Persebaya Surabaya

Hukuman Wahyudi Hamisi Ditentukan? Komdis PSSI Panggil Dua Pemain Persebaya Surabaya

Nasib Wahyudi Hamisi bakal ditentukan, Komdis PSSI sudah panggil dua pemain Persebaya Surabaya Bruno Moreira dan Ripal Wahyudi. 

Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Fatkhul Alami
Persebaya
Wahyudi Hamisi saat membayangi Robson Duarte di laga Persebaya Surabaya vs PSS SLeman di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. 

SURYA.co.id, - Hukuman Wahyudi Hamisi bakal ditentukan, Komdis PSSI sudah panggil dua pemain Persebaya Surabaya Bruno Moreira dan Ripal Wahyudi

Aksi brutal Wahyudi Hamisi di laga Persebaya Surabaya vs PSS Sleman di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya pada Minggu (3/3) kemarin menjadi perhatian berbagai pihak. 

Wahyudi Hamisi yang kedapatan menendang kepala pemain asing Persebaya Surabaya, Bruno Moreira dianggap melakukan tindakan yang membahayakan keselamatan sang pemain. 

Meski melakukan tindakan yang membahayakan, tetapi Wahyudi Hamisi hanya diganjar kartu kuning dan bermain penuh pada pertandingan yang dimenangkan tuan rumah dengan skor 2-1 itu. 

Baca juga: Link Live Streaming Indosiar Borneo FC vs Persebaya Surabaya di Liga 1, Kick Off 19.00 WIB

Baca juga: Daftar 5 Gol Tercepat di Liga Indonesia, Gelandang Persebaya Surabaya M Iqbal Lampaui David Da Silva

Persebaya lantas melayangkan protes kepada PSSI terkait insiden ini. 

Hal ini mengingat Wahyudi Hamisi juga pernah mengakhiri karir eks pemain asing Persebaya Surabaya, Robertino Pugliara pada tahun 2018 silam. 

Wahyudi Hamisi, saat terekam menendang kepala Bruno Moreira dalam laga Persebaya vs PSS Sleman, Minggu (3/3/2024).
Wahyudi Hamisi, saat terekam menendang kepala Bruno Moreira dalam laga Persebaya vs PSS Sleman, Minggu (3/3/2024). (Kolase Surya.co.id)

Nasib Wahyudi Hamisi lantas menjadi perhatian, apakah pemain berusia 26 tahun itu akan dijatuhi hukuman setimpal atau tidak. 

Terbaru, Komdis PSSI telah memanggil dua pemain Persebaya Surabaya yaitu Bruno Moreira dan Ripal Wahyudi

Dua pemain itu adalah sosok yang terlibat dalam insiden berbahaya yang dilakukan Wahyudi Hamisi

Bruno Moreira sebagai pemain yang ditendang kepalanya, kemudian Ripal Wahyudi pemain yang berduel dalam perebutan bola dengan Wahyudi Hamisi

"Iya benar. Ripal dan Bruno akan dimintai keterangan oleh Komdis malam ini via daring," ujar Nanang Prianto

Pemanggilan kedua pemain itu bukan tanpa sebab. 

Ini karena Komdis ingin mendengarkan langsung kesaksian dua pemain itu, serta ingin mengetahui kronologi tindakan yang terjadi. 

Komdis juga hendak menghimpun semua jawaban serta keterangan yang nantinya akan menjadi dasar pertimbangan untuk mengambil keputusan. 

PSSI Akan Berikan Hukuman Berat?

Sekjen PSSI, Yunus Nusi menanggapi insiden Wahyudi Hamisi yang menendang kepala pemain asing Persebaya Surabaya, Bruno Moreira

Ia mengaku sangat menyayangkan peristiwa seperti ini bisa terjadi di Liga 1. 

"Kebetulan saya juga nonton Persebaya lawan PSS Sleman, kami sangat menyayangkan insiden itu," ujar Yunus Nusi kepada awak media di GBK Arena, Senayan, Senin (4/3/2024).

Terkait adanya insiden tersebut, Yunus Nusi mengaku bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Komite Wasit.

PSSI berharap kejadian ini akan jadi evaluasi dan pastinya diharapkan ada sanksi berat yang diberikan kepada pemain.

Menurut Yunus para pemain seharusnya bisa saling menghargai saat ditengah lapangan bukan justru mencederai.

Untuk itu, agar kejadian seperti itu tak akan terjadi lagi ke depannya.

Diharapkan sanksi berat bisa diberikan ke pemain.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Komite Wasit Pak Rudy, kami berharap ada evaluasi termasuk juga sanksi berat terhadap pemain," kata Yunus Nusi.

"Kami melihat di depan wasit kejadian itu terjadi dan berharap ada respect dari pemain jangan sampai saling mencederai karena itu berakibat fatal," ucapnya.

Lebih lanjut, Yunus juga menyinggung soal beberapa pemain yang sebelumnya telah kehilangan nyawa di tengah lapangan.

Ada beberapa pemain yang meninggal karena cedera parah di lapangan, seperti Kiper klub Liga 3 Tornado FC Pekan Baru Taufik Ramsyah yang meninggal dunia pada Selasa, 21 Desember 2021 lalu.

Taufik Ramsyah meninggal pada usia 20 tahun karena mengalami cedera kepala seusai berbenturan dengan pemain lawan Wahana FC.

Selain itu, kiper Persela Lamongan yakni Choirul Huda juga meninggal pada 15 Oktober 2017 setelah mengalami benturan di lapangan.

Insiden tersebut terjadi saat Choirul Huda membela Persela melawan Semen Padang di Stadion Surajaya, Lamongan, Minggu, 15 Oktober 2017.

PSSI pun tak ingin kejadian seperti itu terulang lagi di sepak bola Indonesia.

Oleh karena itu, Yunus menekankan kepada pemain agar saling menghormati.

"Sudah ada beberapa pemain yang meninggal di Riau, di Persela dan kami berharap hal ini tidak terulang," jelas Yunus.

"Kami kasihan dengan pemain jika tidak terlindungi nyawanya."

Sekjen berusia 54 tahun itu pun mengaku akan menunggu surat dari Persebaya untuk nantinya masuk ranah Komite Disiplin (Komdis).

Pertandingan Persebaya kami jadikan evaluasi dan kami sudah berkoordinasi dengan Komite Wasit," tutur Yunus.

"Kami masih tunggu surat keberatan dari Persebaya agar masuk ke ranah komite disiplin," pungkasnya.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved