Caleg DPR RI Otak Pembunuhan
Sosok Driver Ojol Pengirim Sate ke Orangtua Indriani Dewi Usai Pembunuhan Ternyata Sang Dalang
Akhirnya terungkap sosok driver ojek online yang mengantarkan sate ke rumah orangtua Indriani Dewi (24), korban pembunuhan yang didalangi caleg DPR RI
SURYA.CO.ID - Akhirnya terungkap sosok driver ojek online yang mengantarkan sate ke rumah orangtua Indriani Dewi (24), korban pembunuhan yang didalangi caleg DPR RI, Devara Putri Prananda (24).
Kiriman sate ini sempat menjadi misteri karena terjadi enam hari setelah Indriani Dewi dibunuh di Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Eko Sudiyanto, Ketua RT 06 RW 14 kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, kawasan tempat tinggal korban, mengatakan, sate tersebut dikirim pada malam hari oleh seorang perempuan yang menggunakan atribut lengkap ojek online (ojol).
Perempuan itu memberitahu kalau sate tersebut dipesan oleh Indriana.
“Malam hari dikirimin sate sama perempuan ngakunya ojol yang dipesan sama Indriana. Terus besok paginya polisi baru datang ke lokasi mengabarkan ada temuan jenazah,” kata Eko saat ditemui WartaKota, Minggu (3/3/2024).
Baca juga: Kenapa Didot Alfiansyah Ikuti Perintah Caleg DPR RI Bunuh Indriana Dewi? Kriminolog Soroti Hal Ini
Eko menjelaskan sate tersebut kemudian diterima oleh sang ibu korban.
Hanya saja tidak dikonsumsi lantaran sudah kenyang dan kemudian disimpan.
Hingga keesokan paginya, pihak kepolisian datang ke kediaman korban untuk memberitahu perihal informasi dugaan mayat Indriana dan mengetahui informasi adanya pengiriman makanan tersebut, sate tersebut langsung dibawa pihak kepolisian sebagai barang bukti.
“Satenya tidak makan jadinya, karena kenyang ibunya, katanya. Terus pas polisi datang dan tahu ada informasi itu langsung dibawa. Takutnya itu sate ada racun atau gimana kan tidak tahu. Jadinya buat bukti data penyelidikan,” ucapnya.
Hasil penyidikan polisi terungkap, sosok driver ojol yang mengirim sate itu adalah Devara Putri.
Devara mengirimkan sate ke orangtua Indriana atas perintah dari Didpt Alfiansyah, sang pacar yang juga tersangka pembunuhan Indriani.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar, Kombes Pol Jules A Abast mengatakan, setelah Indriani dibunuh, tersangka Didot Alfiansyah (DA) mengirim pesan singkat via WhatsApp kepada Devara Putri (DP) bahwa Indriana telah dihabisi oleh Muhammad Reza (MR).
"Tersangka DA mengirim WA (WhatsApp) kepada tersangka DP dengan tulisan 'done' (selesai)," kata Kombes Pol Jules A Abast, saat rilis pengungkapan kasus di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Jawa barat, Senin (4/3/2024).
Setelah itu, Dodit menyuruh Devara ke rumah Indriana untuk memastikan orangtua korban tidak panik.
"DA menyuruh DP ke rumah korban dengan mengantar makanan berpura-pura sebagai Shopee Food untuk memastikan ibu korban tak panik," ucapnya.
Kepada orangtua Indriana, Devara menyebut makanan itu berasal dari Indriana.
Tak berselang lama, ibu korban menerima pesan chat yang dikirim dari ponsel Indriana.
Pesan tersebut menanyakan soal sate yang sudah dikirimkan.
"Pas kiriman sate, ada pesan WhatsApp dari nomor almarhumah. Isinya 'enak enggak, Bu? Coba dimakan'. Tapi karena waktu itu sudah malam, satenya enggak dimakan," ujar Eko, ketua RT.
Sebelumnya diberitakan, Indriana dibunuh oleh tiga temannya, Devara, Didot, dan Reza.
Diketahui Devara merupakan otak pembunuhan.
Devara cemburu setelah mengetahui kekasihnya, Didot, ternyata juga menjalin hubungan dengan Indriana.
Devara meminta Didot menghabisi Indriana dan disanggupi oleh Didot yang kemudian mengajak Reza.
Indriana diajak Didot dan Reza naik mobil ke Sentul, Bogor, pada 20 Februari 2024.
Sesampainya di lokasi, leher Indriana dijerat hingga korban tewas.
Setelah itu, awalnya mereka berencana membuang jasad Indriana Dewi ke laut di wilayah Pangandaran, Jabar.
Namun, di perjalanan, tepatnya di daerah Kuningan, mobil yang dinaiki ketiga pelaku mogok karena menabrak batu dan harus masuk bengkel.
Sambil mencari mobil derek menuju ke arah Banjar, ketiga pelaku sempat menginap di penginapan pada Kamis (22/2/2024) sekitar pukul 06.00 WIB.
Sementara mobil berisi jasad korban diparkir di pinggir jalan depan penginapan.
Pukul 12.00 WIB, Didot akhirnya menemukan jasa derek yang membawa mobil rental tersebut ke sebuah bengkel di Dusun Cilengkong, Desa Neglasari, Kecamatan Banjar, Kota Banjar.
"Akhirnya mobil Avanza yang di dalamnya ada mayat korban, dibawa ke bengkel," kata Jules, saat pengungkapan kasus di Mapolda Jabar, Senin (4/3/2024).
Karena perbaikan menunggu sparepart datang, ketiganya akhirnya beristirahat di kamar yang disediakan pihak bengkel.
Kemudian pada Jumat (23/2/2024) sekitar pukul 01.00 WIB, Devara meminta mayat korban segera dibuang karena merasa tidak enak.
Ketiganya menyusun rencana dan berbagi tugas.
Sebelum mayat dibuang, Devara dan Dodit mencopot anting dan jam Rolex milik korban.
Reza kemudian membuang mayat Indriana sekitar pukul 02.00 WIB di jurang, 100 meter tak jauh dari bengkel tersebut.
Ketiga pelaku kembali ke Jakarta dan mengembalikan mobil sewaan tersebut yang sebelumnya sudah dibersihkan.
Barang-barang korban kemudian dijual seharga Rp 68 juta. Uang tersebut kemudian dibagi-bagi.
Pada 25 Februari 2024, mayat Indriana ditemukan.
Polisi melakukan penyelidikan dan menangkap ketiga pelaku.
Atas perbuatannya, para pelaku dijerat Pasal 340 tentang pembunuhan berencana, Pasal 338 tentang pembunuhan, dan Pasal 365 tentang pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan kematian, dengan ancaman pidana mati, atau seumur hidup atau paling lama 20 tahun penjara.
Sosok Devara
Sebagai informasi Devara, Didot, dan Reza kini sudah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan berencana terhadap Indriana oleh penyidik Ditreskrimum Polda Jawa Barat.
Devara kini terancam hukuman mati atau seumur hidup atas kasus pembunuhan berencana yang menjeratnya.
Dia juga dipastikan tidak lolos dalam pertarungan anggota DPR RI.
Devara Putri Prananda merupakan caleg dari Partai Garuda Dapil Jabar XI meliputi wilayah Majalengka, Subang, hingga Sumedang.
Ia ikut dalam pemilu tahun 2024 ini dengan berhasil mengumpulkan sekitar 226 suara.
Devara masih berusia 24 tahun.
Dalam pemilu tersebut, Devara mempunyai misi untuk menjalankan program kesehatan gratis untuk mereka yang kurang mampu.
Selain itu, ia juga punya misi untuk menjamin akses pelayanan kesehatan yang berkualitas dengan harga yang terjangkau.
Dengan begitu maka kesehatan dan kesejahteraan masyarakat bisa dirasakan secara merata.
Namun sayang, misinya yang mulia ternyata merupakan sosok yang cukup sadis.
Devara juga diberhentikan sebagai anggota Partai Garuda.
Sekjen DPP Partai Garuda, Yohanna Murtika mengatakan keputusan memberhentikan tersebut berdasar hasil rapat internal yang dilakukan pihaknya atas kasus hukum menjerat Devara.
"Sudah kami cabut keanggotaannya. Kami dari internal pastinya memberikan peringatan keras kepada semua kader terlibat pelanggaran hukum," kata Yohanna, Minggu (3/3/2024).
Partai Garuda menyatakan kasus hukum menjerat pembunuhan Devara yang kini ditangani Polda Jawa Barat merupakan akibat tindakan pribadi yang tidak terkait dengan partai.
Sementara perihal sosok Devara secara pribadi, Yohanna menuturkan secara pribadi tidak mengetahui karena tak mengenal langsung selama tersangka aktif sebagai kader.
Partai Garuda juga berharap kasus pembunuhan yang dilakukan Devara tersebut tidak dikaitkan dengan partai dan menyampaikan belasungkawa atas kejadian menimpa Indriana.
"Karena itu urusan pribadi, bukan masalah partai. Namun kami tetap berempati perihal kasus tersebut. Semoga masalahnya cepat terselesaikan," ujar Yohanna.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rencana Devara dkk Buang Jasad Indriana ke Laut Gagal karena Ini"
driver ojek online
Indriana Dewi Eka Saputri
Pembunuhan Indriana Dewi
Devara Putri Prananda
Caleg DPR RI Otak Pembunuhan
Didot Alfiansyah
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
| Ternyata Devara Otak Pembunuhan Indriana Dewi Tak Pernah Daftar Caleg DPR RI, Tante: Duit Darimana? |
|
|---|
| Terjawab Motif Didot Alfiansyah Mau Membunuh Indriana Dewi, Kondisi Asli Caleg DPR Si Dalang Terkuak |
|
|---|
| Siasat Licik Devara Putri Caleg DPR RI usai Bunuh Indriana Dewi, Drama ke Orangtua Korban |
|
|---|
| Kenapa Didot Alfiansyah Ikuti Perintah Caleg DPR RI Bunuh Indriana Dewi? Kriminolog Soroti Hal Ini |
|
|---|
| 3 Tabiat Buruk Didot Alfiansyah Tersangka Pembunuh Indriana Dewi yang Diotaki Caleg DPR, Manipulatif |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Tiga-tersangka-pembunuhan-Indriani-Dewi-saat-dihadirkan-di-Mapolda-Jabar-Senin-432024.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.