Persebaya Surabaya

Paulo Henrique Jadi Kambing Hitam Kekalahan Persebaya Surabaya Lawan Borneo FC, Bonek Desak Out

Paulo Henrique jadi kambing hitam kekalahan dramatis Persebaya Surabaya atas Borneo FC, Bonek desak out.

Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Fatkhul Alami
Borneo FC
Paulo Henrique saat mengawal Adam Alis di laga Borneo FC vs Persebaya 

SURYA.co.id, - Paulo Henrique jadi kambing hitam kekalahan dramatis Persebaya Surabaya atas Borneo FC, Bonek desak out.

Paulo Henrique lagi-lagi menjadi sorotan usai Persebaya Surabaya bermain.

Bukannya mencetak gol, pemain asal Brasil itu menjadi 'kambing hitam' kekalahan Persebaya Surabaya atas Borneo FC di Stadion Batakan, Balikpapan, Kamis (7/3) kemarin.

Persebaya Surabaya yang disangka bakal menang justru berakhir menyesakkan.

Baca juga: Cetak Gol Bunuh Diri di Laga Borneo FC vs Persebaya Surabaya, Kasim Botan Ucap Permintaan Maaf'

Baca juga: Persebaya Surabaya Kalah 2-1 dari Borneo FC, Paul Munster Kecewa dengan Kepemimpinan Wasit

Gol Persebaya Surabaya di menit ke-85 melalui Toni Firmansyah seketika sirna di tambahan waktu.

Mentalitas Borneo FC yang terus gempur pertahanan Persebaya Surabaya akhirnya membuahkan dua gol kemenangan berkat lesatan Kasim Botan (90+2' GBD) dan Ikhsan Zikrak (90+8').

Striker Persebaya Surabaya, Paulo Henrique saat merayakan gol ke jala Persita Tangerang
Striker Persebaya Surabaya, Paulo Henrique saat merayakan gol ke jala Persita Tangerang (Persebaya)

Rupanya, sebelum terjadinya dua gol balasan dari Borneo FC, Persebaya Surabaya harus puas gigit jari kehilangan sang bomber utama Paulo Henrique.

Paulo Henrique diganjar kartu kuning kedua tepat di menit ke-90.

Imbasnya, pemain asal Brasil itu diusir oleh wasit Aidil Azmi.

Seusai laga, Bonek pun langsung menggeruduk unggahan hasil akhir laga di laman Instagram Persebaya Surabaya.

Blunder yang dilakukan Kasim Botan nampaknya tak terlalu menjadi sorotan dari para Bonek Mania.

Justru, sorotan banyak dituai oleh Paulo Henrique yang dianggap menjadi biang keladi kekalahan comeback Persebaya Surabaya dari tuan rumah Borneo FC.

Bahkan, para Bonek tak sungkan untuk mendesak Paulo Henrique angkat kaki sesegera mungkin dari Persebaya Surabaya.

"Red Card PH bikin mental para pemain lainya makin down," tulis @surabayabalb****

"Kabeh pelayon, Paulo tok sen melaku + ngamuk2 tok," tulis @mochfatchur****

"GUNANE HENRIQUE OPO?" tulis @officialfansperse****

"Wes gaguna beban pisan yaallah due striker ngene bgt," tulis @riodwi****

"Paulo Henrique Iki striker opo. Isok ngamuk tok. Malah merugikan team @officialpersebaya," tulis @sandimeidh****

"Tak pikir buang paulo victor bakal oleh ganti striker gacor,gak ngerti ne malah oleh sing ancur lebur.langsung coret ae gak usah ngenteni akhir musim," tulis @arifba****

"PH out, beban, garai Goro Goro tok, emosian pokoknya PH out," tulis @its_l.o****

Uniknya, bukan dari kalangan Bonek secara umum saja yang turut menyoroti di kartu merahnya Paulo Henrique.

Satu di antara komedian kenamaan di Indonesia yang diketahui fans fanatik Persebaya Surabaya, Isa Bajaj turut memberikan komentarnya.

Ia menyoroti aksi Paulo Henrique dengan bubuhan komentar sarkas jenaka soal hukuman kartu merah yang membelenggunya.

"Kalau kena kartu merah absen nya sampai akhir musim ya??" tulis @isa_bajaj.

Di sisi lain, secara posisi klasemen, kekalahan atas Borneo FC juga membuat Persebaya Surabaya gagal mendongkrak posisinya di tabel klasemen sementara.

Bahkan, mereka rawan tergusur dan kembali turun lagi jika Persis Solo dan PSM Makassar berhasil menang di laga pekan ke-28.

Paul Munster Lebih Soroti Kinerja Wasit

Sementara itu, Pelatih Persebaya Surabaya, Paul Munster lebih memilih untuk menunjukkan kekecewaannya pada wasit yang memimpin pertandingan.

Pelatih asal Irlandia Utara itu menilai, laga akan lebih baik jika dipimpin oleh wasit dengan kualitas baik.

"Dipimpin oleh ofisial yang secara resmi berada di lapangan bertanggung jawab juga menjalankan tugasnya dengan baik. Sangat memalukan, kalau harus dari orang luar yang memimpin pertandingan. Kami melawan tidak hanya 11 pemain, hampir 15 pemain, kami sangat frustasi dengan situasi itu, sangat kecewa," ucapnya.

Jika situasi seperti ini terus terjadi, ia menilai akan sulit memajukan sepak bola tanah air.

"Sebelum menghadapi Borneo FC saya sudah tahu hasil akan seperti ini. Sudah tahu Borneo akan menang. Kejadian malam ini keliatan bahwa terjadi skandal," ucapnya.

Ia mencontohkan apa yang terjadi pada Robson Duarte, momen sebelum terjadinya gol lawan, di mana ia menilai terlihat jelas Robson dilanggar.

"Tapi wasit tidak peduli, dan laga terus berjalan. Sangat kecewa dengan sepak bola malam ini," pungkas Paul Munster.

Kekalahan ini menjadi yang pertama bagi Persebaya setelah lima laga dinahkodai Paul Munster belum terkalahkan.

Sementara bagi Borneo FC, melanjutkan rekor kemenangan beruntun menjadi tujuh laga terakhir.

Sekaligus melengkapi 18 laga belum terkalahkan, dua imbang, sisanya berhasil dimenangkan.

Tambahan tiga poin ini memastikan Borneo FC seba

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved