Kemenag Jatim Ingatkan Aturan yang Wajib Dipatuhi CJH Sebelum Masuk Asrama Haji dan Jelang Terbang

SURYA.co.id | SURABAYA - Seluruh calon jemaah haji (CJH) dari Embarkasi Surabaya mulai Sabtu (11/5/2024) besok bertahap akan masuk Asrama Haji Sukolilo Surabaya.

Mereka berasal seluruh kabupaten dan kota di Jatim ditambah jamaah dari NTT dan Bali, dengan total ada 106 kloter.

Aturan wajibnya, seluruh jemaah tidak langsung menuju bandara Juanda Surabaya untuk diangkut pesawat menuju Tanah Suci.

Petugas Avsec (aviation security) bandara biasanya menyortir dan memeriksa detail  dengan X-ray.

Ini untuk mengantisipasi barang bawaan yang dilarang dalam penerbangan, seperti benda tajam, power bank, cairan, dan seluruh benda yang dilarang dalam penerbangan.

Semua dilakukan di asrama haji sehingga tidak bercampur dengan aktivitas pemeriksan barang bawaan penumpang umum di bandara.

Penumpang juga langsung naik bus dari asrama haji menuju apron atau parkiran pesawat di Bandara Juanda Surabaya.

"Makanya harus masuk asrama haji dulu. Selain juga bisa memulihkan kebugaran tubuh dengan istirahat, juga pemeriksaan barang bawaan lebih efektif dan efisien," jelas Kabid Penyelenggara Ibadah Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Jatim Abdul Haris, Kamis (9/5/2024).

Meski jemaah asal Surabaya atau dekat dengan Bandara Juanda, mereka tetap wajib menuju Asrama Haji Sukolilo bersama rombongan satu daerah.

Bisanya istirahat semalam dan mendapat makan di asrama haji, baru besoknya setelah fresh istirahat di asrama, langsung diangkut bus berpatwal menuju Bandara Juanda Surabaya.

Haris meminta seluruh jemaah menjaga kesehatan dan istirahat yang cukup, tidak perlu menerima tamu hingga larut malam.

Berikut hal penting yang wajib diperhatikan jemaah sebelum masuk Asrama Haji Sukolilo Surabaya:
1. Menjaga Kebugaran dan kesehatan badan karena perjalanan panjang. Selalu berpikir positif dan bahagia. Makan dengan nutrisi yang cukup. Selalu bawa air putih.
2. Istirahat yang cukup dan tidak terlalu  sibuk melayani tamu yang hendak berkunjung hingga larut malam.
3. Membawa barang bawaan secukupnya sesuai yg disampaikan saat bimbingan manasik. Jangan bawa alat masak dan perkakas dapur apa pun.
4. Mematuhi ketentuan barang bawaan. Tidak membawa barang yang dilarang dan menempatkan barang sesuai dengan ketentuan.
5. Berangkat bersama rombongan dari daerah menggunakan Bus yang disediakan oleh pemerintah daerah. Tidak usah memaksakan membawa kendaraan pribadi untuk menghindari kemacetan saat pemberangkatan maupun di Asrama Haji. Ini berisiko.
6. Membawa obat-obatan yang diperlukan, termasuk obat ringan. Untuk obat-obat tertentu atau penyakit yang diderita, melapor ke petugas kesehatan kloter.