren yang Pengaruhi Pasar Properti Bali |
|
|---|
| CitraLand The GreenLake Surabaya Rilis Ruko Baru Bersamaan dengan Topping Off Binus School Education |
|
|---|
| PJM & Abdael Nusa Rilis Perumahan Harvest Link di Karangpilang Surabaya, Harga Mulai dari Rp960 Juta |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Jajaran-direksi-dan-komisaris-dari-Intiland.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.