5 Kejanggalan Hansip Iwan Tewas Karena Kecelakaan, Padahal Pembunuhan Rekayasa Istrinya

SURYA.CO.ID – Polisi gerak cepat hingga 3 pelaku pembunuhan terhadap Iwan (43), hansip di Kuningan, Jawa Barat telah ditangkap.

Terungkap istri korban menjadi otak pembunuhan yang terjadi pada Jumat (24/5/2024).

Dua pelaku lain merupakan tetangga korban dan masih ada satu pelaku yang masih buron.

Yang menarik pembunuhan ini berawal dari kematian istri korban ini direkayasa.

Ada 5 kejanggalan dari kasus rekayasa pembunuhan itu :

1. Pelaku berpura-pura menemukan jasad korban dan membuat kabar telah dengan cara meletakkan jasad korban di depan rumah.terjadi kecelakaan.

2. Kondisi jasad korban yang rusak dan ada bekas pukulan benda tumpul. Paman korban, Eeng (53), mengatakan kondisi jasad korban memprihatinkan sehingga muncul kecurigaan dari pihak keluarga.

"Informasi sementara sih, saya terima korban ditemukan sudah tergeletak di depan rumah saat waktu subuh tadi. Kemudian awal diketahui itu sama ibu mertua korban," tuturnya, Minggu (26/5/2024), dikutip dari TribunJabar.id.

3. Berdasarkan keterangan tetangga, sempat terdengar suara motor korban sekitar pukul 03.00 WIB. 

4. Tidak ada suara tabrakan sehingga kematian korban dianggap janggal.

"Tadi pagi sekitar jam 5 setelah subuh, Ibu melihat sesosok tubuh, pas di dekati ternyata Iwan. Nah, dari situ ibu mertua Iwan dan istri Iwan membawa Iwan ke dalam rumah, terus diselimuti tubuh Iwan." Kata Eeng.

"Saat dibolak-balik tubuh Iwan, kok tidak gerak semua dan diketahui tidak bernyawa," bebernya.

5. Tidak ada bekas tabrakan atau hantaman kendaraan bahkan bekas goresan di aspal juga tidak ada pada lokasi kejadian.

Baca juga: FAKTA dan Motif Hansip Iwan Yang Dibunuh Istrinya Sendiri, Sewa 2 Tetangga 1 Eksekutor

Kasat Reskrim Polres Kuningan, AKP I Putu Ika Prabawa, mengatakan proses penyelidikan kasus ini masih dilakukan dengan mengamankan sejumlah barang bukti dari rumah korban.

"Penyegelan dan mengosongkan isi rumah korban sebagai kebutuhan dalam penyelidikan kasus dugaan pembunuhan."