Berita Tulungagung
Konvoi Ratusan Pesilat Datangi Polres Tulungagung.Beri Dukunan Terkait Kasus Penganiayaan Rekannya
mereka berhenti untuk melihat ronda pakai sound system yang diikuti sejumlah anggota perguruan pencak silat lain
Penulis: David Yohanes | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Semua yang berkaitan dengan dunia persilatan sepertinya terus menebar keresahan masyarakat. Sepeti Selasa (19/3/2024) dini hari, warga Tulungagung dikagetkan konvoi ratusan sepeda motor di Jalan Raya Rejotangan-Ngunut, yang ternyata adalah anggota sebuah perguruan silat.
Konvoi ini sempat mengundang kekhawatiran warga, karena kerap terjadi gesekan antar anggota perguruan pencak silat. Belakangan diketahui, konvoi itu berasal dari anggota PSNU Pagar Nusa.
Bahkan pimpinan cabang PSNU Pagar Nusa mengaku tidak tahu menahu ada konvoi itu. "Tanpa sepengetahuan saya, mereka memberi dukungan atas pelaporan yang kami lakukan di Polres Tulungagung," ungkap Ketua Pengurus Cabang PSNU Pagar Nusa Tulungagung, Khoirul Huda.
Menurut Huda, pelaporan itu adalah buntut kekerasan yang dialami anggotanya di Desa Rejotangan, Rabu (13/3/2024) silam. Saat itu sejumlah anggota PSNU Pagar Nusa hendak sahur bersama di rumah salah satu senior di Desa Rejotangan, Kecamatan Rejotangan.
Di tengah perjalanan mereka sempat berhenti untuk melihat ronda pakai sound system yang diikuti sejumlah anggota perguruan pencak silat lain. "Anggota kami tidak mengenakan atribut pencak silat. Tetapi kami diserang oleh massa yang ikut ronda itu," sambung Huda.
Penyerangan terjadi di dua lokasi berbeda. Keesokan harinya, Kamis (14/3/2024), para korban melapor ke Polsek Rejotangan. Pihak Polsek Rejotangan lalu berusaha mendamaikan para korban dan penyerangnya.
"Yang kami kecewa di Polsek kok jadi dikaitkan dengan perguruan pencak silat. Padahal anggota kami tidak mengenakan atribut," ucap Huda.
Dalam mediasi itu disepakati kompensasi dari para penyerang sebesar Rp 20 juta. Masih menurut Huda, ternyata uang kompensasi yang diberikan lewat kapolsek hanya Rp 5 juta.
Sementara salah satu anggota perguruannya masih dalam kondisi trauma, ketakutan jika bertemu orang lain. "Uangnya masih dibawa anggota kami yang trauma itu. Dipanggil keluar rumah pun tidak berani," katanya.
Karena merasa kesepakatan damai tidak ditepati, Huda meminta laporan di Polsek Rejotangan dicabut. Pihaknya lalu membuat laporan ke Polres Tulungagung, dengan tiga perkara berbeda.
Pertama kasus pengeroyokan, kedua pengancaman dan ketiga perampasan sejumlah barang, seperti baju, jaket, topi dan sandal. "Korban juga sudah divisum. Proses hukum masih berjalan," tegasnya.
Ternyata proses pelaporan ini memakan waktu cukup lama, sehingga memicu keresahan di antara warga PSNU Pagar Nusa. Mereka kemudian berkumpul dan bergerak dengan maksud memberi dukungan ke Polres Tulungagung.
Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu Mujiatno, mengatakan Kepolisian masih mendalami pelaporan yang masuk. "Karena masalah perguruan pencak silat ini masalah sensitif. Kami bersikap hati-hati," ujarnya. *****
PSNU Pagar Nusa
rarusan pesilat Pagar Nusa Tulungagung konvoi
pengeroyokan sesama pesilat di Tulungagung
Polres Tulungagung
konflik sesama pesilat
Pemulihan Jalan dan Jembatan Putus, Pemkab Tulungagung Ajukan BTT Rp 16 Miliar ke Pemprov Jatim |
![]() |
---|
Pemkab Tulungagung Akan Ajukan BTT untuk Perbaikan Jalan Sendang-Karangrejo dan Jembatan Junjung |
![]() |
---|
Sampah dari Kalidawir Nyaris Memutus Jembatan Junjung Tulungagung, Sejumlah Tanggul Terancam Jebol |
![]() |
---|
Daftar Lengkap Pemenang Balap Sepeda Hell2Man Seri Ketiga Tulungagung |
![]() |
---|
173 Pesepeda Ikuti Hell2Man, Taklukan Rute Ekstrem Pegunungan Waduk Wonorejo Tulungagung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.