Ramadhan 2024

Teks atau Bacaan Lantunan Takbiran Idul Fitri Lengkap, Arab dan Artinya

Berikut lafal lantunan takbir Idul Fitri lengkap dengan tata cara mengamalkannya.

|
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
Istimewa
Ilustrasi malam takbiran Idul Fitri 2024 

SURYA.CO.ID - Takbiran adalah istilah yang digunakan masyarakat Indonesia untuk menyebut kegiatan mengumandangkan takbir pada hari lebaran Idul Fitri dan Idul Adha.

Berikut lafal lantunan takbiran, lengkap dengan tata cara dan waktu mengerjakannya.

Mengumandangkan takbir pada Idul Fitri dan Idul Adha adalah amalan sunnah.

"Nabi saw. biasa keluar hendak salat pada hari raya Idulfitri, lantas Beliau bertakbir sampai di lapangan dan sampai salat hendak dilaksanakan. Ketika salat hendak dilaksanakan, Beliau berhenti dari bertakbir." (HR. An Nasai).

Takbiran Idul Fitri

Kapan membaca takbir atau takbiran dilakukan?

Melansir laman muslim.or.id takbiran pada idul fitri dimulai sejak maghrib malam tanggal 1 syawal atau sampai selesai shalat ‘id.

Hal ini berdasarkan dalil berikut:

Allah berfirman, yang artinya: “…hendaklah kamu mencukupkan bilangannya (puasa) dan hendaklah kamu mengagungkan Allah (bertakbir) atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu.” (Qs. Al Baqarah: 185)

Ayat ini menjelaskan bahwasanya ketika orang sudah selesai menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan maka disyariatkan untuk mengagungkan Allah dengan bertakbir.

Lafal takbiran

اللهُ اكبَرْ
Allāhu akbar,

اللهُ اكبَرْ
Allāhu akbar,

اللهُ اكبَرْ
Allāhu akbar.

لاالٰهَ اِلاالله وَاللهُ اَكبر
Lā ilāha illallāhu wallāhu akbar.

اللهُ اكبَرُ وَللهِ الحَمْد
Allāhu akbar wa lillāhil hamdu.

Artinya: Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar. Segala puji bagi-Nya. 

Lafal takbiran lengkap zikir Rasulullah SAW

اللهُ اكبَرْ
Allāhu akbar,

اللهُ اكبَرْ
Allāhu akbar,

اللهُ اكبَرْ
Allāhu akbar,

اللهُ اكبَرْ كبيْرًا
Allāhu akbar kabīrā,

والحَمدُ للهِ كثِيرًا
walhamdu lillāhi katsīrā,
وَسُبحَانَ اللهِ بُكرَةً واَصِيلا
wa subhānallāhi bukratan wa ashīlā,

لااله اِلااللهُ ولانعْبدُ الاإيّاه
lā ilāha illallāhu wa lā na‘budu illā iyyāhu

مُخلِصِينَ لَه الدّ يْن
mukhlishīna lahud dīna

وَلَو كَرِهَ الكَا فِرُون
wa law karihal kāfirūn,

لاالهَ اِلا اللهَ وَحدَه
lā ilāha illallāhu wahdah,

صَدَق ُوَعْدَه
shadaqa wa‘dah,

وَنَصَرَ عبْدَه
wa nashara ‘abdah,

وَهَزَمَ الاَحْزَابَ وَحْدَهُ
wa hazamal ahzāba wahdah,

لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ
lā ilāha illallāhu wallāhu akbar.

Artinya: Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar. Allah maha besar. Segala puji yang banyak bagi Allah. Maha suci Allah pagi dan sore. Tiada tuhan selain Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya, memurnikan bagi-Nya sebuah agama meski orang kafir tidak menyukainya. Tiada tuhan selain Allah yang esa, yang menepati janji-Nya, membela hamba-Nya, dan sendiri memorak-porandakan pasukan musuh. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved