Berita Viral

Sosok Asli Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi: Menikah 2 Kali, Mau Resepsi Tega Setubuhi Korban

Terungkap  sosok asli Ahmad Arif Ridwan Nuwloh alias AARN (29), tersangka pembunuh wanita asal Bandung berinisial RM (50) yang memasukkan jasad korban

Editor: Musahadah
kolase tribun jakarta
Pembunuh wanita dalam koper lebih dahulu mengelabuhi korban demi mendapat uang perusahaan untuk biaya nikah. 

SURYA.CO.ID - Terungkap  sosok asli Ahmad Arif Ridwan Nuwloh alias AARN (29), tersangka pembunuh wanita asal Bandung berinisial RM (50) yang memasukkan jasad korban ke dalam koper dan membuangnya di Cikarang, Bekasi.

Ternyata Ahmad Arif sudah menikah dua kali dan kini sedang mempersiapkan resepsi pernikahannya yang ke dua di Palembang, Sumatera Selatan. 

Ahmad Arif menikah dengan gadis Palembang pada 17 Maret 2024 dan akan menggelar resepsi pada 5 Mei 2024, atau tiga hari lagi.  

Sebelumnya, AARN sudah menikah kali pertama pada Desember 2019. 

Namun pernikahan Ahmad Arif yang berprofesi sebagai auditor ini kandas pada September 2021. 

Baca juga: Siasat Licik Pembunuh Wanita Dalam Koper Kuasai Uang Perusahaan, Setubuhi Korban Padahal Mau Nikah

Diah, adik istri pertama Ahmad Arif mengakui hal itu.

"Iya, Mas. Kakak saya menikah bulan Desember 2019 dan pisah di bulan September 2021," kata Diah saat berbincang dengan Tribun, Kamis(2/5/2024).

Dari hasil pernikahan dengan istri pertamanya tersebut, Ahmad Arif dikaruniai satu orang anak.

"Sudah punya anak satu, Mas," ujarnya.

Kata Diah, penyebab perceraian kakaknya dikarenakan keduanya sudah tidak ada kecocokan.

Baca juga: Siasat Licik Pembunuh Wanita Dalam Koper, Sarankan Keluarga Korban Tak Lapor Polisi

"Alasannya sudah tidak ada kecocokan saja," ujar Diah.

Diah menceritakan Ahmad Arif sebenarnya adalah sosok yang baik di mata keluarga. Ahmad Arif juga tidak pernah menunjukkan gelagat aneh selama menikah dengan kakaknya.

Makanya, lanjut Diah keluarga benar-benar tidak menyangka setelah membaca berita, mantan suami kakaknya tersebut jadi tersangka kasus pembunuhan seorang wanita yang mayatnya dimasukkan ke dalam koper berkelir hitam.

"Setahu saya dia orangnya baik sama keluarga. Awal dengar beritanya kaget kok dia bisa begitu. Padahal dulu orangnya enggak pernah aneh-aneh. Keluarga juga kaget mas dia tiba-tiba begitu," kata Diah.

Diah sempat menulis kisah hidup kakaknya di Twitter(X). Tribun diizinkan mengutip kisah yang ditulis oleh Diah tersebut.

Akan tetapi saat hendak mengutip, Diah sudah menghapus twitnya. Ia menuliskan di Twitter(X) bahwa setelah ia menulis kisah sang kakak jadi heboh dan ramai.

"Maap nih rame aku gembok sebentar," tulisnya di Twitter.

Siasat Licik Ahmad Arif

AARN, tersangka pembunuh wanita Bandung yang memasukkan jasad korbannya ke dalam koper.
AARN, tersangka pembunuh wanita Bandung yang memasukkan jasad korbannya ke dalam koper. (kolase tribun jakarta/istimewa)

Sementara itu, siasat licik Ahmad Arif Ridwan Nuwloh sebelum membunuh RM terungkap.  

Ternyata, AARN yang tak lain rekan kerja korban ini bermaksud menguasai uang setoran perusahaan yang dibawa RM. 

Untuk melancarkan aksinya ini, AARN bahkan nekat menyetubuhi korban. 

Hal ini terungkap setelah polisi Polres Metro Bekasi menangkap AARN di Palembang, Sumater Utara pada Rabu (1/5/2024). 

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Rovan Richard Mahenu, mengatakan, pihaknya masih mendalami motif Arif membunuh korban.

Baca juga: Gelagat Wanita Bandung Sebelum Dibunuh Rekan Kerja dan Jasadnya di Masukkan Koper, Ini Pelakunya

Namun, berdasarkan hasil penyelidikan sementara, kasus pembunuhan ini diduga bermotif ekonomi lantaran pelaku butuh uang untuk menikah.

Pelaku sempat mengambil uang perusahaan yang dibawa korban untuk disetor ke bank.

Namun, belum diketahui berapa uang RM yang diambil AARN.

"Ada motif kebutuhan ekonomi karena pelaku mau menikah," ujar Rovan.

Penyidik juga belum mengungkapkan lebih jauh apakah uang tersebut akan digunakan oleh pelaku untuk menikah.

Sampai saat ini, polisi masih mendalami kasus pembunuhan RM oleh AARN untuk memastikan motif pelaku.

Sebab, ada hal lain yang terjadi di antara korban dan pelaku, selain pencurian uang.

"Korban sempat disetubuhi," tutur Rovan.

Meski demikian, belum diketahui kapan pelaku menyetubuhi korban yang berinisial RM (50) itu.

Belum diketahui juga apakah peristiwa terjadi saat AARN mengajak korban ke sebuah hotel di Bandung, Jawa Barat, Rabu (24/4/2024) pukul 09.51 WIB.

Sebelumnya terungkap, sehari sebelum jasadnya ditemukan, korban sempat mengantar anak perempuannya berangkat sekolah pada Rabu (24/4/2024).

Saat berada di kantor, korban mendapat tugas menyetorkan uang perusahaan ke bank yang lokasinya tak jauh dari kantor.

Jam 09.00 WIB, korban dari kantornya pergi ke bank untuk menyetor uang dari sales. 

Setelah itu korban tak kembali lagi ke kantor dan keberadaannya terus dicari hingga akhirnya jasadnya ditemukan di dalam koper daerah Cilangkap, Bekasi. 

Bersandiwara depan keluarga korban

Ternyata, AARN yang merupakan rekan kerja RM sempat bersandiwara di hadapan keluarga korban. 

Bahkan AARN sempat meminta keluarga korban untuk tidak melapor ke polisi. 

Hal ini terjadi saat anak dan sepupu korban, Anjar Gumilar mendatangi kantor tempat RM bekerja pada Kamis (24/4/2024) atau sehari setelah pembunuhan. 

Mereka mendatangi kantor untuk menanyakan keberadaan korban karena tidak pulang ke rumah. 

Di kantor RM, Anjar ditemui oleh tersangka dan sempat berbincang tentang masalah pribadi korban.

Bahkan, AARN saat itu menyarankan Anjar agar tidak lapor Polisi.

“Saya sempat bicara dengan pelakunya. Awalnya nanya masalah sensitif masalah keluarga, kita menceritakannya, termasuk soal rumah tangga almarhum. Tapi orang tersebut langsung menyarankan supaya tidak melapor ke pihak berwajib, lebih menyuruh untuk membicarakan secara kekeluargaan terlebih dahulu,” ujar Anjar pada Kamis (2/5/2024).

Anjar dan anak pertama korban, saat itu tidak menaruh curiga terhadap pelaku. Sebab, pelaku berada di kantor saat jasad RM ditemukan pada sore harinya di Cikarang, Bekasi.

“Enggak ada. Orangnya bahkan ngobrol, terus bilang ikut berbela sungkawa. Jadi, biasa aja enggak menunjukkan dia punya dosa atau sudah melakukan hal jahat, tidak ada. Yang jelas, pelaku itu masih bekerja setelah kejadian, kan pembunuhannya dilakukan Rabu sore infonya,” ucapnya.

Setelah pembunuhnya tertangkap, keluarga RM berharap kasus ini bisa diusut secara tuntas. Mereka meminta pembunuh RM bisa dihukum seberat-beratnya.

“Kalau keluarga berharap dihukum seberat-beratnya, kalau bisa hukuman mati. Karena keluarga besar tidak akan pernah bisa menerima kejadian seperti ini dengan cara sadisnya pelaku membunuh almarhum,” ucapnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pembunuh Wanita Dalam Koper Ternyata Sudah Menikah Dua Kali dan Dikaruniai Seorang Anak

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved