Haji 2024

Dilepas Wamenag, Keberangkatan 7 Kloter Calon Jemaah Haji Embarkasi Surabaya 2024 Berjalan Lancar

Keberangkatan 7 Kloter awal calon jemaah haji (CJH) 2024 dari Embarkasi Surabaya berjalan lancar.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: irwan sy
ist
Wakil Menteri Agama (Wamenag) Syaiful Rahmat Dasuki (angkat bendera) saat melepas Kloter 7 calon jemaah haji (CJH) Embarkasi Surabaya 2024, Senin (13/6/2024). 

SURYA.co.id | SURABAYA - Keberangkatan 7 Kloter awal calon jemaah haji (CJH) 2024 dari Embarkasi Surabaya berjalan lancar.

Bahkan untuk memberi dukungan, para jemaah calon haji dari Kloter 7 Lamongan dilepas langsung oleh Wakil Menteri Agama (Wamenag) Syaiful Rahmat Dasuki, Senin (13/5/2024).

Labbaik .. allahumma labbaik. Labbaik la syarikalabbaik...

Lantunan kalimat suci talbiyah ini terus terdengar mengiringi keberangkatan CJH Embarkasi Surabaya.

Tampak dari dalam bus, terlihat rombongan CJH asal Lamongan itu tersenyum sambil melambaikan tangan keluar.

"Alhamdulillah kloter 1 sampai dengan 7 Embarkasi Surabaya berjalan lancar. Layanan fast track makin membuat jemaah nyaman karena setibanya di bandara Arab Saudi langsung menuju bus. Layanan dokumen dituntaskan di Bandara Juanda," kata Wamenag Syaiful.

Fast Track adalah layanan untuk memangkas proses penerimaan jemaah haji di Arab Saudi.

Tahun ini ada terobosan di Embarkasi Surabaya untuk mengurus proses keimigrasian ke Arab Saudi cukup di Bandara Juanda.

Ketika tiba di Arab Saudi tinggal menuju bus saja menuju hotel.

Kementerian agama sudah mengevaluasi layanan fast track selama dua hari ini di Bandara Juanda.

Layanan percepatan pemeriksaan dokumen keimigrasian itu berjalan lancar.

Layanan berjalan baik dan tidak ada antrean panjang karena CJH sudah tiba lebih awal 5-4 jam ke Bandara Juanda.

"Layanan percepatan ini sangat membantu jemaah. Bisa mengurangi capek dan lelah selama perjalan menuju tanah suci. Penerbangan lama tiba di Arab Saudi bisa lebih nyaman," ucap Wamenag Syaiful.

Barang Bawaan Jemaah
Wamenag juga memberi perhatian kepada jemaah yang membawa barang bawaan.

Dia bisa memahami sikap jemaah yang membawa barang bawaan dari kampung.

Namun dia mengimbau agar CJH Embarkasi Surabaya tidak membawa barang yang berlebihan karena ada batasan 39 kg di dalam koper.

Beberapa Kloter telah ditemukan larangan barang bawaan setiap keberangkatan.

Kerapkali sudah dilarang tapi tetap dibawa, di antaranya petugas mengamankan koper bagasi berisi rokok lebih dari 2 slop.

Kemudian cairan aerosol, powerbank yang kapasitasnya melebihi 10.000 maH.

Selain itu beberapa barang jemaah yang terpaksa harus disita dari tas tenteng demi keamanan penerbangan, antara lain shampo, madu, olive oil, aneka minuman, sirup.

Ada jemaah yang membawa tas tambahan berisi aneka makanan ringan dan lauk kering.

Wamenag mengimbau kepada seluruh jemaah agar membawa barang bawaan secukupnya.

Barang yang dilarang jangan dibawa.

Pendamping dan petugas diminta terus mengedukasi jemaah.

Hingga sore hingga malam nanti, akan ada tiga kloter lagi yang akan menyusul ke Tanah Suci dari Embarkasi Surabaya, yakni Kloter 8, 9, dan 10 akan terbang Senin malam ini.

Hari ini ada total jemaah 3.710 CJH yang berangkat.

Meski demikian ada 2 CJH Embarkasi Surabaya, dari kloter 7 terpaksa harus menunda keberangkatan ke Tanah Suci karena sakit.

Keduanya kini dalam perawatan di Rumah Sakit Haji Surabaya.

Rencananya dua CJH yang tunda bersama dengan pasangannya atau suami istri sehingga total yang tunda ada 4 orang akan diberangkatkan ke Tanah Suci jika kondisinya sudah membaik dan diikutkan dalam kloter berikutnya.

PPIH Embarkasi Surabaya mengganti kursi jemaah yang tunda itu dengan jemaah cadangan.

"Semoga yang sakit bisa segera pulih. Dan yang masih di daerah, terus jaga kesehatan dengan istirahat cukup dan jaga makanan," kata Sekertaris PPIH Embarkasi Surabaya Abdul Haris.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved