La Ilaha Illa Anta Subhanaka Inni Kuntu Minadzolimin Arti dan Manfaatnya

La Ilaha Illa Anta Subhanaka Inni Kuntu Minadzolimin adalah bagian dari Al Qur'an Surat Al Anbiya' ayat 87

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
Canva
Ilustrasi Doa La Ilaha Illa Anta Subhanaka Inni Kuntu Minadzolimin artinya "tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zhalim". 

SURYA.co.id - La Ilaha Illa Anta Subhanaka Inni Kuntu Minadzolimin adalah bagian dari Al Qur'an Surat Al Anbiya' ayat 87. Ayat ini merupakan doa yang dibaca Nabi Yunus ketika memohon pertolongan Allah Swt.

Doa La Ilaha Illa Anta Subhanaka Inni Kuntu Minadzolimin artinya "tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zhalim".

Membaca doa La Ilaha Illa Anta Subhanaka Inni Kuntu Minadzolimin diyakini sebagai doa mustajab.

Berikut bacaannya dalam teks arab, serta manfaat dan kisah di balik doa Nabi Yunus La Ilaha Illa Anta Subhanaka Inni Kuntu Minadzolimin.

Doa Nabi Yunus

لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ

Lâ ilâha illâ anta Subhânaka innî kuntu minadh dhâlimîn

Artinya: "...Tidak ada tuhan selain Engkau. Mahasuci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zhalim." (QS Al-Anbiya' (21): 87)

Manfaat Doa La Ilaha Illa Anta Subhanaka Inni Kuntu Minadzolimin

Mengutip buku Untaian Mutiara Doa Solusi Problematika Umat oleh Ali Mansur (halaman 89), Rasulullah Saw juga menganjurkan kita untuk mengucap doa La Ilaha Illa Anta Subhanaka Inni Kuntu Minadzolimin, khususnya ketika dirundung kesedihan mendalam.

Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi:

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَ : أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ : أَخْبَرَنَا يُؤْنُسُ بْنُ أَبِي إِسْحَاقَ : عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ سَعْدٍ : عَنْ أَبِيْهِ سَعْدٍ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ الله ﷺ : دَعْوَةُ ذِي النُّوْنِ إِذْ دَعَا وَهُوَ فِي بَطْنِ الْحُوْتِ : 《 لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ 》فَإِنَّهُ لَمْ يَدْعُ بِهَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ فِي شَيْءٍ قَطُّ إِلَّا اسْتَجَابَ اللَّهُ لَهُ قَالَ مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَ : قَالَ مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ مَرَّةً : عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ سَعْدٍ وَلَمْ يَذْكُرْ فِيْهِ عَنْ أَبِيْهِ (رَوَاهُ التَّرْمِذِيُّ)

Muhammad bin Yahya telah menceritakan kepada kami: Muhammad bin Yusuf telah mengabarkan kepada kami: Yunus bin Abu Ishaq telah mengabarkan kepada kami: Dari Ibrahim bin Muhammad bin Sa'ad, dari Bapaknya yaitu: Sa'ad, ia berkata: Rasullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: Doa Dzun Nun (Nabi Yunus) ketika beliau berdoa di dalam perut ikan paus, ialah" Tidak ada Tuhan kecuali Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang dzalim." Maka sesungguhnya tidak ada seorang Muslim yang berdoa dengannya dalam suatu (permasalahan) kecuali Allah akan mengabulkan untuknya. Muhammad bin Yahya berkata: Muhammad bin Yusuf pada sekali (waktu) ia berkata: Dari Ibrahim bin Muhammad bin Sa'ad, dan ia tidak menyebut di dalamnya dari Bapaknya [HR. Tirmidzi, no. 3505, Shahih]

Kisah di Balik Doa Nabi Yunus

Masih mengutip sumber yang sama, dikisahkan Nabi Yunus 'Alaihis Salam diutus oleh Allah Swt bertahun-tahun menyeru kaumnya untuk beriman kepada Allah Ta'ala.

Namun, mereka enggan untuk menerima dakwahnya dan tetap dalam kekafiran.

Lalu beliau pergi meninggalkan daerah kaumnya tersebut dalam keadaan marah dengab menaiki perahu.

Di tengah laut, tiba-tiba ombak datang sangat besar, dan para penumpang takut kalau perahunya akan tenggelam.

Sehingga mereka membuat undian yang nanti namanya terpilih, maka dialah yang harus dibuang ke laut untuk meringankan beban perahu.

Ketika diundi, ternyata undian jatuh pada nama Nabi Yunus 'Alaihis Salam.

Penumpang perahu lainnya enggan membuang Nabi Yunus 'Alaihis Salam ke laut, namun setelah diulangi sampai tiga kali, yang terpilih tetap nama Nabi Yunus 'Alaihis Salam.

Nabi Yunus pun terjun ke laut.

Kemudian Allah Swt mengirim seekor ikan paus untuk menelannya, dengan memberi ilham kepada ikan Paus tersebut, supaya tidak memakan daging dan jangan pula meremukkan tulang-belulang Nabi Yunus.

Dan Allah Ta'ala telah menjadikan perut ikan paus tersebut sebagai pelindung bagi Nabi Yunus 'Alaihis Salam dari berbagai mara bahaya.

Di dalam kegelapan perut ikan paus, lalu Nabi Yunus 'Alaihis Salam membaca doa la ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadzolimin, dengan penuh penyesalan dan berserah diri kepada Allah Swt.

Kemudian Allah Swt mengabulkan permohonan Nabi Yunus dan akhirnya beliau dikeluarkan dari dalam perut ikan Paus tersebut dalam keadaan selamat.

Demikianlah cara Allah Ta'ala menyelamatkan hamba-Nya yang beriman kepada-Nya, jika dirundung kesedihan yang mendalam, maka segeralah berdoa kepada- Nya dengan penuh pasrah.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved