Ketika ART Pulkam, Ini yang Dilakukan Arumi Bachsin Mudik Bersama Anak Anak ke Jakarta

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Emil Dardak dan Arumi Bachsin menceritakan kegiatan yang dilakukan jelang perayaan Idul Fitri 1445 H. Keduanya mengaku sudah mulai ditinggal asisten rumah tangga atau ART pergi pulang kampung.

Lantaran hal itu, mau tidak mau, Istri Mantan Wakil Gubernur Jatim ini harus mengurus urusan rumah dan anak-anaknya sendiri.

Sementara tahun ini, juga menjadi momen Emil Dardak dan Arumi mudik ke Jakarta. Arumi harus lebih mempersiapkan diri ketika ART pulang kampung bersamaan dengan dirinya bersiap untuk lebaran dengan keluarga di Jakarta.

“Akhirnya kami mudik. Mudik ke Jakarta. Persiapan mudik packing dan persiapan mental karena tahun ini adalah tahun pertama si mbak (ART) pada pulang. Beda dengan tahun kemarin, negosiasi siapa yang duluan pulang kampung,” ungkap Arumi Bachsin kepada Tribun Jatim, belum lama ini.

Meski cukup antusias, Arumi harus rela mengurus dan menyiapkan barang-barang keluarganya sendiri lantaran ditinggal oleh ART pulang kampung.

Membawa serta anak-anak saat mudik Idul Fitri bisa jadi tantangan tersendiri bagi orang tua seperti Arumi, terutama karena usia anak masih kecil. Anak-anak juga cenderung mudah bosan, gampang lelah, dan tidak mudah diprediksi.

Menyiasati hal tersebut, Arumi mempersiapkan mental untuk bisa memastikan anak-anak nyaman selama perjalanan. Selain itu, mengemas barang-barang yang dibutuhkan selama di tempat tujuan. 

“Jadi tahun ini yang disiapkan mental, mental ditinggal mbak, packing, nyuci,” ungkap mompreneur tersebut.

Arumi dan Emil mengidamkan perjalanan mudik untuk bersilaturahmi dengan keluarga di Jakarta. 

Sebab, dikatakan bahwa perjalanan mudik kali ini dilakukan setelah delapan tahun tidak merayakan Idul Fitri bersama keluarga di Jakarta.

“Tidak mudik ke Jakarta delapan tahun, jadi memang sering bolak-balik ke Jakarta tapi urusan pekerjaan. Hari-hari kumpul keluarga dan Idul Fitri di Jakarta enggak pernah,” ungkapnya.

“Dulu ke Trenggalek semuanya, karena masih ada eyang saya di sana. Tapi sejak meninggal tahun 2017, nah habis itu sejak 2018 sampai 2023 kemarin kita tidak mudik,” tambah Emil Dardak.

Dalam perjalanan mudiknya, ia mengaku memprioritaskan kenyamanan tiga anak mereka. Terutama untuk si bungsu yang masih berusia tiga tahun.

“Karena usianya masih tiga tahun jadi komunikasinya tidak selancar kakak-kakaknya, yang sudah tahu mau ke toilet, makan dan lapar. Nah kalau si adeknya ini paling nangis dulu kalau ingin sesuatu dan baru ngomong kalau ditanya,” ungkapnya.

Untuk menjaga anak tetap tenang dan bahagia selama perjalanan mudik, ia pun tak lupa membawa mainan, camilan, makanan, sehingga cukup untuk membuatnya sibuk sepanjang perjalanan mudik.

“Mainan, ada kartu, buku yang disukai intinya konsentrasi dialihkan dan perut enggak boleh kosong,” ucapnya