Ogah Merepotkan Anak, Pemain Film Warkop DKI Pilih Sebatang Kara di Kontrakan, Hidupnya Memilukan

SURYA.CO.ID - Enggan merepotkan anak, artis senior yang pernah membintangi Film Warkop DKI memilih hidup sendiri alias sebatang kara di sebuah kontrakan. 

Kehidupan artis senior itu kini memilukan.

Dia adalah Diding Boneng, yang dulu berjaya di era 1990-an berkat Film Warkop DKI.

Kini, setelah kariernya meredup dan usia tak lagi muda, kehidupan Diding Boneng justru berubah drastis. 

Ia tinggal sebatang kara di sebuah kontrakan sederhana.

Keputusan ini adalah pilihannya sendiri, bukan lantaran anak-anaknya menelantarkan.

"Enggak (dibiarin)," kata Diding Boneng dikutip dari YouTube Melaney Ricardo.

"Anak-anak saya tidak membiarkan saya, tapi sayanya nolak," imbuhnya.

Alasannya, karane Diding Boneng tak ingin merepotkan keempat anaknya dari dua pernikahan yang pernah ia jalani.

"Kalau anak saya punya istri, dia sudah ada istri, dia harus membahagiakan, menghidupkan, menemani istrinya, apalagi dia punya anak," tutur Diding Boneng.

"Saya enggak mau ganggu rumah tangganya cuma karena ada saya di situ," lanjutnya.

Diding Boneng berpendapat, melihat anak-anaknya bisa menjalani hidup yang rukun sudah membuatnya bahagia.

Namun, Diding Boneng pun kerap menyempatkan waktu bertemu dengan anak-anaknya. Begitupun sebaliknya.

"Kalau kamu kangen silakan datang ke papa," ucap Diding Boneng.

"Kamu rukun aja sama anak istrimu. Kalau papa ada waktu, papa main ke rumahmu, atau kamu main ke rumah (papa), silakan," jelasnya.

Pilih Menduda

Meskipun hidup sendiri di usia 74 tahun, Diding Boneng mengaku tidak merasa kesepian.

Dirinya juga tidak merasa perlu untuk kembali memiliki pendamping hidup.

"Enak (hidup sendiri), buat saya enak, Insyaallah," kata Diding Boneng.

"Daripada saya punya teman hidup terus masalah setiap hari, ngapain? Kita cari istri kan bukan untuk itu," sambungnya.

Sebelumnya Diding Boneng juga sempat mengatakan, memiliki istri di masa tua bukan berarti mencari seseorang yang bisa melayani dan menyediakan segala kebutuhannya.

Baginya, peran istri lebih dari sekedar menyiapkan makanan atau merawat di saat sakit.

"Buat saya, istri itu kan bukan pembantu. Dia harus kita bahagiakan juga" ungkap Diding Boneng.

"Kalau berharap 'wah gue perlu makan jadi harus ada istri, perlu nyetrika baju harus ada istri,' lah emang istri pembantu? Dia kan pendamping, teman diskusi," lanjutnya.

Diding Boneng diketahui pernah dua kali menikah.

Istri pertama Diding Boneng meninggal dunia. Sementara pernikahan keduanya berakhir dengan perceraian.

"Dua kali menikah, sekarang satu pun enggak ada," kata Boneng.

"Yang satu meninggal, yang satu pisah," lanjutnya.

Mengenai perceraiannya dengan istri kedua, Diding Boneng menduga itu karena masalah ekonomi.

"Kalau bicara istri kedua, kenapa saya harus pisah karena dia enggak bisa ngikutin seniman," ucapnya.

"Ternyata dia enggak bisa hidup sama seniman yang dapat duitnya enggak tahu kapan dan berapa banyak," imbuhnya.

Hingga saat ini, Boneng pun tidak terpikir untuk memiliki pasangan lagi.

"Siapa yang mau pacarin saya. Sampai hari ini saya enggak berpikir itu," ujar Diding Boneng.

"Mungkin juga orang banyak salah duga, dipikir saya pasti punya bini, menurut orang-orang mungkin seperti itu, dan itu saya diemin, enggak saya lurusin," lanjutnya.

Hidup sendiri juga tak membuatnya merasa kesepian atau bosan. Dia justru menikmati kesendiriannya saat ini karena tidak perlu mengkhawatirkan apa pun.

"Saya nikah udah, bagaimana berumah tangga udah, punya anak udah, apalagi?" tuturnya.

"Enak (sendiri), daripada saya punya teman hidup terus masalah tiap hari, ngapain? Kita cari istri kan bukan untuk itu," sambungnya.