Berita Kota Kediri

Proyek Alun-alun Kota Kediri Jatim Mangkrak, Kini Dipenuhi Semak Belukar: Tak Terurus

Proyek Alun-alun Kota Kediri, Jawa Timur (Jatim) mangkrak, dampaknya kawasan tersebut kini ditumbuhi rumput liar dan dipenuhi semak belukar

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Didik Mashudi
Kawasan Alun-alun Kota Kediri yang telah lama mangkrak mulai tidak terurus dan dipenuhi semak belukar, Rabu (24/4/2024). 

SURYA.CO.ID, KOTA KEDIRI - Proyek Alun-alun Kota Kediri mangkrak, dampaknya kawasan tersebut kini ditumbuhi rumput liar dan dipenuhi semak belukar, Rabu (24/4/2024).

Pantauan SURYA.CO.ID, kawasan Alun-alun Kota Kediri masih dipagari seng keliling. Rumput-rumput liar itu tumbuh subur di semua penjuru dengan ketinggian lebih dari satu meter.

Sejauh ini, masih belum ada upaya pembersihan kawasan Alun-alun Kota Kediri dan tetap dibiarkan tidak terawat.

Para pedagang kaki lima di sekitar Alun-alun Kota Kediri juga masih berjualan di trotoar jalan yang sempit.

Jumlah pedagang telah berkurang drastis sejak bangunan lama pujasera di Alun-alun Kota Kediri dibongkar.

Di sisi timur, tepatnya di depan pintu masuk ke Pendopo Kabupaten Kediri juga terpasang spanduk yang dipasang komunitas yang menamakan DPD Projo Kota Kediridengan tulisan, "Usut Tuntas Korupsi Alun -alun Kota Kediri".

Selain itu, kondisi Patung Mayor Bismo yang menjadi ikon Alun-alun Kota Kediri posisinya telah berpindah dari tengah alun-alun ke pojok barat selatan.

Proyek Alun-alun Kota Kediri mulai terhenti sejak akhir November 2023 hingga sekarang, setelah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Kediri memutus kontrak rekanan PT Surya Grha Utama KSO Sidoarjo.

Saat proyek diputus kontrak, versi pihak rekanan mengklaim telah menyelesaikan 90 pekerjaan.

Namun, pihak PUPR Kota Kediri berpendapat lain, disebut jika pihak rekanan masih belum memenuhi persyaratan yang ditentukan.

Kepala Dinas PUPR Kota Kediri Endang Kartika sebelumnya berjanji akan tetap menjaga Alun-alun Kota Kediri sampai proyek dilanjutkan kembali.

Proyek Alun-alun Kota Kediri telah dianggarkan melalui APBD Kota Kediri senilai Rp 17,9 miliar. Desain bangunan dirancang oleh desainer terkenal Andra Matin.

Sementara, Penjabat Wali Kota Kediri Zanariah menyampaikan, saat ini perkara sengketa proyek Alun-alun Kota Kediri telah masuk badan arbitrase.

Setelah hasil dari arbitrase, akan diproses ke tahapan selanjutnya sehingga tahun 2025 sudah dapat diselesaikan pembangunannya.

Sementara berkaitan dengan dampak dari pedagang kaki lima yang terdampak pembangunan Alun-alun Kota Kediri, telah diarahkan untuk menempati lokasi lantai 2 Pasar Seton Betek.

"Saya akan mendorong aset-aset Pemkot Kediri yang dikelola oleh BUMD dapat dimanfaatkan untuk berjualan pedagang kaki lima," jelas Zanariah.


Ikuti Berita Menarik Lainnya di Google News SURYA.co.id


Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved