Kiper Persebaya Surabaya Ernando Ari Tak Gentar Posisinya di Timnas Indonesia Direbut Maarten Paes

SURYA.co.id, - Kiper Persebaya Surabaya Ernando Ari tak gentar posisinya di Timnas Indonesia direbut Maarten Paes, akui bakal curi ilmu. 

Ernando Ari menjadi sosok andalan Shin Tae-yong di bawah mistar penjaga gawang baik di skuad Timnas Indonesia U23 maupun senior dalam beberapa pertandingan terakhir. 

Ernando menjadi pilihan utama dibandingkan sejumlah nama penjaga gawang lain seperti Nadeo Argawinata hingga Adi Satryo. 

Kini, Nando akan dihadapkan dengan persaingan dengan pemain yang baru saja mendapatkan status WNI yaitu Maarten Paes. 

Baca juga: Berita Persebaya Hari Ini Populer: Eks Borussia Dortmund Jadi Bidikan, Geliat Transfer Bajul Ijo

Baca juga: Opsi Bek Asing Baru Persebaya Surabaya Pengganti Dusan-Yan Victor, Stopper Portugal Miguel Campos?

Kedatangan penjaga gawang FC Dallas itu tentu akan membuat persaingan pos penjaga gawang makin ketat. 

Dengan status dan pengalaman yang dimiliki Maarten Paes, maka tidak menutup kemungkinan akan mendapat kepercayaan penuh dari pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

Dengan begitu maka akan menggeser posisi dari Ernando Ari sebagai kiper utama Timnas Indonesia.

Menanggapi kondisi itu, Ernando Ari justru merasa santai

Ernando Ari mengaku tidak minder apalagi takut bersaing dengan kiper naturalisasi yakni Maarten Paes.

Seperti dilansir SURYA.co.id dari Tribunnews, Penjaga gawang timnas U-23 Indonesia Ernando Ari justru tak sabar ingin bertemu dengan Maarten Paes.

Seperti diketahui, Maarten Paes belum lama ini telah resmi berstatus sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) setelah menjalani sumpah pada 30 April 2024.

Setelah menjadi WNI, pemain yang membela klub Liga Amerika Serikat FC Dallas itu masih butuh satu langkah lagi untuk bisa membela timnas Indonesia.

Sebelumnya Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga mengatakan Maarten Paes masih perlu satu langkah lagi untuk bisa membela tim Merah Putih.

Hal ini karena saat ini PSSI masaih menunggu hasil dari Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) karena Maarten Paes pernah membela timnas Belanda U-21 di Piala Eropa U-21 2021.

Saat itu, pemain FC Dallas berusia 22 tahun tersebut berusia 22 tahun.

Ini bertentangan dengan regulasi FIFA terkait seorang pemain dapat berganti dan bermain untuk timnas lainnya.

Apabila berusia di bawah 21 tahun tak ada masalah.

Namun, masalahnya Paes sudah berusia 22 tahun, sehingga ada satu langkah lagi yang harus diselesaikan oleh PSSI.

Walaupun masih satu langkah lagi, tak sedikit yang bertanya-tanya kapan Maarten Paes datang dan membela timnas Indonesia.

Bahkan Ernando Ari juga bertanya kapan kedatangan Maarten Paes.

Hal ini disampaikan oleh Arya Sinulingga bahwa Ernando Ari pun tak sabar menunggu kedatangan Paes.

Padahal di media sosial kehadiran Maarten Paes disebut-sebut bakal mengancam posisi Ernando Ari.

Pasalnya Maarten Paes juga bermain sebagai penjaga gawang.

Untuk itu, ia diyakini bakal menjadi saingan berat buat pemain Persebaya SUrabaya tersebut.

Namun, siapa yang menyangka Ernando Ari justru ingin cepat bertemu pemain berusia 25 tahun tersebut.

Arya mengatakan bahwa Ernando Ari menanyakan kapan kedatangan Paes kepada PSSI.

Hal ini bukan karna Ernando takut apalagi minder berhadapan dengan Maarten Paes.

Ia justru bersemangat bertemu pemain FC Dallas tersebut karena ingin belajar banyak dari Paes.

“Tadi ketemu Nando, tanya kapan Paes masuk,” ujar Arya Sinulingga kepada awak media termasuk BolaSport.com dalam Diskusi Refleksi 94 Tahun PSSI, di GBK Arena, Jakarta, Sabtu (11/5/2024).

“Saya tanya ke dia apa enggak takut tersaingi,” ucapnya.

“Katanya ‘aku nggak takut pak. Aku malah mau belajar. Aku senang banget dia chat aku.’,” jelas Arya.

Selain itu, Arya juga menyinggung bagaimana Ernando Ari terinspirasi dari kiper Argentina Emiliano Martinez.

Ia terinspirasi saat timnas Indonesia melawan Argentina dalam laga FIFA Matchday Juni 2023 lalu.

Menurutnya, hal itu yang membuat Ernando Ari mentalnya semakin bagus.

Dengan mental bagus itu membuat Ernando ikut membawa timnas U-23 Indonesia lolos hingga babak semifinal di Piala Asia U-23 2024.

“Yang kurang adalah mental. Makanya dikasih Argentina. Emang ada mimpi kita lawan nomor 1 dunia? Dulu ada candaan Indonesia gapernah dikalahkan Brasil dll. Karena tidak main. Tapi dihadirkan Argentina juara dunia,” jelas Arya.

“Pemain kita melihat pemain Argentina passing saja gugup.”

“Nando sangat terinspirasi lawan Argentina. Itu buat mentalnya berubah,” tuturnya.