Polisi Tewas

Sosok Pemilik Mobil Alpard dan Rumah Mewah Tempat Brigadir Ridhal Tewas, Ini Hubungan dengan Korban

Pemilik mobil toyota Alphard dan rumah mewah tempat ditemukannya jasad anggota Satlantas Polresta Manado, Brigadir Ridhal Ali Tomi terungkap.

Editor: Musahadah
kolase istimewa/tribun jakarta/tribun manado
Brigadir Ridhal Ali Tomi yang ditemukan tewas di dalam mobil Alphard milik seorang pengusaha batu bara di Jakarta. 

SURYA.CO.ID - Terungkap pemilik mobil toyota Alphard dan rumah mewah tempat ditemukannya jasad anggota Satlantas Polresta Manado, Brigadir Ridhal Ali Tomi

Brigadir Ridhal ditemukan tewas di dalam mobil Alphard yang terparkir di halaman rumah mewah di Jalan Mampang Prapatan IV, Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024).

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal mengatakan, mobil Alphard tersebut merupakan milik kerabat Brigadir Ridhal.

"Mobil milik kerabat yang bersangkutan," kata Ade kepada wartawan, Sabtu (27/4/2024).

Ade menuturkan, kerabat korban tinggal di perumahan di tempat kejadian perkara (TKP).

Baca juga: Gelagat Brigadir Ridhal Sebelum Tewas Dalam Mobil Alphard Terkuak, Ternyata Ajudan Polwan di Jakarta

"Tinggal di alamat TKP," tutur dia.

Lalu, siapa pemilik rumah mewah itu? 

Dari pantauan Warta Kota (grup surya.co.id) di lokasi, rumah itu berpagar besi hitam perpaduan dengan kayu.

Temboknya terbuat dari batu hitam setinggi kira-kira dua meter. Bagian atasnya diberi genting.

Dari sela-sela pagar, lampu di dalam terlihat menyala tapi tidak kelihatan ada aktivitas.

Ketua RT 10/04 Kelurahan Tegal Parang Daniah mengatakan rumah itu milik seorang pengusaha batu bara bernama Indra.

Ia mengaku, Indra baru tinggal di lingkungannya dua tahun terakhir bersama istri dan keluarga kakaknya bernama Devi.

Namun, Daniah menyatakan jarang berkomunikasi dengan keluarga Indra, kecuali ada pendataan kependudukan.

"Kalau kata keamanannya sih waktu itu bilang katanya pengusaha batu bara, tapi saya enggak tahu," kata Daniah kepada Wartakotalive.com, Jumat (26/4/2024).

Menurut Daniah, Brigadir Ridhal  Ali Tomi merupakan teman dari kakaknya.

Meski demikian, ia mengakutidak tahu secara detail hubungan keduanya.

Wanita berusia 47 tahun ini juga tidak mengetahui sudah berapa lama dan apa tujuan Brigadir Ridhal berada di rumah tersebut.

"Saya enggak tahu (siapanya korban). Indra memang warga sini, baru dua tahunan tinggal di sini," katanya.

Daniah melanjutkan, ketika dirinya tiba di rumah mewah itu, Indra juga baru datang bersama istrinya.

Bahkan, ia sempat mendengar ucapan Indra yang menyayangkan tindakan bunuh diri Brigadir Ridhal di dalam mobil.

"Pas kejadian dia (Indra) enggak ada, pas saya datang baru sampe pos satpam, dia dateng dengan istrinya," ujar Daniah.

Ada Kejanggalan 15 CCTV di Lokasi Kejadian Mati

Sejumlah fakta baru tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi mulai terungkap.

Selain ditemukannya senjata, ada juga pengakuan istri dari Brigadir Ridhal Ali.

Bahkan kini terungkap juga fakta baru.

Dikutip dari Tribun Manado, 15 unit kamera CCTV dan monitor CCTV yang terpasang di lokasi kejadian dalam kondisi mati dan tidak aktif.

Spekulasi pun bermunculan apakah ada pelaku yang sengaja menghabisi nyawa korban, hingga berbagai bukti yang ada seakan sengaja dihilangkan? 

Istri Brigadir RIdhal Ali Tomi, Novita Husain  tidak percaya suaminya tewas bunuh diri di Jakarta Selatan (Jaksel).

Novita mengaku sangat mengenal betul bagaimana karakter suaminya itu.

"Kalau ada yang bilang almarhum bunuh diri saya tidak percaya karena saya sangat tau sifatnya seperti apa.

 Almarhum sangat sayang anak-anak jadi tidak mungkin dia berbuat seperti itu," ujar Novita, Jumat (26/4/2024).

Perempuan yang akrab disapa Osin ini menjelaskan ia mendapatkan informasi suaminya bunuh diri dari bosnya yang ada di Jakarta.

"Bosnya yang telepon katanya Ali bunuh diri di dalam mobil, saya kaget tapi sampai saat ini kami keluarga tidak percaya," tandasnya.

Dia juga mengungkapkan beberapa kali ingin memperjelas insiden yang menimpa suaminya itu dengan meminta bukti.

"Saya sudah coba minta bukti foto atau video cuma bos itu tidak berikan katanya bisa syok melihat keadaan Ali," tuturnya saat ditemui Tribumanado.co.id.

Menurut Novita, tujuan suaminya pergi ke Jakarta karena menjadi ajudan di Jakarta.

"Ke Jakarta katanya menjadi Ajudan," ujar Novita saat ditemui Tribumanado,co,id, Jumat (26/4/2024).

Novita menjelaskan sepengatahuannya suami menjadi ajudan dari seorang Polwan.

"Saya tau bosnya itu Polwan, yang bawa dia ke Jakarta, cuma saya tidak mau menyebutkan namanya. Mohon maaf," tuturnya

Perempuan yang akrab disapa Osin ini mengungkapkan sebelum meninggal Brigadir Ridhal sempat mengeluh terkait masalah pekerjaan.

"Pernah lewat telepon almarhum bilang sudah tidak nyaman lagi kerja di situ, saya juga tidak tau maksudnya apa," tandasnya.

Di bagian lain, pihak keluarga mengaku terpukul mendengar berita tewasnya anggota Polresta Manado Sulawesi Utara ini. 

Bahkan tak ada yang menyangka kejadian tersebut terjadi pada keluarga mereka.

Rudi Dagong, Salah satu sepupu almarhum katakan bahwa Ridhal meninggalkan istri dan tiga anak.

"Anaknya yang bungsu baru usia tiga bulan," ucapnya kepada Tribunmanado.co.id, Jumat (26/4/2024).

Ia menjelaskan anak pertama almarhum Ridhal berusia tujuh tahun dan yang kedua berusia lima tahun.

"Yang paling tua baru kelas satu SD," ujarnya.

Fatimah salah satu warga mengaku kaget dengan peristiwa tersebut.

Menurutnya Brigadir Ridhal adalah sosok yang sangat ramah dan suka membaur dengan masyarakat.

"Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT," katanya. 

Kronologi Jasad Brigadir Ridhal Ali Tomi Ditemukan 

Gelagat Brigadir Ridhal sebelum tewas di Jakarta diungkap sang istri di Manado. Alasannya dia pergi ke Jakarta terungkap.
Gelagat Brigadir Ridhal sebelum tewas di Jakarta diungkap sang istri di Manado. Alasannya dia pergi ke Jakarta terungkap. (kolase tribun jakarta/tribun manado/istimewa)

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan oleh beberapa saksi yaitu Bobbi Adi Marta Anggota Yonif 210 dan seorang karyawan bernama Mario Fransisco Pardosi.

Awalnya, saksi Bobi sedang menyapu halaman belakang kediaman.

Tiba-tiba dia mendengar suara benturan dari arah garasi rumah tempat dia bekerja.

Dia bersama temannya langsung menuju ke arah bunyi suara itu.

Di situ dia melihat mobil Alphard warna hitam Nopol B-1544-QH bertabrakan dengan Mobil jenis Lexus warna Putih Nopol AD-1-JKW yang sedang terparkir di garasi.

Saksi kemudian memeriksa ke dalam mobil Alphard dengan cara mengintip dari kaca sebelah kanan.

Di situ dia melihat korban sudah tidak sadar dan di kepala sebelah kanan sudah mengeluarkan darah yang diduga terkena tembakan.

Saat dipanggil panggil korban sudah tidak menjawab.

Saksi kemudian memanggil saksi Mario yang sedang berada di halaman belakang dan bersama sama mengecek keadaan korban meninggal dunia. 

Pernyataan Polisi

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal mengatakan korban ditemukan tewas karena diduga bunuh diri karena masalah pribadi.

"Dugaan masalah pribadi," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal saat dihubungi, Sabtu (27/4/2024), seperti dikutip dari Tribunnews.com.

Brigadir Ridhal diduga mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri menggunakan sebuah pistol di dalam mobil Toyota Alphard, Kamis (25/4/2024).

Korban mulanya berhenti di salah satu rumah warga yang terletak di Jalan Mampang Prapatan IV, Jakarta Selatan sesuai video CCTV yang diterima Kompas.com, Jumat (26/4/2024),

Setelah berhenti beberapa menit, Brigadir Ridhal Ali Tomi disinyalir langsung melancarkan aksinya.

Brigadir RAT diduga menembakkan peluru ke arah pelipisnya menggunakan senjata api (senpi) jenis HS dengan kaliber 9 milimeter.

Usai mengakhiri hidupnya, mobil Alphard berwarna hitam yang dikemudikan korban tiba-tiba bergerak dan berbelok ke kanan.

Mobil lalu menabrak kendaraan roda empat yang sedang terparkir di halaman depan rumah warga.

Pascaperistiwa itu, warga yang mendengar suara tabrakan lalu berbondong-bondog menghampiri lokasi.

Mereka kemudian membuka pintu mobil untuk mengecek keadaan Brigadir RAT dan korban ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa.

"Kami menemukan ada luka di kepala dari korban dari pelipis kanan dan pelipis kiri," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro, Jumat (26/4/2024).

Bintoro mengungkapkan, bekas tembakan juga ditemukan di atap mobil.

"Demikian juga kami menemukan adanya bekas tembakan di atas daripada mobil tersebut," ungkap dia.

Selain itu, polisi telah mengamankan CCTV yang merekam dugaan bunuh diri tersebut.

"Dari keterangan saksi dan juga barang bukti serta digital forensik yang kami dapatkan, kami bisa menyimpulkan bahwa dugaan sementara yang bersangkutan melakukan bunuh diri," ujar Bintoro.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Detik-detik Brigadir Ridhal Ali Tomi Tewas di Rumah Mewah Pengusaha Batu Bara, Terungkap Kejanggalan

Silakan baca berita selengkapnya di Google News Surya.co.id

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved