Nasib Raffi Ahmad Sekeluarga Gagal Duduki Kursi Legislatif, Masuk Daftar Artis Tak Lolos Masuk DPR

SURYA.CO.ID - Nasib keluarga Raffi Ahmad terpuruk di pemilihan legislatif dalam Pilpres 2024, hingga tak dapat kursi di legislatif.

Seperti diketahui, keluarga Raffi Ahmad ikut turun mencalonkan diri untuk memperebutkan kursi legislatif di DPR RI dan DPDRD.

Namun, rupanya mereka tidak memperoleh suar ayang cukup untuk bisa melenggang masuk ke senayan.

Ada tiga keluarga Raffi Ahmad yang gagal nyaleg pada Pilpres 2024 kali ini. Mereka adalah, Nisya Ahmad (adik), Jeje Govinda dan Andika Rosadi (ipar).

Namun dari tiga itu, hanya dua yang bertatus artis yakni Nisya dan Jeje. Namun, Andika juga gagal menembus senayan bersama PSI.

Baca juga: Sosok Jansen Sitindaon Caleg yang Luapkan Emosi karena Gagal Rebut Kursi DPR, Sebut Pemilu Barbar

Memang, bermodal ketenaran hingga materi miliaran rupiah, ratusan artis mulai Anisa Bahar, Anang Hermansyah, Krisdayanti, Jeje Govinda hingga Vicky Pasetyo mencoba peruntungan dengan maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) DPR RI pada Pemilu 2024.

Namun, kenyataan pahit harus diterima oleh sebagian besar dari mereka lantaran gagal menjadi anggota DPR RI di Senayan.

Seperti Vicky Prasetyo yang maju sebagai caleg DPR RI dari Partai Perindo di Dapil Jawa Barat VI (Kota Bekasi dan Kota Depok).

Meski tak terpilih setelah mengeluarkan uang miliaran rupiah, Vicky Prasetyo tetap berusaha tegar menghadapi kenyataan itu.

Baca juga: Daftar Caleg Jatim Diprediksi Gagal Jadi Anggota DPR, Ada Wamen Jokowi hingga Eks Jubir Presiden

Sebab, ia pun telah berusaha semaksimal mungkin dalam meyakinkan masyarakat selama masa kampanye menjadi caleg.

“Hidup itu harus dilalui, saya berjuang sudah, melakukan berbagai upaya, tapi kan pilihannya banyak, Pelangi itu indah karena banyak warna, bukan satu warna,” ucap Vicky Prasetyo seperti dikutip dari kanal YouTube Trans7, Kamis (22/2/2024).

Pedangdut Anisa Bahar mengaku mengeluarkan sekitar Rp 5 miliar hingga menjual dua mobil mewahnya untuk rangkaian caleg DPR RI pada Pileg 2024 kali ini.

Meski begitu, caleg artis Partai NasDem untuk Dapil Jawa Tengah IX tersebut mengaku tidak menyesal.

Hal itu lantaran ada caleg lain baru turun ke dapil untuk menarik simpati masyarakat namun menghabiskan dana hingga puluhan miliar rupiah.

"Kurang lebih Rp5 Miliar. Aku habis nggak seberapa karena nggak beli suara. Aku cuma ke dapil aja terjun tiga tahun," ujarnya.

Namun, ia mengambil hikmah dari kegagalannya ini yakni mendapat pelajaran soal pemilihan dapil.

"Nggak (kapok). Cuma harus dipertimbangkan dalam memilih dapil yang tepat saja," kata Anisa Bahar.

Musisi Ritchie Ismail alias Jeje Govinda juga jadi salah satu artis yang gagal lolos ke Senayan pada Pileg 2024.

Jeje merupakan suami dari Syahnaz Sadiqah sekaligus adik ipar artis Raffi Ahmad.

Dia maju menjadi caleg DPR RI dari Partai Amanat Nasional (PAN) di dapil Jawa Barat II.

Jeje mengaku telah menggelontorkan miliaran rupiah untuk modal menjadi caleg. Namun, perolehan suara dirinya masih terbilang kecil hingga gagal ke Senayan.

Ia mengaku tidak ambil pusing dan mengaku pasrah dengan hasil tersebut.

“Nggak apa-apa, ikhlas lah (jika tidak lolos), namanya pemilu. Ya sepertinya sampai segitu ya (miliaran),” timpal Jeje.

Diketahui, ada dua penyebab gagalnya para caleg dari kalangan artis melenggang ke Senayan.

Pertama, lantaran perolehan suara yang didapat si caleg artis kecil atau kalah dari lawannya di sesama partai.

Kedua, karena perolehan suara partai tak cukup untuk tembus ke parlemen.

Seperti diketahui, partai yang berhak mengirimkan wakil di DPR RI adalah yang berhasil memperoleh suara empat persen atau lebih sesuai ambang batas parliamentary threshold.

Ada 10 partai yang tak lolos parliamentary threshold, yakni PSI, Perindo, PPP, Gelora, Hanura, Partai Buruh, Partai Ummat, PBB, Partai Garuda, dan PKN.

Beriktu daftar lengkap 45 caleg artis gagal menjadi anggota DPR RI di Senayan pada Pemilu 2024, berdasarkan hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU):

PAN

• Jeje Ritchie Ismail
• Nisya Ahmad
• Marisya Mulyana (Marisya Icha)
• Imel PC
• Ayu Azhari
• Charly Van Houten
• Opie Kumis
• Kristina

PDIP

• Anang Hermansyah
• Thariq Halilintar
• Kris Dayanti (Krisdayanti)
• Andre Hehanussa
• Marcell Siahaan
• Ronald Surapradja
• Tamara Geraldine

Partai Nasdem

• Ramzi
• Krisna Mukti
• Anisa Bahar
• Choky Sitohang
• Didi Riyadi
• Lucky Perdana

Partai Perindo

• Aldi Taher
• Arnold Poernomo
• Vicky Prasetyo
• Yusuf Mansur
• Aiman Witjaksono
• Venna Melinda
• Bobby Maulana
• Aden Bajaj
  Ali Zaenal Abidin
• Angel Lelga

PSI

• Giring
• Badai Kerispatih
• Helmy Yahya

PPP

• Gilang Dirga

PKS

• Narji

Partai Golkar

• Wanda Hamidah
• Sultan Djorghi

Partai Gerindra

• Bedu

Partai Demokrat

• Andika Mahesa

PKN

• Farhat Abbas

PKB

• Norman Kamaru
• Zora Vidyanata

Partai Gelora

• Neno Warisman
• Miing Bagito.

3 Artis Lolos DPR RI Dapil Jatim

Berdasar hasil rekapitulasi KPU, dari sembilan artis yang mendaftar jadi calon legislatif DPR RI Dapil Jawa Timur, hanya ada tiga yang berhasil lolos.

Mereka adalah Ahmad Dhani, Arzeti Bilbina, dan Dina Lorenza.

Ahmad Dhani yang diusung oleh Parta Gerindra, memperoleh 134.000 suara di daerah pemilihan Jatim I (Surabaya dan Sidoarjo).

Arzeti Bilbina dari PKB dapil Jatim I dengan perolehan suara 62.793 suara. Arzeti adalah caleg petahana di dapil tersebut.

Lalu ada Dina Lorenza dari Partai Demokrat di Dapil III (Situbondo, Bondowoso dan Banyuwangi). Dia berhasil memperoleh 52.983 suara.

Sementara 6 artis yang tidak lolos ke Senayan adalah Andre Hehanussa dari PDI-P di dapil Jatim 1 dengan perolehan 14.912 suara, Krisna Mukti dari Partai Nasdem di Dapil Jatim 1 yang hanya mendapatkan 2.880 suara.

Chef Arnold Purnomo yang hanya mendapat 6.951 suara. Partai Perindo juga gagal masuk Senayan karena tak lolos ambang batas parlemen 4 persen.

Lucky Perdana dari PDI-P di Dapil Jatim III. Dia hanya mendapat 30.410 suara. Venna Melinda dari Partai Perindo Dapil Jatim VI (Blitar, Kediri dan Tulungagung) dengan perolehan hampir 14.000 suara.

Krisdayanti dari Dapil Jatim V (Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu). Caleg petahana dari PDI-P ini gagal setelah mendapatkan 70.000 lebih suara.