Momen Haru Anak Guru Ngaji Lulus S2 Unair, Kuliah Lewat Jalur Fast Track dan Pernah Dapat Beasiswa

SURYA.CO.ID - Wisuda ke-241 Universitas Airlangga (Unair) di Airlangga Convention Center (ACC),

Minggu (7/3/2024), meninggalkan kisah haru.

Seorang wisudawan dari Program Studi S2 Kebijakan Publik menyelesaikan studi magister melalui jalur Fast Track (akselerasi). 

Ia adalah Muhammad Dzulfikar.

Saat momen wisuda, ia mendapat kesempatan menyampaikan pesan dan kesan selama menempuh pendidikan di Unair. 

Ia mengaku bangga bisa kuliah di Unair. Apalagi, melihat latar belakangnya yang terlahir dari keluarga sederhana. 

"Saya Muhammad Dzulfikar, mahasiswa fastrack S2 Kebijakan Publik."

"Saya di sini ingin bersaksi bahwa Unair terbuka untuk semuanya. Unair memberikan kesempatan anak bangsa untuk mengenyam pendidikan tinggi," katanya.

Pemuda asal Lamongan, Jawa Timur ini tak pernah bermimpi bisa meraih gelar magister. 

Sebab, ibunya hanya berprofesi sebagai guru ngaji sekaligus guru honorer. Sementara ayahnya sudah meninggal. 

"Saya tidak pernah bermimpi bisa menginjakkan kaki di sini, di wisuda magister."

"Karena berasal dari keluarga menengah ke bawah. Ibu saya hanya seorang guru ngaji dan guru honorer. Ayah saya sudah meninggal. Tapi, Unair memberikan kesempatan luar biasa."

Meski sempat merasa minder, Dzulfikar tak begitu saja menyerah. 

"Saya S1 mendapat beasiswa bidik misi. Kemudian, melanjutkan ke program fastrack."

"Saya awalnya kurang yakin, karena pendidikan tinggi membutuhkan biaya. Tetapi, saya kemudian mendapatkan beasiswa dari Unair," tuturnya.

Ia pun mengucapkan terima kasih kepada orang tua yang sudah berjuang dan mendukung cita-citanya untuk sekolah tinggi. 

"Saya mau mengucapkan terima kasih kepada almarhum ayah saya, ibu saya yang telah berjuang hingga saat ini," tutupnya. 

Momen itu lantas membuat wisudawan dan seluruh tamu undangan wisuda terharu.