Berita Bisnis

Bank Jatim dan Bank Banten Lakukan Penandatanganan NDA untuk Jajaki Kelompok Usaha Bank

Langkah ini sebagai tindak lanjut dari penandatanganan MoU terkait pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB).

Foto Istimewa Bank Jatim
Penandatanganan NDA dilakukan oleh Direktur Keuangan, Treasury & Global Services Bank Jatim, Edi Masrianto, dan Bambang Widyatmoko serta disaksikan oleh SEVP Network & Services Bank Jatim Revi Adiana Silawati, di kantor pusat Bank Jatim di Surabaya. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim dengan PT Bank Pembangunan Daerah Banten atau Bank Banten melaksanakan penandatanganan Non Disclosure Agreement (NDA) antara kedua belah pihak.

Langkah ini sebagai tindak lanjut dari penandatanganan MoU terkait pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB).

Direktur Keuangan, Treasury & Global Services Bank Jatim, Edi Masrianto, mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian dari beberapa aktivitas yang sebelumnya telah dilakukan secara intensif antara keduanya terkait KUB.

"Semangat KUB adalah semangat kolaborasi untuk saling bersinergi. Sehingga diharapkan penandatanganan NDA ini bisa menjadi bagian dalam rangka memperkuat kolaborasi itu,” kata Edi, Senin (5/5/2024).

Edi juga menegaskan, pihaknya siap untuk melakukan kerja sama bisnis dengan Bank Banten di berbagai sisi. Mulai dari human capital, teknologi, hingga bisnis prosesnya. Keoptimisan tersebut bukan tanpa alasan.

"Kami telah memiliki pengalaman dalam proses KUB dengan Bank NTB Syariah dan Bank Lampung. Sehingga, kami meyakini adanya penjajakan KUB dengan Bank Banten ini dapat membawa keuntungan dan kemanfaatan bagi kedua belah pihak," jelas Edi.

Adapun salah satu lini pendukung utama bisnis Bank Jatim adalah layanan brand digital JCONNECT.

Pada triwulan I 2024, JConnect Mobile telah memiliki 677.362 user. Angka tersebut naik 25,77 persen (YoY).

Sementara untuk nominal transaksinya tercatat sebesar Rp 4,9 triliun atau tumbuh 66,6 persen (YoY). Kemudian, JConnect QRIS perseroan juga sudah mencapai 151.404 user atau naik 113,74 persen (YoY) dengan nominal transaksi sebesar Rp 126,43 miliar atau meningkat 173,84 persen (YoY).

Tidak cukup di situ saja. Untuk memaksimalkan layanan perbankan bagi daerah yang memiliki potensi bisnis besar, BJTM juga mengoptimalkan layanan melalui Agen Jatim.

Jumlah Agen Jatim sepanjang 3 bulan pertama tahun ini sukses tumbuh 137,28 persen (YoY) menjadi 8.815 user dengan nominal transaksinyaRp 18,78 miliar.

“Dengan pengalaman kami dalam mengembangkan digital banking tentu bisa menjadi keuntungan juga bagi Bank Banten untuk mengadopsi teknologi yang telah kami lakukan. Karena tidak dipungkiri sekarang eranya serba digital, jadi mau tidak mau suka tidak suka kita semua harus beradaptasi dengan dunia digital,” ungkap Edi.

Di sisi lain, perseroan juga sukses mencetak kinerja yang sangat positif di berbagai lini. Pada triwulan satu 2024, asset BJTM tumbuh 4,37 persen (YoY) atau sebesar Rp 100,8 miliar dengan kontribusi dominan dari peningkatan asset produktif.

Yaitu penyaluran kredit naik 18,76 persen (YoY), pengelolaan DPK meningkat 2,34 persen (YoY) dengan kontribusi terbesar berasal dari jenis tabungan yang tumbuh 13,06 persen (YoY), dan pengelolaan asset perseroan menghasilkan pendapatan bunga bersih yang tumbuh 6,44 persen (YoY).

“Nah, dengan berbagai history yang baik dan pengalaman yang kami miliki, kami yakin KUB Bank Jatim dengan Bank Banten akan membawa dampak positif bagi kedua belah pihak,” lanjut Edi.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved