Berita Tulungagung

Bayi Kembar Siam Tulungagung Bakal Dirawat di Rumah, Tim Khusus RSUD dr Iskak akan Terus Mengawasi

Bayi kembar siam laki-laki yang dirawat di RSUD dr Iskak Tulungagung kondisinya terus membaik.

Penulis: David Yohanes | Editor: irwan sy
Istimewa
Kondisi bayi kembar kasus langka yang tengah dirawat di RSUD dr Iskak Tulungagung, Jatim, Selasa (23/4/2024). 

SURYA.co.id | TULUNGAGUNG - Bayi kembar siam laki-laki yang dirawat di RSUD dr Iskak Tulungagung kondisinya terus membaik.

Bahkan, bayi kembar siam dempet bokong ini akan diizinkan dirawat di rumah orang tuanya seusai konsultasi dengan tim RSUD dr Iskak dan Tim Kembar Siam RSUD dr Soetomo Surabaya.

"Kami selalu berkoordinasi dan update laporan ke tim RSUD dr Soetomo. Hasilnya diputuskan bisa dirawat di rumah," jelas Plt Direktur RSUD dr Iskak Tulungagung, dr Kasil Rokhmat, Rabu (22/5/2024).

Bayi kembar siam ini harus menjalani perawatan hingga usia 8 bulan sampai 1 tahun, sebelum dinyatakan siap menjalani operasi pemisahan.

Menurut dr Kasil, selama di RSUD dr Iskak kondisinya terus membaik dan tidak pernah sakit.

Namun ada kendala, karena orang tuanya tidak bisa menunggui dan hanya menjenguk saja.

"Jalinan tali emosional antara orang tua dan anak sangat penting. Kalau di sini (RSUD dr Iskak) tidak terbentuk jalinan tali emosional," sambungnya.

Jalinan emosional orang tua dan anak diharapkan bisa memacu peningkatan kondisi bayi.

Namun, tim yang menangani bayi ini juga menyadari risiko kesehatan dengan memindahkan kedua bayi ke rumah.

Karena itu ada asesmen untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan kedua bayi.

Salah satu yang sedang dikerjakan adalah renovasi rumah, untuk menciptakan kondisi semi steril.

Selain itu ada tim gabungan dari RSUD dr Iskak, Dinas Kesehatan dan Puskesmas setempat yang akan memantau.

Kesehariannya ada bidan desa yang akan mendampingi orang tua dalam merawat kedua bayinya.

"Jika ada apa-apa dengan kedua bayi agar bisa cepat ditangani. Yang dipasrahi sementara adalah bidan desa," papar dr Kasil.

Diperkirakan 1-2 minggu ke depan proses renovasi selesai, dan bayi bisa dibawa pulang.

Selama di rumah kebutuhan gizi bayi akan dipenuhi oleh Dinas Kesehatan Tulungagung.

Sejak awal kelahiran hingga usia 6 bulan, kedua bayi hanya mengonsumsi susu formula yang khusus diresepkan oleh dokter.

"Karena kan sebelum usia 6 bulan bayi tidak boleh diberi makanan tambahan. Kebutuhan susunya akan dipasok Dinas Kesehatan" tegas dr Kasil.

RSUD dr Iskak Tulungagung tengah menangani bayi kembar siam dempet bokong.

Bayi dengan jenis kelamin laki-laki ini rujukan dari RS Bhayangkara Tulungagung, lahir pada Rabu (17/4/2024).

Kondisi bayi hanya mempunyai satu dubur, satu penis, dua skrotum (kantung buah pelir) namun hanya satu yang terisi.

Rumah sakit milik Pemkab Tulungagung ini menyiapkan satu tim dokter dan tim perawat untuk menangani bayi ini.

Di bawah supervisi Tim Kembar Siam RSUD dr Soetomo Surabaya, RSUD dr Iskak akan merawat bayi ini sampai usia 8 bulan hingga 1 tahun, sebelum siap dioperasi untuk pemisahan.

Fenomena kembar siam pada kelahiran bayi adalah kejadian langka, dengan perbandingan 1 dibanding 250.000 kelahiran hidup.

Kasus ini bukan karena kelainan dari orang tua, namun karena kegagalan sel telur memisah sempurna.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved