5 Destinasi Pendakian Gunung Ini Dekat Dari Surabaya Cuma 1,5 Jam an, Cocok Untuk Berakhir Pekan

Di selatan ada gunung Arjuno-Welirang, di sebelah barat ada pegunungan Anjasmoro, dan gunung Bromo dan Semeru di timur.

Untuk menuju puncak Pawitra dari gunung Penanggungan ini, kalian bisa melewati 2 jalur yakni jalur Jolotundo dan Tamiajeng. Tapi meski begitu kami sarankan untuk memilih jalur Tamiajeng karena itu merupakan jalur yang resmi.

2. Gunung Welirang

Memiliki ketinggian  3.156 mdpl,  Welirang merupakan salah satu jujugan bagi para pendaki pemula dan mereka yang ingin mencari hawa sejuk dengan lokasi yang tidak jauh dari  Surabaya.

Di Welirang selain mendaki gunung bersama keluarga, juga bisa untuk hunting foto dan melepas penat dari aktivitas sehari hari.

Welirang terletak di Malang dan Pasuruan Jawa Timur. Gunung Welirang berbatasan langsung dengan Gunung Arjuno sehingga banyak juga yang menawarkan Paket Pendakian Arjuno-Welirang.

Untuk jalur pendakian sendiri bisa dari berbagai daerah, melalui Tretes Pasuruan yang merupakan lokasi pendakian favorit, bisa juga melalui jalur Purwosari, melalui jalir Batu selecta atau lewat Cangar.

3. Gunung Pundak

Selanjutnya ada Gunung Pundak. Gunung pundak adalah sebuah Gunung di pegunungan Arjuno-Welirang. Gunung ini sendiri berada di ketinggian 1585 mdpl.

Disebut gunung pundak karena kalau dilihat istilahnya gunung ini mirip seperti pundak. Dengan kepalanya tentunya Gunung welirang.

Gunung ini sebenarnya sebuah bukit. Namun karena letaknya yang cukup tinggi sehingga masyarakat menyebutnya sebagai gunung Pundak.

Untuk menuju ke gunung pundak sendiri bisa melewati dua jalur. Yang pertama adalah jalur OWA Tahura R.A.Soejo dan yang kedua adalah jalur puthuk siwur.

4. Puthuk Siwur

Puthuk Siwur adalah sebuah bukit yang letaknya dekat berada di samping gunung pundak. Lokasinya berdekatan dengan Gunung Pundak. Seperti adek-kakak karena letaknya yang bersebelahan dan juga tingginya yang tidak terlalu berbeda jauh.

Tinggi dari puthuk siwur ini sendiri adalah 1429 mdpl. Disebut puthuk siwur karena bentuk dari puthuk atau bukit ini seperti gayung atau siwur dalam bahasa jawa.