Properti

Fokus Garap Investor Asing, Propnex Optimistis Tahun 2024 akan Tumbuh 50 Persen

CEO Propnex Indonesia, Luckyanto, mengatakan banyak investor asing yang tertarik untuk membeli properti di Indonesia.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
sri handi lestari/surya.co.id
CEO Propnex Indonesia, Luckyanto, bersama Key Executive Officer Propnext, Lim Yong Hock, di sela kegiatan Propnex Annual Convention 2024. 

SURYA.co.id | SURABAYA - CEO Propnex Indonesia, Luckyanto, mengatakan banyak investor asing yang tertarik untuk membeli properti di Indonesia.

IIa menyebut ndonesia menjadi market yang menarik bagi investor properti asing.

Selain harga yang relatif masih lebih murah dibandingkan dengan negara lain di Asia, juga pemerintah telah memnperlonggar peraturan terkait kepemilikan properti oleh warga negaras asing.

"Hanya saja selama ini masih terkendala peraturannya. Namun sejak tahun 2023, pemerintah telah memperlonggar peraturan bagi warga asing membeli properti. Ini opportunity," kata Luckyanto, Rabu (6/3/2024) malam disela Propnex Annual Convention 2024.

Hal itu kemudian membuat perusahaan agen konsultan properti ini di tahun 2024 akan fokus menggarap market asing di Indonesia.

Apalagi saat ini juga banyak developer yang berlomba menarik investor asing.

Dijelaskan, potensi market properti untuk investor asing cukup besar terutama dari Singapura, Malaysia, Australia, Tiongkok dan Rusia.

"Namun mereka masih ada yang khawatir akan keamanan disini. Sehingga banyak yang menunda," lanjutnya.

Namun Propex akan terus mengedukasi investor asing bahwa Indonesia sangat aman untuk investasi.

“Kami yakin tahun ini minimal 20-30 persen transaksi kami dari investor asing. Karena aturannya excited. Cukup dengan Passport atau Kitas atau Visa, mereka sudah bisa membeli properti disini Satu identitas hanya bisa untuk membeli satu landed house atau apartemen,” ungkap Luckyanto.

Startegi lainnya adalaha mereka akan melakukan kerjasama dengan Propnex di luar negeri seperti Singapura, Malaysia, Australia, Thailand, Kamboja dan Vietnam.

Banyak investor asing termasuk dari Rusia dan Tiongkok yang tertarik membeli di Indonesia.

Pihaknya juga bisa menawarkan properti asing ke investor Indonesia.

“Biasanya investor asal Singpura suka beli apartemen. Sementara dari Autralia dan Tiongkok suka landed house. Kami juga baru saja memasarkan 20 unit properti di Australia dengan nilai AUD 25 juta baik landed house maupun apartemen,” beber Lucky.

Terkait kinerja  Propnex tahun 2024, Lucky mengaku optimistis.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved