Berita Viral

Rekam Jejak Irjen Helmy Santika yang Ungkap Kronologi Penembakan di Mapolda Lampung, Ini Pelakunya

Inilah rekam jejak Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika yang mengungkap kronologi penembakan di markasnya pada Minggu (7/4/2024) dini hari. 

Editor: Musahadah
kolase tribun lampung
Irjen Helmy Santika, Kapolda Lampung yang mengungkap kronologi penembakan di markasnya. 

SURYA.co.id - Inilah rekam jejak Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika yang mengungkap kronologi penembakan di markasnya pada Minggu (7/4/2024) dini hari. 

Penembakan di Mapolda Lampung diduga terkait bisnis jual beli mobil bodong di daerah tersebut. 

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam penembakan tersebut. 

Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika mengungkapkan, kasus ini bermula saat petugasnya mendapatkan informasi mengenai transaksi jual beli mobil bodong pada Jumat (5/4/2024). 

Karena informasinya pada 6 April 2024 dini hari akan ada transaksi jual beli hasil kejahatan Honda Jazz di Jalan Pagar Alam, tim resmob mendatangi lokasi tersebut.

Baca juga: Cerita Sopir Truk Asal Lampung demi Anaknya Kuliah S2 di UGM, Penghasilan Cuma Rp 2 Juta per Bulan

Saat didekati petugas pelaku langsung kabur.

Tim resmob mencari dan pada pukul 04.00 WIB, di Jalan Ryacudu tepatnya di RM Kapau Minang Indah, tim resmob menemukan Honda Jazz abu-abu dan Toyota Fortuner VRZ warna putih.

"Dalam Toyota Fortuner VRZ putih ada empat orang, dan di dalam Honda Jazz abu-abu ada tiga orang," kata Irjen Pol Helmy.

Saat itu petugas dalam kekuatan tidak seimbang karena hanya beranggotakan empat orang. Tim resmob akhirnya memutuskan membuntuti pelaku.

"Saat tim kembali ke mako untuk menambah kekuatan, dari belakang mobil anggota dikejar Toyota Fortuner VRZ," kata Irjen Pol Helmy.

Mobil pelaku tersebut berputar arah Mapolda Lampung, dan salah satu penumpang turun diduga melepaskan tembakan.

"Saat ini sedang mendalami (tembakan) ke arah atas atau diarahkan ke mana, hanya dengar suara letusan saja," kata Irjen Pol Helmy.

Setelah masuk ke Mapolda Lampung petugas kepolisian melakukan konsolidasi untuk identifikasi siapa pelaku tersebut.

"Mengumpulkan dan identifikasi siapa pelaku. Tim resmob mengumpulkan CCTV, serta lain-lainnya. Adapun tim gegana bekerja olah TKP," kata Irjen Pol Helmy.

Tim gegana berusaha mencari bukti berupa proyektil atau selongsong.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved