Sosok Gregoria, Ester dan Komang, Srikandi Bulutangkis yang Bawa Indonesia ke Final Piala Uber 2024

SURYA.CO.ID - Ini lah sosok tiga tunggal putri bulutangkis yang membawa tim Indonesia lolos ke final PIala Uber 2024. 

Ketiga srikandi bulutangkis Indonesia itu adalah Gregoria Mariska Tunjung, Ester Nurumi Tri Wardoyo dan Komang Ayu Cahya Dewi.    

Ketiganya mampu menyudahi perlawanan tim tunggal putri Korea Selatan dalam semifinal Piala Uber 2024 yang digelar di Hi-Tech Zone Sports Centre Gymnasium, Chengdu, China.

Gregoria Mariska Tunjung yang turun sebagai tunggal pertama mampu menyudahi perlawanan tunggal pertama Korea Selatan Sim Yu-jin dengan skor 21-15 dan 21-13. 

Namun, keunggulan 1-0 ini akhirnya mampu disamakan oleh ganda pertama Korea Selatan Baek Ha-na/Lee So-hee yang menang atas pasangan Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva dengan skor 6-21 dan 16-21. 

Baca juga: BIODATA Eddy Hartono Legenda Bulutangkis yang Bocorkan Obrolan Firli Bahuri dan Syahrul Yasin Limpo

Selanjutnya, tunggal kedua Indonesia Ester Nurumi Tri Wardoyo kembali membuat Indonesia unggul setelah menang rubber set dari Kim Ga-ram, 20-22, 21-16, 21-12. 

Keunggulan ini tidak bertahan lama, setelah ganda kedua Indonesia Ribka Sugiarto/Lanny Tria Mayasari  dikalahkan Jeong Na-eun/Kong Hee-yong, 15-21 dan 14-21. 

Akhirnya kemenangan Indonesia dipastikan setelah tunggal terakhir Indonesia Komang Ayu Cahya Dewi  yang tampil menawan mengalahkan Kim Min-sun,dengan skor dramatis, 17-21, 21-16, 21-19. 

Di babak final Indonesia sudah ditunggu China yang telah lebih dulu mengalahkan Jepang 3-0.

Berbicara soal China, Negeri Tirai Bambu itu merupakan ratunya Piala Uber, menjadi negara yang paling sering keluar sebagai juaranya.

Di edisi sebelumnya, China finis sebagai runner-up Piala Uber 2022, mereka kalah 2-3 dari Korea Selatan.

Pertemuan Indonesia vs China seakan mengulang kenangan Piala Uber 16 tahun silam.

Kala itu, Indonesia berhadapan dengan China di final Piala Uber 2008.

Sayangnya, Indonesia hanya mampu finis sebagai runner-up setelah kalah dari China 0-3.

Meski terbilang sulit, Indonesia ada potensi mengalahkan China sekaligus memutus puasa gelar Piala Uber setelah terakhir kali meraihnya pada edisi 1996.

Berikut sosok 3 srikandi bulutangkis Indonesia yang menjadi penentu kemenangan tim Uber Indonesia hari ini: 

Gregoria Mariska Tunjung 

Gregoria Mariska Tunjung Cahyaningsih lahir di Wonogiri, 11 Agustus 1999.

Meski masih muda, Gregoria sudah menorehkan sejumlah prestasi membanggakan.

Atlet berusia 21 tahun itu merupakan pemain Pelatnas Cipayung sejak 2013 bersama Hana Ramadhini dan Fitriani.

Gregoria mencetak sejarah sebagai juara tunggal putri Kejuaraan Dunia Junior BWF 2017 di Yogyakarta..

Terakhir kali Indonesia menjadi juara pada seri pertama Kejuaraan Dunia Junior BWF di Jakarta tahun 1992 silam atas nama Kristin Yunita.

Ia berasal dari PB. Mutiara Cardinal, Bandung dan merupakan peraih medali perunggu SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia.

Ia juga mendapatkan medali perak di Kejuaraan Asia Junior 2016 di Bangkok, Thailand.

Berikut sejumlah prestasi yang berhasil ditorehkan oleh Gregoria Mariska Tunjung dilansir dari ensiklopedia bebas Wikipedia.

Runner Up Swiss Terbuka (Super 300) (2024)

Juara Jepang Masters (Super 500) (2023)

Runner Up Malaysia Masters (Super 500) (2023)

Juara Spanyol Masters (Super 300) (2023)

Runner Up Australia Terbuka (Super 300) (2022)

Medali Perunggu di SEA Games (2017) Kuala Lumpur, Malaysia

Medali Emas di Kejuaran Dunia Junior (2017) Yogyakarta, Indonesia

Medali Perak di Kejuaraan Asia Junior (2016) Bangkok, Thailand

Runner Up Syed Modi India Terbuka Grand Prix Gold (2017)

Runner-up Indonesia International Series (2017)

Juara Indonesia International Challenge (2015)

Juara Singapore International Series (2015)

Runner Up Malaysia International Challenge (2014)

Ester Nurumi Tri Wardoyo

Ester Nurumi Tri Wardoyo lahir di Jayapura, Papua pada 26 Agustus 2004.

Dia dik kandung dari atlet bulu tangkis Indonesia, Chico Aura Dwi Wardoyo.

Sebelumnya, Ester Wardoyo sempat memiliki peringkat 1 ranking junior untuk tunggal putri pada tanggal 29 November 2022.

Berikut prestasinya: 

Perunggu ASEAN Games (2023) 

Juara Indonesia Masters (Super 100)  (2023) 

Juara Indonesia International (2023)

Runner up Mongolia International (2022) 

Juara Indonesia International (2022)

Runner up Bahrain International (2022)

Runner up Bahrain International Challenge (2022) 

Komang Ayu Cahya Dewi

Komang Ayu Cahya Dewi adalah salah satu dari sedikitnya pebulu tangkis moncer dari Pulau Dewata.

Namanya melejit ketika mencetak sejarah bagi Bali pada ajang PON XX Papua 2021.

Dikutip dari Tribun Bali, Komang Ayu Cahya Dewi menoreh sejarah meraih medali perak, setelah sekian lama tak pernah meriah medali.

Terhitung 73 tahun bulu tangkis Bali belum pernah meraih medali PON.

"Senang bisa buat sejarah untuk Bali," kata Komang Ayu Cahya Dewi.

Komang Ayu Cahya Dewi lahir di Buleleng, Bali pada  21 Oktober 2002.

Komang memiliki dua saudara, yaitu Gede Agus Setiadi dan Kadek Bayu Kusuma.

Prestasi:

Runner up Liga PB Djarum II 2020 (Tunggal Putri U-17 & U-19 & Dewasa)

Semifinalis Italian Junior International Challenge 2020 (Tunggal putri U19)

Semifinalis Djarum Sirnas Premier Jawa Barat Open 2019 (tunggal dewasa putri)

Juara Djarum Sirnas Premier Jawa Tengah Open 2019 (tunggal taruna putri)

Semifinalis Kejurnas Beregu Campuran Dewasa 2018

Runner up Djarum Sirnas Bali Open 2018 (tunggal remaja putri)

Juara Superliga Junior 2018 (beregu putri U17)

Juara Djarum Sirnas Kaltim Open 2018 (tunggal remaja putri)

Juara USM Flypower 2017 (tunggal remaja putri).

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Update Hasil Semifinal Piala Uber 2024: Indonesia Bungkam Juara Bertahan, Tantang China di Final